part eight

23 6 3
                                    

Tama's pov

Gue lagi ada di tengah keramain di rumah Nata, ini sahabat yang beneran sahabat, terlalu solid menurut gue.

Dari jauh, gue ngeliat Kiara sedang duduk di dekat pintu pembatas sambil menatap langit yang gue akui , langit malam ini memang indah.

Dia cantik , pikiran itu seketika lewat di otak gue
Ha?! Gue kenapa ? Kesambet apaan gue bisa muji orang kaya gitu, tapi muka dia emang cantik sih.

Gue pun melihat jam yang ada di tangan gue dan menunjukkan pukul 10 malam, ini udah malam.. Tapi kenapa masih ramai??! Akhirnya gue putusin untuk pulang

"tante , om... Hmmm Tama izin pulang dulu ya, udah jam 10 malem soalnya, takut mama khawatir, makasih ya om tan, maaf udah ngerepotin" kata gue sambil pamit

"udah jam 10 ? Yaudah deh kita sekalian pulang" kata Ayah Kiara

~~~~

Author pov

Sudah sebulan lebih Nata dan Afro jadian , tapi semenjak seminggu yang lalu Afro ga pernah ngasih kabar ke Nata, dan Nata memutuskan untuk menemui Afro disekolah nanti.

Disaat Nata menuju kelas Afro , Nata melihat Afro sedang bercanda dengan teman sekelasnya dan dia cewek.

Nata pun menghampirinya

"afro?" panggil Nata meyakinkan bahwa itu Afro

"nata? Kenapa?" sahut dia dengan cuek

What's wrong with you Afro ? Benak gue

"hmm, bisa kita bicara sebentar?" kata gue dengan suara dingin

"jangan lama-lama yaa afro , nanti kita bercanda lagi" kata cewek itu sambil tersenyum ke arah Nata

Nata dan Afro pun berjalan menjauhi keramaian , tepatnya di salah satu koridor di depan kelas 8.10 kelas terpojok.

"kamu kenapa jarang ngasih aku kabar?" tanya Nata dengan wajah penuh heran

"gapapa" jawab Afro santai dan itu membuat Nata kesal

"tadi cewek itu siapa?" tanya gue saambil menatap Afro tajam

"pacar gue" jawab Afro yang benar-benar dingin dan santai

"udah berapa lama jadian?" tanya Nata sedikit emosi

"kurang lebih dua minggu yang lalu" jawab Afro yang siapapun yang mendengarnya pasti akan kesal dan ingin melayangkan tangannya ke wajah Afro

"hm gitu , jadi kita putus ?" tanya Nata yang sudah dapat mengontrol emosinya

"menurut lo ? Gue sadar.. Ternyata backstreet itu ga seru" jawabnya

"ok , akhirnya kita putus" jawab Nata dengan pelan , Afro pun tidak mendengarnya

Entah kenapa, Nata merasa aneh..
Dia tau pacarnya , em mantan pacarnya jadian diem2 dan secara ga langsung menduakan Nata , tapi gaada rasa sakit hati sedikitpun, malah dia merasa senang bisa
Putus dengan Afro. Karna pada dasarnya , dia tidak terlalu menaruh hatinya pada Afro.
Tapi , ketika dia tau Alvian jadian dengan Nina tanpa sepengetahuan Nata, Nata merasa sesak di dada dan merasa dia benar-benar lemah dan rapuh mengetahui orang yang dia sayang jadian dengan temannya sendiri.

~~~~

Ini hari terakhir mereka ujian tengah semester , Nata berniat ingin mengajak sahabatnya bermain ice skating di salah satu mall.

"guys , skating yok ?" ajak Nata dengan ceria

"ga ah, mahal plus mager" jawab Yovi disertai anggukan yang lainnya

LONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang