Suatu pagi di Kedai Kokotiam Tok Aba...
"Boboiboy!" seru Gopal saat didepan meja counter, didalamnya ada sesosok pemuda dengan topi dinosaurus dikebelakangin sedang mencuci gelas gelas.
"Ah ya Gopal?" sahut Boboiboy, setelah memastikan gelas gelas itu bersih dan kembali ketempatnya semula, Boboiboy menoleh kearah pemuda jangkung berdarah india itu.
"Lihat! Aku bawa.... siomay!!" seru Gopal seraya memperlihatkan kantung plastik hitam kecil yang berada digenggaman tangannya.
"Whaaaa!! Siomaaaaay~~!!" pekik Boboiboy dengan mata yang berkilat senang.
"Nah, mari kita makan bersama. Aku dah lapar nih.." aku Gopal, lalu duduk disalah satu kursi meja counter dan diikuti oleh Boboiboy yang melompati meja counter dengan santai.
Akhirnya kedua sahabat itu pun makan dengan damai.
"Dah Boboiboy!!" seru Gopal sembari melambaikan tangannya pada Boboiboy.
"Dah.." sahut Boboiboy lemas. Wajahnya tak seceria tadi, dan Boboiboy tak menyadarinya, ia juga bisa merasakan perutnya mulai mendingin dan sakit. "Ukh.. ada apa denganku.." ringis Boboiboy. Malam telah tiba, Boboiboy hampir panik dibuat. Ia harus kemana sekarang?!
"Akh.. sa.. kit.." ringis Boboiboy sambil terus meremas perutnya yang semakin mendingin dan perih. Akhirnya, kaki panjang Boboiboy berjalan tanpa arah.
Meanwhile, keesokan harinya..
"KALIAN LIHAT BOBOIBOY TIDAK?!" tanya Ochobot yang kini sudah berada di Kedai Kokotiam Tok Aba.
"Aku tidak melihatnya/wo." jawab Ying dan Yaya bersamaan.
"Kau Fang?" tanya Ochobot sambil menatap tajam Fang yang masih memasang wajah datar.
"Hah? Aku? Ya, ada apa?" tanya Fang gelagepan.
"Kau melihat Boboiboy?" ulang Ochobot dengan sabar.
"Hmm.. kemarin aku melihatnya, itu sekitar pukul 1 siang. Dan aku memesan special ice choco padanya. Lalu aku hanya sampai jam 2 siang dan setelahnya.. aku tidak melihatnya." jelas Fang sangat—sungguh—to the point.
"Ah, yang terakhir lihat aku." celetuk Gopal.
"Apa yang kalian berdua lakukan disini kemarin?" tanya Ochobot dan Yaya serius.
"Aku hanya memakan siomay berdua dengannya." jelas Gopal dengan wajah datar, dan detik berikutnya aura gelap menyelimuti kedai—aura itu disebarkan oleh Yaya.
"Kenapa. Kau. Malah. Memberikan. Siomay. Padanya?" tanya Yaya dingin, tak lupa dengan cahaya pink yang mengitari dirinya—siap untuk menghajar Gopal.
"Karena Boboiboy sangat menginginkannya! Dan karena aku iba dengannya, aku memberikannya seporsi siomay!" jelas Gopal. Dan menit berikutnya tonjokan maut dari Yaya telak diperut Gopal, membuat tubuh jangkung itu jatuh terjungkal kebelakang.
"BOBOIBOY ITU SUSAH MENCERNA SIOMAY, ASAL KAU TAHU, DASAR BODOH! SAHABAT MACAM APA KAU?!" omel—bentak Yaya, lalu menginjak perut Gopal dengan sadisnya.
"Te.. ukh, teman teman...?" panggil seseorang dengan suara serak yang khas ah, itu Boboiboy!
"BOBOIBOY!" pekik Ying, Fang, dan Ochobot bersamaan, mereka bertiga pun berhambur ke arah Boboiboy—terutama Ochobot yang sudah memeluk tubuh Boboiboy dengan-sangat-erat.
"Aiya, Boboiboy, kau membuat kita panik wo.." ujar Ying seraya meraba pipi Boboiboy yang panas.
"Kau tahu Boboiboy? Yaya mengamuk disana." celetuk Fang sambil menunjuk pertarungan hebat Yaya dan Gopal.
"Ukh.. aku.. tak apa.. pe-perutku sangat dingin dan—"
BRUK!
"BOBOIBOY!" jerit ketiganya, membuat Yaya dan Gopal menghentikan perkelahian mereka yang tak jelas itu. Akhirnya mereka berdua berdiri dan menyatakan permintaan maaf.
.
"Auw.. sakit.." ringis Boboiboy begitu merasakan seseorang sedang berceloteh ria yang berada tak jauh dari ranjang tidurnya. Itu Yaya dan Gopal. Ying, Fang, dan Ochobot? Mereka sedang sibuk mengurusi dirinya.
"Ssh.. jangan banyak bergerak.." celetuk Fang dengan suara lembutnya sambil mendorong pelan tubuh Boboiboy yang masih bersikeras untuk bangun.
"Ta-tapi..."
"Boboiboy...?" suara dua orang remaja lelaki dan perempuan menyapa indra pendengarnya.
"Oh, kalian.. hehe, apa kab—!"
"Boboiboy! Aku minta maaf, aku mohon, aku minta maaf padamu sedalam dalamnya!!" seru Gopal sambil mengeratkan pelukannya terhadap tubuh mungil Boboiboy.
"A-ah.. bukan sepenuhnya yang salah kau kok.. yang salah itu aku.. aku melanggar peraturannya, aku lupa jika aku memakan siomay pasti aku akan ambruk diranjang dan tak bisa melakukan apa apa.." jelas Boboiboy, ia bisa merasakan pundaknya basah karena—pasti—Gopal menangis dengan ekspresi menjijikan.
"Huwaaaaang!! Aku minta maaf~~~!!!" seru Gopal sembari mendekap tubuh Boboiboy yang terbilang kelewat mungil itu.
.
.
.End.
Tjatatan Venoelis :3
Hai minna~~ bertemu lagi dengan author bejad nan gila ini lagiii~~ :3 hehe, sebenarnya aku masih bingung dengan 'Huh? Heh? Hoh?' ini.. masih lanjut apa nggak.. oke, biar jelas, ini tuh isinya drabble Boboiboy yang sebenernya tentang kisah nyata author.. nah, cerita ini diambil dari kucing kecil ku ya sakit gara gara ibunya ngasih makan siomay yang.. gak-tau-dari-mana-asalnya itu.. oke, cukup sampai sini saja..
Boleh minta krisarnya? Itu sangat dibutuhkan sekali :3
Regards, Aini.
Minggu, 22 November 2015
20.16 WIB.
![](https://img.wattpad.com/cover/50973265-288-k873650.jpg)
YOU ARE READING
Huh, heh, hoh?
HumorHanya... sebuah kegajean-kegajean yang ada di boboiboy dkk saja... . Disclaimer : Animonsta, Nizam Razak . Warning! Boboiboy pecah tujuh(?) bersaudara, Gopal jadi kurus(?), Yaya sama Ying fujoshi akut, Fang tsundere akut, all humanized, slight!yaoi...