Part 2

2.5K 157 10
                                    

Sekitar jam 5 sore aku sampai kerumah. kulangkahkan kakiku untuk masuk kedalam

rumah. Aku kaget bukan main ketika melihat dengan keadaan rumah. Seperti kapal pecah. Sangat berantakan.. Kulihat ibu sedang membereskan barang barang yang berserakan dilantai itu...

"ini ada apa bu...????" tanyaku dengan heran...

"Ehh.. Ini dil. Ibu tadi mau nangkep tikus.. Tapi gak kena kena.. Jadinya berantakan deh rumah kita..." ibu menjawabnya sambil tersenyum.. Aku tahu senyuman itu ia paksakan untuk menutupi keadaan yang sebenarnya.

"ibu sampai kapan sih.. Terus bohongin fadil. Fadil udah besar bu, fadil udah ngerti dengan kejadian semua ini..." Ibuku terdiam dan mengajaku duduk di kursi. Dan ia pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Rupanya tadi ayah pulang. Dan meminta paksa perhiasan milik ibu.. Ibu sudah berusaha memepertahankan perhiasan itu. karena perhiasan itu untuk bekal sekolahku... Tapi ayah memukul ibuku karena tak mau memberikanya. Dan ia mencari sendiri dan mengacak ngacak rumah ini. Hingga akhirnya ayah menemukan perhiasan ibu..

ketika ibu menceritakan ini semua. Ibu menitikan air matanya. Ya tuhan aku tak sanggup jika melihat ibu meneteskan air matanya setiap hari karena ulah ayahku. Kadang aku heran apa yang ayah lakukan selama ini. Dan untuk apa ia mengambil perhiasan milik ibu. Tiba tiba aku teringat pada orang yang mirip dengan ayah yang aku lihat di dalam mobil bersama seorang lelaki. Aku sengaja tak menceritakan ini semua pada ibu. Aku tak mau menambah kesedihan ibuku.. Dan belum tentu juga itu ayahku. Mungkin aku hanya salah melihat.. Dan aku berharap seperti itu..

Sekitar jam 8 malam. Aku sedang asik bermain di depan komputerku.. Mencari artikel artikel yang bagus untuk aku tempel di mading. Ya. Komputer ini adalah pembeliaan dari ayahku. Dan yang aku heran..selama ini ayah tak pernah mengusik barang barangku.. Padahal jika mau. Kenapa ayah tak menjual komputerku ini..?? Kenapa harus perhiasan milik ibu. Semua barang barang pembeliaan ayah sewaktu ia masih kerja. Masih aku simpan. Seperti gitar. Piano.. Dan hp yang aku pegang ini.. Padahal jika di jual cukup lumayan.. Tetapi ayah selalu mengambil barang barang milik ibuku saja.. Kasihan ibu... Ayah sampai kapan kau terus seperti ini

* * *

Aku terbangun dari tidurku. Ketika mendengar ibu teriak dan menangis. Kulihat jam dinding di atas meja komputerku itu. Kulihat jam dinding di atas lemari pakaianku, Pkl 22:30. Rupanya aku tadi tak tahan menahan ngantuk ku.  teriakan ibu semakin kencang. Dan aku takut terjadi sesuatu pada ibuku. Aku langsung keluar dari kamar.. Dan apa yang aku lihat.. Ayah sedang menjenggut jenggut rambut ibuku.. Tak hanya itu.. Pipi ibuku sudah merah karena pukulan oleh ayah. Ya tuhan.. Aku benar benar tak tega melihat ibuku dilakukan seperti ini oleh suaminya sendiri.

"CUKUP YAH..!! AYAH APA APAAN SIH.? Sampai kapan yah.??? Sampai kapan ayah terus seperti ini...?? Apa salah ibu yah..?? Apa gak kasihan sama ibu..?? AYAH KENAPA SIH.??? Ayah kenapa jadi berubah.?? Ayah dulu pernah bilang.. Agar aku menjaga ibu dan jangan sampai siapapun menyakiti ibu.. Tapi apa sekarang.??? Ayah sendiri yang menyakiti ibu...." tanpa terasa air mataku pun mentes.. Ku peluk tubuh ibu.. Ibuku pun menangis.

"DIAM KAMU FADIL.. Kamu gak usah ikut campur.. INI URUSAN ORANG TUA.. KAMU GAK NGERTI Dan gak usah belaiin ibu kamu ini..." kata ayah dengan nada marah...

"URUSAN ORANG TUA.??? Gak usah ikut campur.??? Gak usah belaiin.?? FADIL SUDAH BESAR YAH.. Dia ibu ku yah. Istri ayah.. Kenapa sih ayah sekarang jadi kayak gini..??? kasihan ibu yah.. Tiap hari ayah pukulin terus... Lebih baik ayah pukul fadil aja yah...." kataku sambil menangis pada ayah. 

"Diam kamu.. Anak sama ibu sama aja... Jadi kamu mulai berani sama ayah.?? Kamu mau jadi anak durhaka hah.?? Kamu mau ikut ikutan kayak ibu kamu ini.???" Ayah semakin marah padaku...

LOVE AND HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang