"Ya ampunn udah jam berapa ni hampir saja aku lupa untuk kencan" aku segera beranjak dari tempat tidur ku dan langsung beres-beres dan berdandan saat melihat jam sudah menunjukan pukul 9 dan bodohnya aku bisa lupa jika malam ini ada kencan bersama teman lamaku di indonesia (mantan gebetan tepatnya).
Aku mengenakan dress putih sebatas lutut tidak berlengan,dengan heels 5inci warna hitam yang dibaluti berlian dibeberapa bagian depan yang menambah badanku kelihatan tinggi yaa karna memang tinggi badanku hanya pas-pasan untuk wanita seusiaku.
Yaaa menurutku aku terlihat cantik mengenakan ini. Tak menunggu lama lagi aku langsung bergegas menuju ke mobil untuk menyusul teman kencanku di tempat favorit kami, 15 menit kemudian aku telah sampai di restoran itu yaa jaraknya nggak terlalu jauh lah dengan rumahku. Aku langsung memasuki restoran itu dan ada seorang pelayan yang menanyakan namaku setelah aku menyebutkan namaku pelayan tersebut langsung mengantarkan ku ke meja yang memang sebelumnya sudah di pesan teman kencanku itu.
Saat aku sampai di meja yang telah dipesan itu aku tak melihat teman kencanku berada disana, kemudian pelayan itu menyuruhku menunggu "permisi miss anda mau pesan sesuatu atau menunggu mr.harrison"
"ya aku pesan mango juz saja dulu"
"baik miss" kata pelayan itu dengan pelan dan segera kembali ke tempatnya.
Yaa teman kencanku itu bernama Ricardo Cortez Harrison seorang pengusaha termuda dan terkaya se Asia Tenggara. Beberapa menit kemudian pelayan itu mengantarkan mango juz yang ku pesan tadi dan sampai saat ini pun aku belum melihat teman kencanku di restoran bintang5 yang sangat luas dan mewah ini.
Setengah jam sudah aku menunggu ditemani alunan musik yang sangat indah itu, namun lelaki itu tak kunjung datang. Aku memutuskan untuk pergi dari restoran, aku memanggil salah satu pelayan untuk meminta bill nya,dan langsung membayarnya dan saat aku berada di depan pintu keluar langkahku terhenti karna aku merasa ada yang memanggilku dengan sebutan Ms Flat-Nosed, yaaa hanya ada satu orang yang memanggilku dengan sebutan itu,siapa lagi kalau bukan Mr Indifferent si cowok super duper cuek tetapi sangat romantis itu.
Aku berbalik arah menatapnya di panggung, dia menyanyikan lagu kesukaan kami berdua 'A Thousand Years' yaaa dia sangat romantis masih sama seperti 3tahun yang lalu saat aku belum pindah ke Eropa untuk mengurus perusahaanku yang ada disana.
Aku kembali duduk dimeja yang tadi sambil menikmati suara indahnya dan setiap petikan gitar yang dimainkannya, indahh...sangat indah, aku masih hanyut dalam suasana ini sampai akhirnya Ricard datang membuyarkan lamunanku dia tersenyum kepadaku senyum indah sangat indah, bibir tipis merah muda itu membuatku bergidik nyeri, masih sama tampannya seperti 3tahun yang lalu ohh tidak bahkan ini lebih tampan kulitnya putih bersih wajahnya yang tampan matanya yang berwarna coklat bulu matanya yang lentik alisnya yang tebal hidungnya yang mancung bibirnya yang sangat menggairahkan membuatku tak bisa berkata apa-apa sampai akhirnya dia melambaikan tangannya didepan wajahku yang menyadarkanku lagi dari lamunanku yang tak berkedip melihatnya dengan mulut setengah menganga, demi apapunn tuhaannn dia sangat tampan....
"hey Ms flat-nosed" dia menyapaku dengan mengedipkan sebelah matanya
"hey Mr indifferent" aku kembali menyapanya sambil memeletkan lidahku kepadanya
"keluarkan saja terus lidahmu setiap bersamaku, akan ku tarik lidahmu sampai panjang"
" jahat banget ihhh lama nggak ketemu kok jadi canibal ginii,seremmm"
"sialan,aku manusia normal yaaa,kalau aku tidak normal aku tidak akan menahan ludah melihat kau mengenakan dress ketat itu, ohhh Jade kau sungguh menggairahkan darl"
"dasarrr stresss! aku udah nungguin kamu lama banget tapi kamu nggak dateng-dateng, kirain kamu nggak mau ketemu aku lagi eh tau-taunya di bikin surprise gini seneng banget dehhh udah lama nggak diginiin sama kamu"
"yaa kamu sihh lama banget di eropa aku kangen banget sama kamu, kita harus banyak ngehabisin waktu selama kamu disini aku nggak mau tau"
"iyaaaa bawel ihh, nggak berubah ya bawel nya" aku terkekeh melihat ekspresi mukanya yang terlihat sebal
"emangnya kamu mau aku berubah?"" ya nggak lah ntar siapa coba yang ngasi aku surprise lagiii"
"nahh makanyaaa biarin sifat bawelku ini, kan biar bikin kamu senyum juga, yaudah ihh kamu belum pesen makan kan? yaudah aku panggil pelayan dulu yaa " ricard memanggil pelayan dan pelayan pun menghampiri kami berdua
"saya pesan steak sama orange juz ya, kamu mau pesen apa? "
"aku ikut kamu aja deh tapi minumnya aku mango juz ya" setelah pelayan itu mencatatnya dia langsung pergi. kami berbincang-bincang mengenai pekerjaan kami, beberapa menit kemudian 2 orang pelayan mengantarkan makanan kami, kami makan dalam keadaan diam hening tanpa suara kecuali suara alunan musik yang dimainkan di dalam resto ini.
Ohh iya belum ngenalin diri hehe, namaku Angelina Jade Alexis, yaa kerabat kerjaku banyak memanggilku Ms Alexis, teman-temanku memanggil Angelin dan sahabat terdekatku memanggil Jade aku merupakan pengusaha muda juga,bedanya aku dengan Mr Harrison adalah aku banyak memegang perusahaan di Eropa dan dia memegang di daerah Asia ya tapi kami sama-sama pengusaha muda,segini aja perkenalannya.
Tak lama kemudian
tak terasa makanan kami sudah habis Ricard langsung membayarnya kami pun langsung pulang, Ricard menyuruh supirnya untuk membawa mobilnya, dan Ricard bersamaku di mobilku untuk mengantarku pulang ke rumah,rumah megah bagai istana yang di rangkai dan di desain dengan aroma yang berbau eropa. 15menit kemudian kami telah sampai dirumahku,aku menyuruh Ricard untuk mampir kerumahku tapi dia menolak karna ada urusan,tapi baguslah aku bisa istirahat dengan cepat karna semenjak sore tadi sampai di Indonesia aku hanya dapat tidur 2 jam
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgotten Story
Romancepunya teman dekat yang sangat romantis dan penuh kasih sayang namaya Ricard. disaat kami liburan bersama, ada teman Ricard yang bernama Devian. Devian menyukai Jade dan ketika Ricard pergi, Devian dan Jade berpacaran selama setahun dan mereka hampi...