Happy Reading guys.xx
----
Florence POV
Ken mengajakku malam ini untuk pergi ke club bersamanya.
"Flo malam ini akan ku jemput kamu di rumah kamu ya." Ucap Ken
"J-j-angan jemput di rumah. Jemput saja aku di depan càfe biasa." Ucapku
"Oke sampai nanti sayang." Ucap Ken
Akhirnya aku jalan menuju Càfe yang sudah di janjikan kepada Ken. Tak lama kemudian aku melihat mobil merah bermerk Ferrari milik Ken parkir didepan Càfe ini. Dan aku langsung menaki mobil tersebut.
"Hei babe." Ucapnya menyapaku lalu mencium bibirku sekilas.
"Hii.. sayang." Ucapku sambil tersenyum padanya yang mulai menjalankan mobilnya
-----
Sampai di club itu kami langsung duduk di sebuah kursi yang cukup sempit menurutku jadi aku duduk dipangkuan Ken karna sofa itu terlalu sempit. Tak lama kemudian Ken memesan 2 cangkir vodka kesukaan ku dan Ken.
"Excuse me, Red Vodka 2"ucap Ken
"Oke"ucap pelayan
Sebelum vodka itu datang. Entah apa yang terjadi sekarang aku merasakan kehangatan diatas bibirku ini dan tak lama aku merasakan Ken yang mengigit kecil bibir bawahku. Aku yang digigit seperti itu otomatis langsung membuka mulutku. Ken tanpa basa basi langsung memasukan lidah nya untuk masuk di mulut ku. Dia menghisap dan membelit lidahku. Sekarang kami sudah membagi dan bertukar saliva yang ku rasakan sekarang hanyalah kehangatan dan kenikmatan mulut Ken. Sekarang Ken sudah memegang tengkuk ku untuk memperdalam ciuman kami. Lidahnya semakin mendesak ke dalam mulutku. Aku yang kehabisan nafas langsung menjauhkan bibirku darinya.
Tak lama kemudian 2 cangkir vodka itu datang, aku yang masih duduk dipangkuan Ken menghempaskan diriku ke pinggiran kursi yang aku dan Ken duduki. Aku pun meneguk Red Vodkaku. Aku merasakan tangan Ken di atas rambut ku yang berwarna coklat kehitaman ini.
Tangan Ken tak terasa semakin lama semakin ke bawah dan tangannya sudah ada diatas payudaraku. Dia menarikku untuk kembali duduk dipangkuannya dia kembali menarik tengkukku dan menyatukan bibir kami berdua. Saling melumat dan menghisap. Terkadang juga lidah kami saling membelit.
Saat ini tangannya sudah mulai tidak bisa diam lagi. Dia meremas payudaraku dari luar bajubyang aku kenakan. Aku yang merasa kenikmatan bergeliat di pangkuannya. Lebih menempel padanya. Aku juga mengalungkan tangannku pada lehernya menekan lehernya agar ciuman kami tidak terlepas. Dia juga memeluk pinggangku dengan sebelah tangannya.
Sedangkan yang satunya dia gunakan untuk mengelus punggungku yang terbuka. Bibirnya juga sudah mulai turun ke leherku. Dia menghisap dan menggigit leherku dengan pelan. Membuat kissmark di leherku. Aku yang merasa mulai tak nyaman pun langaung saja melepaskan diri darinya. Walaupun aku bisa dibilang anak malam tapi aku masih perawan. Hanya sekedar ciuman tak masalah.
-------
Aku yang terasa panas pun langsung saja meneguk Red Vodka ku lagi. Mungkin karena aku kebanyakan minum vodka aku langsung mabuk dan semua pun terasa berbayang.
Ken langsung saja mengantarkan Ku ke mobilnya untuk pulang ke rumah. Di dalam mobil lagi - lagi Ken mencium bibirku lagi dan aku yang sudah agak mabuk langsung membalas ciuman dari Ken. Lama - lama Ken semakin nafsu untuk bercumbu lagi seperti tadi didalam club. Ken tak membuang banyak waktu dia langsung saja mencium bibir ku dengan ganas dan sambil mengelus elus rambut ku yang indah.
Aku yang mendengar suara handphone dari dalam tasku menghentika ciuman ini Ternyata Anna yang meneleponku
"Flo dimana kau ? Ibu mencari mu cepat lah pulang." Tanyanya
"Baiklah." Ucapku lalu menutup telepon itu.
Kenneth langsung tancap gas untuk mengantarkan ku ke rumah ayah ku. Sampai di depan pagar rumah ayah ku aku langsung naik bis untuk pergi ke rumah ibu. Aku masih mengingat apa saja yang terjadi tadi dan masih merasakan kehagatan dari mulut Ken.
Akhirnya aku sampai di depan rumah ibu ku tanpa basa basi aku langsung membuka dan membanting pintu pagar dan pintu rumah. Mungkin karena pengaruh minum keras itu aku tak ingat apa pun dan tak memikirkan apa pun.
"Hei dari mana saja kau Flo." Ucap ibu
"Ha! apa bu. Maafkan aku sudah pulang jam segini tapi aku ingin istirahat Bu." Ucap ku
"Tapi mulut ku bau alkohol nak." Ucap ibu
"Ah sudah lah Bu. Aku cape sekali." Ucap ku
---
Anna POV
Pagi pagi aku menghirup udara segar di taman belakang rumah ayah ku. Aku yang berhayal kapan aku bisa menjadi Flo orang populer disekolahnya dan di sukai banyak orang. Saat aku sedang berhayal aku melihat ada line dri florence
From: My Sist
Hei Ann, bisa ga ketemuan diCàfe Deroit. Biasa Ann. Xx
FloTo:My Sist
Oke tunggu aku disana. Xx
AnnaAku langsung mengambil mantel coklatku dan langsung pergi menuju Càfe yang suka aku dan Flo datangi. Sampai disana aku mencari cari Flo.
"Hei sini." Ucap Flo
"Ada apa?" Tanyaku padanya
"Aku mau menanyakan suatu hal." Ucap Flo
"Ya, apa?"
"Ada cowo yang kau suka disekolah mu?" Tanya Flo
"Emangnya kenapa?" Kenapa dia tiba - tiba nanya ke aku seperi itu ? Ngak biasanya
"Kau mau menjadi pacarnya?"
"Yes.. But you can see who I am dan gak mungkin kan aku layak jadi pacarnya." Ucapku
"Apa orang itu Nathan ?" Tanyanya lagi
Kenapa Dia bisa tau Nathan. Aku padahal gak pernah cerita apa- apa sama Dia
"Ya. Betul"ucap ku
"Aku akan mencoba untuk mu." Ucap flo
"Tidak perlu Flo. Kau Tak perlu."
"Sudah lah tak apa kau layak jadi pacar Nathan." Ucap flo
Aku yang selalu mengkhayal untuk menjadi pacarnya mungkin sebentar lagi akan terjadi. Tapi aku masih mikir apa aku layak menjadi pacarnya? Aku anak cupu, miskin dan lemah sendangkan dia ganteng dan anak orang kaya.
-----
Akkhh otak udah mentok. Btw thanks yang udah baca.
Double update right.VOTEMENT PLEASEEEEE!!
NO SILENT READER YA PLEASE
salam