dua

24 3 0
                                    

Ponsel Bea terus berbunyi, telfon sms dari Yayang. Mungkin Yayang merasa bersalah karena ia sangat tau bahwa Bea sangat anti dengan lelaki. Mungkin mencapai ratusan lebih dan David pun dari tadi mengubunginya , tapi tetap saja Bea membiarkan ponselnya itu berbunyi sedari tadi. Beberapa menit Yayang datang ke rumah Bea. Tanpa permisi Yayang pun menerobos masuk.

" Bea.. bea.. gue minta maaf .. maafin gue be.. Gue itu tadi kepaksa.. serius deh be lo percaya sama gue.. ya maaf be maafin gue " cerocos Yayang yang dengan wajah sangat menyesal dan mungkin takut.

" udah ngomongnya? " dingin Bea.

" be.. ayo lahh maafin gue lo kan tau gue paling gak bisa lo marah kaya gini aama gue.. " melas Yayang.

" iya karena lo selalu nyusahin gue! " ketus Bea.

" hehe.. nah lo tau " wajah Yayang yang memerah malu karena memang betul.

" lagian lo tau gue paling benci sama cowo.. apalagi si David yang rese yang so kegantengan! Nih lo liat! dari tadi dia nelfonin gue tetus ngechat gue terus! Ini semua gara-gara lo yang! " bentak bea dengan sangat ketus.

" iya iya maa.. gue minta maaf lagian si David yang maksa-" keceplosan.

" maksud lo David sendiri yang minta ? " kaget Bea. Yayang hanya mengangguk melas.

" Emang kurang ajar tuh cowo! " Kesal Bea.

" jadi lo maafin gue kan, buat tanda terima kasih gue, gue mau numpang makan.. dah " Yayang tanpa muka dosa mencium pipi Bea dan pergi ke belakang untuk mencari makanan.

" Najis mutados lo yang! " ucap Bea membuat Yayang tertawa kecil.

-----------

Yayang menginap di rumah Bea. Seperti biasa mereka tidur sekamar.

" Be handphone lo bunyi terus angkat napa berisik gue! " bentak Yayang.

" Bodo amat  ah! " Kawab Bea yang sedang bermain game dengan laptopnya.

" YAAAAAAA!!! TAMATT!!! " Teriak Bea sangat keras karean ia berhasil menyesesaikan permainanya..

" Apa si Be. BERISIKK!! " Bentak Yayang lalu menutup kuping nya dengan bantal.

" Hihh apa si lo! " Ucap Bea melemparkan bantal ke Yayang.

Karena lelah Bea pun ikut berbaring di samping Yayang.

" Be.. mau sanpai kapan si lo mau kaya gini? Lo itu cantik, kaya , banyak kali yang mau sama lo? " Yayang memecahkan keheningan.

" Gak tau gue juga yang.. Gue masih takut karena kejadian itu.. karena itu gue mikir bahawa semua cowo itu brengsek! Ayah gue selingkung dan mengakibatkan ibu gue meninggal " Jelas Bea sedih karena harus mengingat hal itu.

" jangan sedih be.. maafin ucapan gue tadi , karena gue lo jadi keinget hal itu " Yayang pun memeluk Bea.

" Apa gue harus coba terbiasa untuk dekat dengan cowo yang? " tanya Bea.

" menurut gue sih begitu, gue gak mau sodara gue tercinta ini jadi perawan tua " jawab Yayang .

" ishh apaan sih lo gitu amat " kesal Bea dan melepaskan pelukan Yayang. Yayang pun tertawa kecil.

Mereka pun lalu tertidur.

-----------

" Yang cepet tar kita telat ! " teriak Bea diluar rumah.

" iya..iya bentar Be.. " jawab Yayang dan segera lari keluar.

Mereka pun berangkat dan sesampai di sekokah David yang dari tadi ngikutin mereka di belakang.

" Be David tuh mending temuin dulu! dari tadi ngikutin kita mulu " ucap Yayang. Bea menghiraukan nya dan mempercepat jalanya.

" Bella.. " teriak David sambil mengejar Bea karena merasa jalanya dicepatkan. Dan akhirnya David berhasil menahan tangan Bea.

" Lepasin brengsek! Pegang-pegang! " Bentak Bea.

---------
Tunggu yu kelanjutanya;;)

Starting With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang