Berawal dari RADEN

26.1K 1K 226
                                    

Repost ulang...

-Adelia Khansa Naifah dan Raden Aditya- ( Al Kahfi Series )

Kalau kalian mau paham cerita ini. Baca mulai Jodoh 3M Al Kahfi, Al Mahabbah, Perjalanan Cinta baru InstaLOVE ini.

Tapi untuk ketiga judul yang lainnya sudah menjadi novel.

terima kasih.

******

Adel

Menjelang hari pahlawan tanggal 10 November besok, aku disuruh Pak Bos alias Papa Hadi untuk mengadakan sebuah acara di kantor sebagai memperingati hari pahlawan. Sudah dari pagi aku berkutik di depan laptopku, tapi tema yang menarik belum bisa kutemukan.

Frustasi?

Jelas dong. Aku tidak mau Papa Hadi kecewa denganku. Setidaknya tema yang harus kuambil tidak memalukan dia dan kolega-kolega bisnisnya.

Kalau sampai itu terjadi, aku juga yang harus menanggung malu.

Pasti kalian bingung kenapa aku?

Yaiyalah aku, masa kamu atau kalian. Kalian kan tidak kenal dengan Papa Hadi.

Sini biar aku kenalkan. Papa Hadi adalah seorang pemilik dari Al Kahfi Group. Dan dia itu merupakan seorang laki-laki yang sangat sukses. Walau umurnya sudah tidak muda lagi, namun wibawanya sebagai seorang pemimpin sangat jelas terlihat.

Dan yang parahnya semua kolega bisnis Papa Hadi mengenal akulah putri dari AL KAHFI GROUP.

Bisa tidak sih kalian bayangkan, perusahaan AL KAHFI GROUP itu sebesar apa?

Al Kahfi Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang property. Di mana perusahaan yang awalnya hanya berkembang di Indonesia, namun sekarang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata karena banyak perusahaan lain yang berusaha melakukan kerja sama.

Melihat perkembangan perusahaan ini yang begitu pesat, pasti ada sosok orang yang begitu besar hingga mampu memajukan perusahaan ini dibawah syariat Islam.

Dialah Papaku.

Bukan. Bukan. Dia bukan Papa kandungku. Tapi sejak kecil aku sudah tinggal bersamanya. Papa Hadi dan Mama lah yang sejak kecil sudah membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang yang tidak pernah kudapat dari sosok Mama kandung.

Stop! Kalian jangan membayanhkan hal yang aneh-aneh tentang keluarga Al Kahfi.

Oke, back to topik.

Hari pahlawan.

Acara apa yang harus aku buat dihari pahlawan?

Apa iya aku harus adakan lomba fashion show pakai baju pahlawan. Nanti kalau yang datang bawa bambu runcing disangka perusahaan ini lagi perang.

NO!!! Jangan lebay deh Del, terus apa dong yang enak?

Jemari lentik milikku terus menari-nari diatas ponsel canggih yang baru saja aku beli. Bukan bermaksud pamer, kemarin ini aku membeli ponsel baru karena yang lama di pukul-pukul ke tembok oleh tuyul kecil.

Yap.

Kalian tahu siapa, tuyul kebanggaan keluarga Al Kahfi, siapa lagi kalau bukan Syafiq. Kadang aku heran dengan balita satu itu, semua benda yang pernah dia dengar mengeluarkan bunyi langsung saja dia pukul-pukul ke tembok. Entah karena penasaran atau apa, tapi aku rasa otak balita itu agak sedikit kurang kerjaan atau memang balita itu terlalu pintar.

Karena tidak enak menyalahkan Syafiq akan hal ini, jadi aku terpaksa membeli ponsel baru dari uang gajiku.

Notif salah satu jejaring sosialku, alias Instagram berbunyi. Selentingan komen akan foto yang baru saja aku pos seperti menjadi daya tarik banyak orang. Padahal foto yang aku post hanya selembar kertas putih kosong dengan hastag 'Hari Pahlawan'.

InstaLOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang