Part 4

2.2K 133 8
                                    

Pria itu masih terus menatapku.

"Udah pulang mas" kata bunda Pada pria itu, yah sepertinya aku sudah terbiasa memanggil wanita ini dengan sebutan bunda, sesuai keinginanya...

"Ia... Dia siapa bund.??" kata pria itu pada bunda sementara matanya tertuju padaku. Pria itu pun memanggil bunda pada wanita yang berada di sampingku ini..

"Ohh ini Fadil..Anaknya temenku mas... Mulai sekarang dia tinggal disini bersama kita..."

"Tinggal disini..??" kata pria yang di panggil mas oleh bunda.. Sepertinya ia kaget... Tapi bunda dan pria itu pergi meninggalkanku sepertinya ada sesuatu yang akan mereka bicarakan. Dan aku baru tahu.Ternyata pria itu adalah suami bunda Ya.. Pria itu terlihat lebih muda dari bunda... Rasanya tak pantas jika ia menjadi suami bunda.

**
Aku senang sekali. Di rumah bunda ada dua ekor kelinci.. Bunda mamanggil kedua kelinci ini. Lola dan loli, Katanya bunda mempunyai seorang anak lelaki yang masih kuliah. yang juga pecinta kelinci.ya. Setidaknya aku tak kesepian dirumah ini. Aku masih memberikan sebatang wortel pada kelinci lucu itu. Entah siapa nama kelinci yang saat ini memakan wortel ditangaku.. Entah itu lola. Atau loli...?? Hehe.. Tiba tiba saja kelinci yang tak memakan wortelku lari. Ahh barangkali dia iri melihat temanya memakan wortel di tanganku. Padahal tadi sudah ku beri tapi ia tak mau memakanya..Aku pun mengejar kelinci itu sambil memanggilnya.

"Loli.. mau kemana..." kataku asal nyebut nama kelinci itu...

"Namanya lola.. Loli yang tadi kamu beri wortel"

Tiba tiba saja ada seorang lelaki yang menjawab ucapan ku itu.. Ku balikan badanku yang sedang mengendong kelinci yang namanya lola ini... Aku tersenyum pada pria itu.

"Kamu pasti fadil...??" aku mengangguk dan heran. Dari mana pria ini tahu namaku.. Ia pun menghampiriku..

"Kenalkan REZA...." Kata pria itu sambil menjulurkan tanganya.....

* * *

Rupanya orang yang berdiri dihadapanku ini adalah anaknya bunda, yang tadi bunda ceritakan.tadi sebelum ia menemuiku bunda telah menceritakan siapa aku kepada bunda.. Dan pria ini Namanya reza.. Nama lengkapnya Guntur Syahreza, Ia sedang kuliah baru semester 3. Usianya 24 tahun. Orangnya tinggi dan sangat tampan... Kami pun duduk sambil melanjutkan memberi makan pada kelinci kelinci itu.

"Kamu suka kelinci juga dil..??" Aku mengangguk.. Ya.. Mas reza orangnya mudah bersahabat aku pun tak canggung berada di dekat mas reza... Kupandangi wajah mas reza. Aku seperti pernah melihat wajahnya, tapi dimana.

"Ehh dil.. Aku sepertinya pernah bertemu denganmu tapi dimana ya..."

"Ia mas, Baru fadil mau menanyakan hal itu. Sepertinya kita pernah bertemu deh mas... Tapi dimana yah"

"Ohhh ia.. aku ingat. Kalo gak salah. Kita pernah bertemu di toko buku waktu itu kita mencari buku yang sama..."

"Ohh ia mas benar.... Waktu itu mas kan yang ngambi l buku itu duluaan.. Tapi mas malah menyerahkanya pada aku..." Dan dari situ persahabatan aku dan mas reza dimulai.Dan dirumah ini aku pun tidur dengan mas reza..

*ketika makan malam*

Aku baru tahu. Jika suami bunda ini bukan ayah kandung mas reza. Ya.. Pernikahan mereka baru 2 tahun... Dan belum dikaruniai anak, namanya om deni. Dan sepertinya om deni tak menyukai ku, aku bisa merasakanya. Dan begitu mas reza bercerita pada om deni kalau aku tidur bersama mas reza sepertinya om deni tak suka.. mas reza memanggil om deni dengan sebutan ayah.

"Ehmms siapa nama kamu.??" om deni bertanya padaku, semenjak bertemu om deni baru kali ini ia menyapaku.

"fadil om.."

"ohh.. Fadil.. Memangnya dijakrta ini kamu tak punya saudara..??"

"Gak ada om..." kataku.. sepertinya benar.. Om deni memang tak menyukai kehadiranku...

"Memangnya kenapa mas..??" kali ini bunda ikut menjawab...

"Ohh.. Gak papa bund.." om deni hanya tersenyum...

* * *

Aku kesekolah diantarakan oleh mas reza. Kebetulan mas reza bawa mobil.. Dan kebetulan pula kampus mas reza dan sekolahku searah... Ada untungnya juga sih.. Aku gak harus desak desakan lagi di dalam bis.. Mas reza sangat ramah padaku. Ia memang sangat tampan.. Aku yakin di luar sana banyak yang menyuakai pria yang bernama lengkap GUNTUR SYAREZA ini.. Dan aku sangat yakin.. Siapaun cowok G diluar sana pasti akan langsung jatuh hati pada Mas Reza, Tapi sayang hatiku hanya untuk FARHAN ARIFIN ALZAEN.. Dialah cinta pertama dan cinta terakhirku, meskipun ka'farhan tak pernah tau perasaanku yang sebenarnya...

* * *

Ketika disekolah.. Seharian aku tak melihat tomi.Tiba tiba aku jadi kangen pada anak itu, Dan sudah banyak juga yang menunggu puisi barunya itu. Wajar tomi adalah salah satu penulis puisi terbaik di sekolahku bahkan aku rasa Puisi Karya Marko Zacky tak kalah bagus dengan karya tomi ini. Pulang sekolah ada jadwal latihan basket seperti biasa aku, gio dan team basket lainya sudah mengganti dengan seragam latihan..Dan seperti biasa ka'airin cs sudah ada disana untuk memberi semangat. Tapi aku tahu ia hanya memberi semangat pada ka'farhan.. Karena yang di panggil panggil hanya nama farhan dan farhan saja.

Kami sudah berbaris di lapangan.. Tapi tiba tiba yang membuatku heran.. Dengan kehadiran ka'teguh.Ya sepupu ka'farhan yang badung minta ampun.. Pastinya kalian tidak lupa dengan pemilik nama DWI TEGUH RIYANSAH. Yang pernah melemparkan kaleng minuman padaku saat aku menunggu bis.Aku heran kenapa dia disini.Apalagi ia memakai seragam latihan seperti yang kami pakai. Bukanya dia sering mengejek team basket kami dan gak suka sama yang namanya ikut kegiatan disekolah.. Aku menanyakanya pada ka farhan.

"Ka.. Ko k'teguh.. Pake seragam latihan kita...???"

"Ohh ia dil.. Mulai sekarang.. Teguh bergabung diteam basket kita..."

"Gabung..???" kataku tak percaya...?? Ahh... Tentu saja aku takan merasa nyaman lagi saat latihan jika ka teguh gabung di team basket.. Aneh ada angin apa ya ko mendadak ka teguh jadi berubah gini.

"Ia dil.. Gabung kenapa.??" tanya ka,farhan heran..

"Gak papa ka aneh aja.. Seorang ka,teguh mau ikut kegiatan disekolah.."

"Loh kok aneh..?? Seharusnya kita seneng dong, karena teguh mau berubah..."

"Ohh ia ia sih ka.." kataku sambil kupaksakan untuk tersenyum...

Seperti biasa sebelum memulai latihan kami melakukan pemanasan mengelilingi lapangan sebanyak 5x. Ka,teguh berlari tepat di belakangku. Dan entah sengaja atau tidak.. Aku terjatuh.. Dan sepertinya ka,teguh sengaja mendorongku.. Spontan anggota yang lainya mentertawakan aku.. Aku lihat wajah ka,teguh.tertawa cekikikan. duuh belum apa apa nih orang udah nyari gara gara. Tapi tiba tiba saja ka'farhan mengulurkan tanganya untuk membantuku berdiri.. Ka'farhan memang sangat baik dan inilah yang aku suka dari ka'farhan.

"Priiiitttttttttt...." bunyi peluit menandakan waktunya istirahat.... Aku duduk di lantai. Di samping ka'farhan.

"Hushhh.. Hushhh..." itulah nafas yang ku keluarkan karena capeknya...

"Kamu haus dil.. Ini minum..??" ka'farhan menyodorkan sebuah minuman untuku... Tapi baru saja aku mau mengambil minuman itu. Tiba tiba saja ka,teguh dengan begitu cepat langsung mengambil minuman itu dari tangan ka'farhan..

"Gw juga haus.. Ngapaiin lu ngasih minum ana kini..." kata ka,teguh sambil membuka minuman itu.. Lalu meminumnya. Rese banget nih orang. Kenapa ka teguh gak suka sama aku ya.. Padahal aku bersikap biasa saja. Aku selalu ramah menyapa dia. Tapi sepertinya itu semua sia sia saja.. Tiba tiba saja ka,farhan diam saja tak merespon perkataan sepupunya itu. Ya mungkin ia sudah tau karakter ka,teguh.. Tiba tiba ka,farhan bangkit dan menarik tanganku. Rupanya ia mengajak ku ke kantin.ka'farhan membelikan aku sebuah minuman. Dan sekarang aku dan ka,farhan tengah duduk berhadapan. Hatiku selalu berdegub kencang jika sedang berduaan bersama ka,farhan.

"Maafin teguh ya dil.. Yah kamu tau sendiri dia sifatnya kayak gimana kan..??"

"Its oke ka.. gak ada masalah.." kataku...

"Kamu kok tumben banget sih.. Hari ini keringetan banyak sekali.."

"Masa sih ka..."

"Ia.. Nih bersihkan pake ini..." Ka,farhan menyodorkan sebuah sapu tangan Dan aku mengambil sapu tangan itu.. Lalu membersihkan keringatku... Serontak aku kaget.?? Apa maksud semua ini..?? Atau jangan jangan ka farhan mulai tau perasaanku ini terhadapnya.. Ahh tidak mungkin, ka farhan hanya menggap aku sebagai adik kelasnya tidak lebih. Stop fadil jangan berfikiran lebih tentang kebaikan ka farhan.

Ka farhan memang baik.. Beda sekali jika dibandingkan dengan ka teguh. Tiba tiba saja ka,farhan pamit duluaan untuk kelapangan kembali.. Ya karena tadi teman temanya menitip minuman pada ka,farhan.Mungkin takut teman temanya itu marah marah karena terlalu lama menunggu. Sedangkan aku.. Aku masih menyegarkan tenggorokanku dengan minuman ini.. tanganku masih mengenggam sapu tangan milik ka farhan. Tiba tiba saja ka'airin dan teman temanya duduk dihadapanku....

"Sapu tangan siapa itu...?? Sepertinya gw kenal....??" kata ka,airin dengan nada jutex nya...

"Ohh.. Ini punya ka,farhan ka.."kataku ramah..

"Hmmmzz bener aja.. Sini kembaliin..." tiba tiba ka'airin sudah mengambil sapu tangan yang berada di tangaku.

"Tapi ka.."

"Etts... Farhan gak ngasih kan sama elu.??" aku terdiam... lalu ka,airin dan teman temanya pergi meninggalkanku...

* * *

Priitttttt... Ya.. Peluit kedua itu tanda berakhirnya latihan hari ini. Setelah selesai mengganti seragamku. Rupanya gio pulang duluaan.. Ya.Pamanya menjemputnya dengan motor yang dulu pernah mengantarkan aku pulang kerumah ketika aku di usir oleh ayah...

"Dil.. Kamu pulang bareng kakak ya.???" Tiba tiba ka,farhan mengajaku pulang bersamanya dengan motor gedenya itu.

..
Hah.. Gak salah apa yang aku dengar.. Tentu saja aku takan menyia nyiakan kesempatan ini. Baru kali ini ka,farhan mengajaku pulang bersamanya. Aku langsung mengiyakan ajakan ka,farhan itu.. Aku berjalan keluar dari ruang ganti bersama ka farhan.. Setiba di parkiran aku kaget.. Karena disana mas reza sudaah menungguku untuk pulang bersamanya.Dan rasanya percuma aku sembunyi dari mas reza, karena mas reza sudah melihatku dengan kak, farhan.. Aku pun menghampiri mas reza. Dan memperkenalkan ka,farhan pada mas reza.Tiba tiba mas reza langsung menyuruhku untuk masuk kedalam mobilnya.

Deg.. Gimana nih. Apa aku harus pulang sama mas reza. Sementara aku sudah terlebih dahulu janji pulang bersama kak,farhan.. Apakah ka,farhan kecewa jika aku pulang bersama mas reza.. Tapi lebih gak enak lagi. Jika aku tak mau pulang bersama mas reza.. Apalagi aku tinggal dirumahnya.. Aku jadi bingung.

"Dil.. Ko bengong.. Ayo masuk..." mas reza menyuruhku masuk kedalam mobilnya untuk yang kedua kalinya.... Kulihat ke arah wajah ka,farhan ia hanya tersenyum padaku.

"Mas reza.. Maff ya mas. Bukanya fadil gak mau pulang bersama mas reza.. Tapi fadil udah terlanjur janji sama kak,farhan. Untuk pulang bareng dia..." Mas reza tersenyum...

"Ohh.. Yaudah gak papa..."

"Beneran gak papa.??"

"Ia gak papa kok dil.. Ya mas bangga sama kamu.. Janji pertama memang harus kita tepati" Aku pun tersenyum.

"Oh ia siapa nama kamu...??" kata mas reza pada ka,farhan...

"Farhan mas.."

"Ohh ia farhan.. Anterin fadil kerumah tepat waktu..."

"Siapp mas..." kat ka fadil sambil meniru salah satu prajurit di film jepang yg pernah aku tonton. Lupa judulnya apa.

* * *

Aku langsung naik motor ka,farhan.ka,farhan pun menjalankan motornya itu....

"Fadilll....." kat ka,farhan padaku..

"Ia kak...."

"Pegangan dong.. Tar jatuh loh.."

"Hehe.. Enggaklah ka..." Entah sengaja atau tidak.. Tiba tiba ka,farhan mempercepat motor itu.. Spontan aku pun memeluk tubuh ka farhan dengan sangat erat... ka,farhan tertawa...

"Apa kakak bilang.. Disuruh pegangan gak mau..."

"Ka,farhan sengaja ya....???" Tetapi malah ka,farhan mengulangi kejadian tadi. Ia mempercepat motornya dan aku makin erat memeluk ka,farhan.. walaupun takut.. Aku tak bisa bohong jika aku menyukai hal ini. Tuhan.Aku sangat mencintai orang ini.

* * *

Sekiat jam 7 malam.. Aku, mas reza. Bersama bunda.. Tengah duduk bersama sambil nonton tv.Ya. Aku makin dekat saja pada bunda, dan mas reza. Bunda sudah seperti ibuku sendiri.. Begitu pun mas reza. Ia seperti kakak ku sendiri.. Tiba tiba aku melihat iklan tv. Yang ada adegan ayah dan anaknya yang sangat akrab sekali... Tiba tiba aku teringat pada ayahku.. Kemana dia.?? kenapa ia sampai sekarang tak mencariku. Apakah ayah tau ibu sudah pergi menjadi tkw di Quwait..??

"Bund.. aku pergi dulu ya...." tiba tiba saja om deni pamit pada bunda...

"Mau kemana mas malam malam gini.??" kata bunda sambil bangkit dari kursinya.. Dan berjalan ke arah om deni.

"Ini.. Tiba tiba saja. Ada kerjaan yang harus diselesaikan malam ini juga...??"

"Apa gak bisa besok mass..?? Ini kan udah malam..???"

"Gak bisa bund, udahlah cuma kerjaan doang ko" kata om deni.. Sambil mencium kening bunda.. Lalu om deni pun pergi begitu saja.. aku pun heran.. Memangnya om deni kerja apa sih... Kenapa malam malam begini ia Harus bekerja.. Katanya pekerjaanya tidak bisa ditunda. Aku jadi penasaran sebenarnya pekerjaan apa sih yang om deni geluti... dan aku baru teringat.. jangan jangan om deni kenal dengan ayahku dan terlibat dalam satu kerjaan.Ya walaupun aku tak tau pasti.. Orang yang pernah aku lihat bersama ayah itu om deni atau bukan.Tapi aku yakin.. Apalagi mobil yang digunakan waktu itu sama dengan mobil milik om deni...

* * * *

Tepat jam 07:00 aku sudah berada di dalam mobil mas reza. Untuk pergi kesekolah.. Ya tak terasa aku sudah 1 minggu tinggal dirumah mas reza. Dan setiap hari mas reza setia mengantar dan menjemputku ke sekolah.. Dan sudah 1 minggu ini aku tak melihat tomi. Kemana dia.?? No nya pun tidak aktif.. pulang sekolah aku pun berencana untuk pergi kerumahnya. Aku takut terjadi sesuatu padanya... Tiba tiba saja hp ku berbunyi.. Ya. Ada telephone masuk.. Dari no baru. Aku langsung mengangkatnya.

"Haloo... Ini fadil..." Terdengar suara seorang pria diujung telephone sana

"Ia saya sendiri.. Maaf ini siapa.??"

"Ini om ridwan dil, ayah tomi.."

"Ohh ia om.. Apa kabar... Gimana tomi om..."

"Om baik baik saja dil... Tapi tomi.."

"Tomi...?? Ada apa dengan tomi om...??"

"Tomi...........!!!"
·


LOVE AND HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang