Olahraga Manusia Tablo

24 1 0
                                    

Disisi lain di depan kelas X4

"lu kok enggak bilang kalau kita sekelas Bim?" tanya Gua yang penasaran

"lagian lu pas dimading tadi bengong aja, ngeliatin kakak kelas tadi!" jawab Bima

*Bel berbunyi semua siswa memasuki kelasnya.

"udah bel lagi!" ujar Gua

"yasudah masuk cepat!" ujar Bima sambil menoyor kepala Gua

Jam pulang sekolah Anna menunggu ditaman sekolah, karena Gua enggak denger perkataan terakhir dia, tanpa merasa bersalah Gua langsung pulang pas jam pulang sekolah.

"aduuh kemana ya Deni? Jangan-jangan dia bener-bener gak denger pas tadi pagi!" ujar Anna dalam hati sambil bolak-balik kebingungan di taman.

karena keadaan sekolah udah sepi Anna pun mulai merasa takut dan malas menunggu sendirian di taman dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Diperjalan pulang dia terus memikirkan masalah yang sebenarnya ingin ia sampaikan sama Gua. Tiba-tiba di pinggir jalan dia melihat dari balik kaca mobil, ia melihat Gua sedang menuntun motor matic gadean milik Gua.

"Deni!!" ujar Anna dari balik kaca mobilnya yang perlahan berhenti.

"eh Iya Kak!" sahut gua dengan tampang yang penuh dengan keringat.

"motor kamu kenapa? Mogok?" tanya Anna sambil turun dari mobilnya.

"Enggak kok kak!" Jawab Gua dengan mimik muka yang gak karuan.

"ya terus, kenapa motornya gak dinaikin aja!" tanya Anna yang gak tau dah dia penasaran atau emang perhatian sama Gua.

"Enggak, Cuma lagi cari keringet aja! Heheh!" jawab Gua dengan tawa tablo Gua.

"iihh, kamu ada-ada aja ya!" ujar Anna dengan muka yang sedikit gemes sama Gua.

"hehhe, cari-cari alesan aja, biar bisa olahraga!" ujar Gua.

"iih kamu tuh ada-ada aja ya!, dari hal bodoh tapi bisa berdampak positif juga sih!" ujar Anna yang mulai kagum dengan hal bodoh yang gua buat.

"kakak bisa aja ahk!" ujar gua

"manggil jangan kakak terus dong! Panggil aja Anna!" ujar Anna

"iyadeh Anna!" jawab Gua

"yaudah yah sampai besok!" ujar Anna lalu meninggalkan diri dari hadapan Gua dengan senyuman dan lambaian manis tangannya sambil membuka pintu mobil.

"oke bye,, beb!" jawab Gua sambil melambaikan tangan juga ke arah Anna, dan mengecilkan suara pada ucapan "beb" kepada Anna.

Disisi lain tanpa Gua dan Anna tahu kakak kelas yang benci banget sama gua, melihat gua sedang asik ngobrol sama Anna dari kejauhan, dia sedang mengendarai motor Ninja nya dengan helm fullface, dia membuka setengah kaca hitam helm fullfacenya dan melihat dengan muka sinis kearah Gua dan Anna yang sedang mengobrol.

Anna baru tersadar saat ia berada ditengah perjalanan menuju rumahnya, kalau dia ingin membicarakan sesuatu kepada Deni.

"oh iya, kok aku lupa sih, mau bicara masalah itu ke Deni!" ujar Anna dengan wajah yang cemas

"Lupa opo toh non!" sahut sopir Anna dengan logat jawa nya yang medok

"Enggak ada apa-apa kok pak!, kita lanjut aja jalan!" jawab Anna

"oke lah kalo begitu!" jawab sopir Anna yang sok-sok an pake bahasa inggris tapi logat jawa nya masih medok.

Kasihmu Prinsip HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang