Part 13

16.3K 658 6
                                    

Elen, Gea dan Farah keluar dari kamar Andre.

"Karanya tidur, biarin aja dia istirahat." Kata Elen kemudian berlalu menuju halaman belakang.

"Laper nih, Far. Makan yuk" kata Gea menarik tangan Farah ke halaman belakang.

Ada apa lagi sama Elen? Oh iya! Aduh pasti dia marah, tadi kan gue lagi mau ngobatin mata dia, malah gue tinggalin. Tamat riwayat gue dah. Batin Andre.

Juan menyusul mereka dan meninggalkan Ando yang ngobrol asik sama Dinda di sofa.

Andre menarik tangan Elen sehingga membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"Maaf ya" kata Andre lirih.

"Iya nggak apa-apa" kata Elen sambil tersenyum terpaksa. Elen mencoba melepaskan diri dari Andre, tapi Andre terus saja menahan tangannya.

"Serius El, saya minta maaf" kata Andre

"Iya Dre, saya maafin" kata Elen.

Andre melepas tangan Elen.

Kacau! Party kali ini berantakan. Kara sakit, Elen marah dan Jaden juga pergi. Andre hanya ingin melihat Kara ceria lagi tapi malah jadi begini.

***

Kara pulang sekolah dijemput oleh Andre. Pandangan orang-orang di sekolah jadi aneh menatap Andre tidak seperti biasanya

"Hai.." Kara mengejutkan Andre.

"Hai juga gadis cantik, siap untuk pulang?" tanya Andre

Kara mengangguk semangat.

Sesampainya di rumah, Kara berlari menuju Mbak Surti yang sedang masak. Ada Elen yang sedang memotong bawang.

"Kar, mau makan?" tanya Elen.

"Mau.. mau" Kara duduk di kursi meja makan.

Andre duduk di sebelah Kara, memperhatikan Elen yang menaruh piring di meja makan.
Kara makan dengan lahap sekali, Andre hanya makan semangkuk sup jagung buatan Mbak Surti.

"El, nanti malam ikut aku yuk" kata Andre.

Elen menatap Andre sebel. Dia tidak mau ikut sama Andre kalau taunya dia dibawa ke orang tua Andre lagi. Elen langsung menggelengkan kepalanya pelan.

"Kali ini bukan buat ketemu orang tua saya kok, jangan mikir yang enggak-enggak dong"

"Terus mau ngapain?"

Kara hanya memperhatikan dua orang di hadapannya sambil makan makanannya.

"Saya mau ajak kamu ke acara temen saya. Dia ngadain pesta di Club daerah Kemang karena menangin tender ratusan miliar."

"IKUTTTT" teriak Kara.

Plis deh, Kar. Bukan elu yang diajak. Andre dan Elen menatap Kara dengan tatapan 'bisa-nggak-usah-teriak-nggak-sih'. Yang ditatap hanya cengar-cengir nggak jelas.

"Plissss dad, ikut yaaaa" kata Kara merajuk.

"NO! Itu club, kamu nggak boleh ikutan. Lagian aku ke sana jam 9 malem, kamu kan besok sekolah"

"Kan ada kamu, dad. Masa nggak boleh juga?"

"Tetep enggak, ngerti nggak sih?" omel Andre membuat Kara terdiam dengan wajah cemberut.

"Kalau Kara nggak ikut aku juga nggak ikut" cibir Elen.

Andre menatap Elen menolak. Sedangkan Kara, menatap Elen dengan tatapan 'makasih-calon-mommy-ku-yang-cantik'. Elen hanya tersenyum miring melihat Kara.

My Sweety Daughter [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang