Guyss! Lissa itu sebenernya Kendall Jenner tapi gue ganti namanya jadi Melissa Jenner! Jadi kalo kalian bingung mau ngebayangin siapa bayanginnya Kendall my twins okaay. Selamat membaca!
WARNING!!Aku terbangun dan merasa seseorang mendekap tubuhku seketika kepalaku memutar kearah belakang dan mendapatkan Cam yang sedang tidur pulas sambil memelukku. Aku segera menggerakan tubuhku lalu berteriak "what the hell you doing cam?" Seketika wajah tenang nya itu berubah lalu ia terbangun. "Hm,Lissa?" Ujarnya. "Ada apa kau memelukku?" Ujarku agak menjauh. "Come closer to me" ujarnya bergairah. Aku tertarik olehnya, "apa kau masih perawan?" Ujarnya,yang membuatku sedikit shock dengan perkataanya, namun secara tidak langsung aku mengangguk pelan.
"Let me do something good" ujarnya bergairah dan senyuman tersungging di bibirnya.Ia mendorong tubuhku ke arah dinding lalu mengunciku dengan kedua tangannya, kemudian aku merasakan sesuatu yang basah menempel dibibirku,what the heck he doing to me? Ia mengecuo bibirku lalu menggerakannya lidahnya mengisyaratkanku agar membuka mulutku tetapi aku mendorongnya menjauh namun tidak berhasil karena tenaga nya yang lebih kuat.
Ia kemudian menggerakan jari2nya di selipa rambutku dan tangan satunya meremas pinggulku sambil bermain dengan lidahku,aku tidak tahu mengapa aku meresponnya ia kemudian beralih ke leherku dan menjilatinya kemudia ia memberikan sebuah kiss mark disana. Setelah itu ia menghisap leherku yang membuat ku melenguh dan mendesah kemudia ia berlutut dan beralih kearah perutku lalu menciuminya berulang-ulang "pindah ke kasur?" Tawarnya. Aku mengangguk begitu saja kemudia ia menarikku dan tiba2 ia membuka baju nya yang aku kenakan kini aku hanya memakai bra,namun aku tidak terlalu perduli. Ia berada di atasku lalu ia kembali menciumi perutku yang membuat ku memekik "Cam.." Lenguhku. Ia menjilati pusarku setelah itu ia beralih ke bagian diantara dua pahaku dan ia ingin membuka celana ketat yang kukenakan "boleh aku buka?" Ujarnya. Aku mengangguk cepat dan ia membuka celana ketat milik Natalie. Kini aku hanya memakai bra dan celana dalam saja. Tanpa izin ia menarik celana dalam hitamku tanpa izin yang membuatku tersentak dan menutupi kemaluanku "dont be afraid it'll be so good" ujarnya yang membuatku sedikit tenang dan menjauhkan tangannku dari kemaluanku. Ia kemudia menyelipkan tangannya kedalam bra-ku dan meremas payudaraku yang besar. Aku melenguh kencang ketika ia mencubit puting payudaraku,rasanya sakit namun sangat nikmat.
"Ahh..fuck Cam" ujarku sambil meremas punggungnya. Ia terus meremas payudaraku sambil menjilati kuping ku yang membuatku bergidik dan terpejam juga mengeluarkan suara yang sangat menjijikan. Tangan kirinya beralih ke daerah sensitivku lalu mengusapnya keatas dan kebawah. Fuck,it so good "Cameron.." Pekikku yang tersentak karena tindakannya, setelah itu ia beralih ke bawa kedua tangannya memegang pahaku dan menariknya untuk membuat pahaku terbuka lebar,lalu kepalanya tenggelam dari pahaku aku merasakan sentuhan yang sangat nikmat ia menjilati dan menghisap cairan yang sudah keluar dari bawah sana "nikmat sayang?" Ujar Cam disela-sela ia menjilatiku. Aku hanya meresponnya dengan lenguhan. Kemudia ia masukkan ketiga jarinya kedalamku secara pelan2. Jeez,rasanya sangat sakit tetapi nikmat juga aku memekik "fuck,Cam faster" ujarku bergairah. "Ahh..Ahh..."lanjutku dgn desahan.
Ia memasukkan jarinya lebih dalam dan sekarang ia menggunakan 4 jarinya dan menggosokkannya lebih cepat dan keras. Fuck! Damn! Rasanya sangatlah sakit aku melenguh kencang meneriakki namanya aku telah menitikkan airmata dari sudut mataku. "Dont cry baby,we're done" ujanya sambil memberhintikan semua tindakannya. Entah darimana ide datang aku tiba2 menjawabnya "so its ur turn"ujarku.Ia tampak sangat bingung namun aku memindahkan posisi sekarang aku berada di atas Cameron ia hanya menggunakan boxer-nya. Mataku terpaku ketika melihat tonjolannya yang sangat besar lalu ia menyadarinya "just do it" ujarnya.
Ia menarik tanganku dan membawanya kebawah sana dan kini tanganku sudan menangkup tonjolannya. Aku tidak berpengalaman tetapi aku berinisiatif untuk melakukannya, ku gosokkan tanganku di tonjolannya dan sudah kulihat matanya telah terpejam dan terlihat sangat bergairah. Aku melakukannya lebih cepat dan keras
"Fuck.. Liss enough" aku pun memberhentikan semua tindakanku.Ini ada adegan itunya ya dan pasti nanti akan ada lagiii maaf bahasanya gajelas aku belom berpengalaman
VOMENT!
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER (Indonesia Sub)
RandomWARNING!! Cerita ini agak dewasa,jadi kalo kalian ragu gausah dibaca:)