Keinginan keluargaku

940 52 3
                                    

Chap 4

~~''~~~~'''~~~~'''~~~~

" sekarang? Apa kau yakin?..." tanya halilintar.
" tentu, itu keinginan ku...dan aku memberikan mu kemudahan, ayahku saja yang kau tanyai yang lain tak wajib tapi itu terserah pada mu," ucap taufan penuh keyakinan,

"Lalu apa kau kuat untuk menjaga dirimu sendiri? Bagaimana kalau kanker mu kambuh lagi?" Tanya halilintar.
"Uhm, aku usahakan agar tak terlalu lemah..." jawab taufan.
" ya udah, aku akan cari tau, jaga dirimu baik baik...daahh" ucap hali lalu pergi dan menghilang.

"Kuharap kau berhasil halilintar...ku harap kau berhasil..."

~'~'~'~'~'~'°°°•••

Halilintar pov..

Aku harus cari keluarga taufan di mana yah?? Aku harus cari tau, aku tak boleh mengecewakannya...

Sebaiknya aku mengeluarkan petaku dan melihat dimana keluarga taufan beraktifitas dan mererka jarang pulang, pastinya jauh...

1. Ke kantor

Aku dapat melihat banyak sekali orang orang yang sedang sibuknya bekerja...di sana ku cari orang tuanya taufan dengan alat bantu yang ku inginkan.
Dan aku dapat informasinya...

Aku pun masuk ke dalam kantor yang bernuansa abu abu,
Disana ku melihat ayahnya taufan dengan kacamatanya, sedang sibuk mengutak ngatik laptop. Dan aku sedikit terhentak kaget saat ayah taufan bisa melihatku! ohh ya ampun..aku tak tau apa yang terjadi selanjutnya...

"Kau...siapa?" Tanya ayah taufan.
"Aku guardian angelnya taufan ayah..." ucapku dengan menyebutkan nama ayah, agar agak sopanan lah....
"Hum...ada apa kesini?" Tanya ayah taufan.
"Saya ingin tau...apa keinginan ayah terhadap taufan..." tanyaku.

"Keinginan ku? Pada anakku sendiri? Taufan?"
"Iya"
"Saya ingin anak itu kembali ceria dan tinggal bersama kami..."

"Jadi anda pindah rumah tanpa memberitahu pada taufan?!"
"Kami baru pindah, tentu saja sya belum memberitahu taufan, dan saya harap penyakitnya sembuh, namun itu susah, saya ingin membahagiakannya, dia belum dapat kebahagiaan dari saya..."
"Lalu?"
"Saya rasa cukup."
"Saya minta izin untuk mengundurkan diri, terima kasih, dan diharapkan agar tak memberitahu taufan kalau ayah dapat melihat saya." Ucapku dan aku pergi. Sesudah aku pergi, aku dapat dengar gumaman sang ayah...

'Bahasamu terlalu sopan nak'

Ahaha, aku tertawa dalam hati, dan aku agak puas dengan keinginannya tadi sudah di beritahu..

Dan semoga taufan tak kenapa napa...

Halilintar pov end!
.
.
.
.
.

kini taufan sedang ada di tamannya, menaiki ayunan, dengan lembut ia mengayunkan ayunannya sendiri....

"Apa halilintar berhasil? Apa keinginan ayah padaku? Membuang? Membunuh? Menelantarkan? Aku rela saja deh.." keluh taufan selalu negative thinking,

"Tidak kok taufaan, ayahmu mengajakmu untuk pergi ke rumah baru, dan rumah ini rumah lamamu, pergilah ke rumah barumu bersama keluarga baru mu itu..., selamat taufan, kau kembali dianggap ada loh, dan ternyata, pikiran negative thinking mu itu tak ada gunanya...ayoo, ku antar ya..."ajak halilintar, mendengar itu taufan menangis seketika,

"A-apa kau tak bohong?? I-ini gak bohong kan??" Tanya taufan dengan sesegukan
"Mana ada, aku gak bohong kok, ini jujur.." ucap halilintar,.
"Hiks...hiks...b-baiklah, ayo!" Ucap taufan.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah barunya, taufan menganga karena mewahnya rumah ini..
Taman yang penuh dengan bunga, itu yang taufan sukai...
"Ayo masuk taufan, keluargamu sudah menunggu mu....di dalam.." ucap hali, taufan ngangguk.
Dan mereka masuk ke dalam...
.
.
.
Suasana gelap di dalam ruangan. Tak ada penerangan sama sekali..
"Hali, kok ini gelap? Tetap lah bersamaku, jangan tinggalkan aku.." rengek taufan
"Hey, iya taufan, tenang aku disini kok, " hibur halilintar, .
.
.
Lalu seketika taufan sangat kaget saat lampu dinyalakan dan menampakkan seorang ayah yang sangat ia rindukan, seorang bunda yang tersenyum lembut padanya, dan seorang kakak yang sangat merindukkan dirinya.hali sedikit terharu atas drama ini.

"selamat datang di rumah, dan selamat bergabung dengan kami taufaan.."

Mendengar kata kata itu, taufan kembali merasakan sesuatu yang basah mengalir di mata dan turun ke pipi, ia menangis kembali.

"Ayah.bunda..kakak, taufan kangeen..." ucap taufan sambil memeluk keluarganya,
"Tenang nak, kami disini kok, kamu tak sendirian lagi..."ucap bunda..

Dan mereka memulai kehidupan baru, hali masih tetap ada disana karena keinginan taufan sendiri

kau milkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang