perasaan!

1.1K 61 6
                                    

Chap 3

Taufan pun tertidur lagi, hali hanya memandangnya lebih gelisah,.
"Taufan...aku siap menjagamu, sampai akhir hayat nanti..." batin halilintar sambil mengelus rambut taufan, yaa di lihat, rambutnya taufan mudah rontok. Hali semakin gelisah, kali ini gelisah tak karuan.gelisah yang ia blm pernah rasakan.

Paginya, jam 7, hali pun membangunkan taufan.

" taufan, ayo bangun.." ucap hali.
" sebentar lagi laahh..." jawabnya malas.
" ayoo!! Kalau tidak, aku akan membangunkanmu dengam cara yg tak pernah kau bayangkan!" Ancam hali.
"Silahkan saja..." ucap taufan.
" baiklah, bersiap lah.." ucap hali.

GUBRAAK!!!
"AWW!!" Ringis taufan. Bagaimana tidak? Bayangkan...awalnya hali menggendong taufan ala bride style, lalu, hali langsung melemparkan taufan begitu saja? Kejam sekali. Hali tau taufan sakit serius, tapi setidaknya sekali kali dapat pengalaman..

"Taufan, makan dulu.." suruh hali.
Taufan masih cemberut.
" yaah...masa ngambek lagi sih...jangan. ngambek donk, okedeh, aku minta maaf.." pinta hali.
"hali nya kejam sih..." ucap taufan.
" ahaha, iya, aku janji gk kayak gitu lagi...ya?" Sahut hali.
"Janji?"
"Iya janji."
"Okedeh,"

"Sekarang, taufan makan dulu.." suruh hali. Dengan wajah yang cerah, taufan pun memakan sarapannya,

"Taufan, apa keinginanmu?" Tanya hali.
"Uhm? Keinginanku?"
"Ya, apa?"
"Uhmm....apa ya..." bingung taufan, dan itu membuat hali ingin menghajarnya sekarang, namun hali berusaha untuk menahan..
"Aku ingin, aku tau apa keinginan keluarga ku, aku ingin membahagiakan mereka saja walaupun beberapa hari,aku ingin membalas semua jasa keluarga ku, aku merasa bersalah karena aku memberatkan keluargaku, menyusahkan kedua orang tuaku, " ucap taufan. Hali tersentak.
"Lalu?" Tanya hali lagi.
" dan Aku ingin punya seseorang yg selalu bersamaku, sayang padaku, menjagaku, merawat, penuh kasih sayang.., walaupun hanya beberapa hari.." ucap taufan.
" dan aku heran, apa ada orang yang menyukai ku?..." lirih taufan sangaaat berharap.Hali masih diam.

Halilintar pov

Keinginannya..
Ia sangat berharap, ia ingin ada yang selalu bersamanya , aku siap, sayang padanya? Aku siap,.menjaganya? Merawatnya? Aku selalu siap,

'Apa ada orang yang menyukai ku?'

Pertanyaannya, hampir membuat ku menangis, sebenarnya, ku akui...

Aku menyukainya juga...

Halilintar pov end.

'Hening'

Taufan pov

Halilintar, dia seorang malaikat, dia selalu bersamaku, aku ingin ini semua bertahan lama, aku selalu ingin ada di sampingnyaaa, namun...aku tak bisa melakukan apa apa lagi, saat aku tertidur selama lamanya...

Aku akui, dia tegas, dai perhatian, dan juga.....

Tampan, jadi...singkatnya...

'Aku juga menyukai nya'..

Normal pov...

"Hey, kenapa kau diam?"tanya mereka berdua bersamaan
"Aku tidak diam kok!" Jawab mereka bersamaan lagi..
"Kamu duluan deh" ucap mereka berdua bersamaan, karena lelah, hali pun duluan.
"Sudahlah! Jangan sama sama terus.." malas hali. Taufan tertawa kecil.
"Ahh, sudahlah, ayo ke taman!" Ajak taufan.
"Ngapain?"tanya hali.
"Cuman menghirup udara segar sahaja..." jawab taufan.
Hali pun menuruti, ia pun pergi ke taman bersama taufan.

Di taman...

Udara begitu sejuk di sana, taufan hanya tersenyum manis dan menghirup udara segar, memejamkan matanya seakan akan menikmati udara yang menghampirinya.
Hali yang memandang itu tersenyum juga, melihat taufan yang sedang sakit, namun taufan bisa menutupinya.

"Hali, aku ingin katakan sesuatu padamu.." kata taufan.
"Apa?"
"Kau selalu menjagaku, merawatku,.."
"Lalu?"
"Apa boleh aku mencintaimu?"tanya taufan.
Hali membeku di tempat, merasa kaku dan.. berbunga bunga *ciee
"Boleh, taufan.." jawab hali lalu ia mengajak taufan ke suatu pohon yang agak besar di tamannya taufan, taufan pun menyenderkan badannya di batang pohon, ia merasa dihimpit antara hali dan batang pohon, ia juga dapat merasakan deru nafas hangat halilintar.

Hali mengangkat tangan kanannya, dan sesikit meraba bibir nya taufan.
"Boleh?" Tanya hali.
Taufan pun mulai memejamkan matanya.

Dengan segera, hali pun menempelkan bibirnya pada bibir taufan, menjilat bibir bawah taufan, dan taufan membuka mulutnya, hali pun memasukkan lidahnya kedalam rongga mulut taufan.
"Ahn..." desah taufan saat merasakan lidah hali memelintir lidah taufan.

"S-sudahh..haliihh, a-akkuhh.." ucap taufan di sela sela ciumannya, sungguh taufan sudah kehabisan oksigen, halilintar pun melepaskannya.
Di tatapnya, taufan sangat memerah, dan mengatur nafasnya,
"Sudahkan? Di dalam teori cintaku, tidak ada yang namanya 'tidak'...." ucap hali

Semakin lama, semakin siang, langit mendung, tanda hujan akan turun. Hali pun mengajak taufan untuk masuk, dan taufan segera menurutinya.
" hali, apa kau mau menolongku?" Tanya taufan.
"Apa?"tanya hali.
"Aku ingin tahu apa keinginan keluargaku...boleh kau cari tahu?" Tanya taufan dengan puppy eyes.
" taufan, kamu gak perlu pake puppy eyes ya...aku sudah pasti mau...kapan aku akan melakukan itu?" Tanya halilintar.
" kalau bisa...."

"Sekarang.."

TBC!!!

haaai! Makasih yaa dah vote dan lain lain...saya usahakan lebih panjangan lagi, kalau ada yang minta lanjut, saya jawab...
'Iyaaa, ini sudah lanjut, harap bersabar yaa...'

Nnaah, seperti itu, jadi di harap,

"Komen dan vote dan yang lainnya yaa!!!"

Terima kasih dah mau baca fanfic ini...

kau milkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang