Part 7

2.7K 129 4
                                    

Tak terasa dua minggu sudah berlalu, aku mendapatkan kabar bahwa hari ini tomi sudah masuk kesekolah kembali. Aku senang tomi bisa pulih kembali. Aku benar benar salut pada anak itu karena ia tetap terlihat semangat walaupun ia harus melawan penyakit mematikan itu.

"Ka Fadil.." Ya.. suara itu.. Suara yang tak asing lagi bagiku. Aku langsung membalikan badanku. Dan benar saja tomi berdiri di sana.

"Tomi?""Aku langsung menghampirinya, ia terlihat lebih fresh namun rambutnya terlihat sedikit lebih panjang dari biasanya.

"Ia ka."

"Kamu udah baik baik aja kan?"

"Seperti yang kak fadil lihat.? Fadil udah sehat kok kak, Oh ya Ka. Ini tomi ada banyak puisi buat di tempel dimading.." kata tomi.. Sambil memberikan beberapa lembar puisi buatanya.

"Wah.. Banyak banget puisimu tom..." Tiba tiba Ka,farhan sudah berada di sampingku. Aku pun hanya tersenyum padanya.

"Kapan kamu buat semua puisi puisi ini tom..??" kataku pada tomi..

"Semalem ka..."

"Fadil.Tomi.. Ka,farhan duluan ya masuk kelas...." Deg.. Tiba tiba aku merasa gak enak sama ka,farhan apa dia marah ya sama aku.Aku belum menjawab kata katanya itu.. Tapi Ka'Farhan sudah pergi meninggalkan aku dan tomi... Aku mengajak tomi duduk di kursi dekat mading...

"Tom.. Kamu kan jangan dulu banyak gerak..."

"Gak papa ka.. Tomi udah sembuh ko.. Lagi pula tomi juga dirumah mengikuti psikoterapi dimana tomi harus ada diruangan dengan suhu yang telah ditentukan selama 4 jam ka..." Psikoterapi...???? Tiba tiba aku teringat pada mas adrian.. Saat ini yang di jalani tomi sama dengan yang dilakukan mas adrian.Tuhan Apakah tomi akan sama seperti mas adrian...

"Tapi tom.. Tetep aja kamu harus banyak istirahat..."

"Enggak ka.. Selagi tangan tomi bisa bergerak.Tomi takan menyia nyiakan ini semua ka..."

"Maksud kamu apa tom.."

"Tomi tahu kok ka.. Sakit tomi gak bisa di sembuhin. Dan psikoterapi ini hanya bisa memperlambat peredaran kangker yang ada di otak tumi... tapi tomi tahu.. Pada akhirnya tomi akan lumpuh dan takan bisa menggerakan anggota tubuh tomi.Dan setelah itu tomi akan... "

"Udah, Kamu jangan ngomng kayak gitu tom.. Kamu harus percaya mukjizat tuhan itu ada.Masalah meninggal.. semua orang pasti akan mengalaminya.. Kamu jangan menyerah dengan penyakit ini.. Kamu harus lawan penyakit ini... Kaka akan selalu ada buatmu tom..."

**
Hari hari berlalu begitu cepat dan hanya menyisahkan sejarah sejarah kehidupan baru yang dilakukan oleh hamba hamba Tuhan. Tomi masih sering masuk kesekolah walaupun terkadang ia sering pingsan dan masih mengeluarkan darah dari hidungya.. Aku salut pada tomi. Ia selalu tersenyum walaupun keadaanya seperti ini.. tomi sendiri tak tahu jika aku sudah mengetahui dia mencintaiku.. Dan entah kenapa sepertinya rasa cinta mulai tumbuh dihati ini untuk tomi. Aku sedang membaca puisi tomi mading... Judulnya.

"KETIKA SAAT ITU TIBA"

Ketika nafas ini berhenti...
Ketika tangaku tak bisa bergerak..
Ketika darah berhenti mengalir..
Dan ketika air mata berhenti menetes..
aku tak tau.. Apakah akan banyak air mata yang mereka berikan untuku.. Tapi aku berharap tak ada air mata yang mentes satu pun.. Air mata mereka
hanya boleh mentes ketika saat itu tiba....

Aku terhanyut membaca puisi tomi.. entah apa maksud dari puisi tomi... Aku berjalan menuju kelasku.. Aku kaget bukan main ketika melihat bercakan darah di lantai..Darah siapa..??? Entah kenapa tiba tiba aku jadi mengkhawatirkan tomi... Aku langsung lari menuju kelas tomi..

LOVE AND HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang