Hari-nya beristirahat

19 1 0
                                    

Besoknya disekolah, tepatnya setelah jam istirahat dari speaker sekolah Gua denger kabar duka.

*Innalillahi wa innalilllahi rojiun telang berpulang ke rahmatullah teman kita dari kelas XII2 yangbernama Gerado muhammad, dan akan dimakamkan pukul 3 sore, bagi yang ingin mendoakan atau ikut mengantar jenazah teman kita, kita bersama sama menuju TPU Pondok Paku*

Jam pulang sekolah Gua langsung ngebut buat ngeliat peristirahatan terkahir kak Gera yang baru aja Gua kenal sebagai sosok yang baik, sesampainya Gua di TPU Pondok Paku gua cuma tinggal ngeliat Anna di pemakaman. Saat itu Anna menangis tersedu-sedu tanpa henti, Gua yang gak tega langsung menghampirinya, Gua langsung duduk disebelahnya dan mencoba menenangkan Anna, tapi karena Anna tak henti-henti mengangis Gua pun menitikkan air mata tapi tiba-tiba Gua langsung teringat bentakan kak Gera "jangan kebanyakan nangis, lu tuh laki!, seharusnya lu jadi pengusap air mata wanita bukan penambah kesedihan!". Gua yang teringat bentakan itupun mencoba tegar dan menenangkan Anna.

"Na kakak kamu orang yang kuat! Aku tau kak Gera gak suka kalo kamu bersedih terus!" ujar Gua sambil mengusap air mata Anna.

"Tapi.....!" ujar Anna sambil menangis dan tak bisa melanjutkan kata-katanya

"Kamu harus ingat kebersamaan ada waktunya, ketika waktu itu datang, nikmati. Ketika waktu itu habis, kamu harus siapkan diri untuk suatu yang baru!" seru Gua sambil menenangkan Anna.

"memang, tapi segala sesuatu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan Den!" ujar Anna sambil terus menangis

"Tapi ingat Na, semua itu gak akan bisa dilakukan tanpa diucapkan!" sahut Gua untuk meyakinkannya.

Anna Cuma tertunduk menangis mendengar perkataan Gua, Gua yang gak tega langsung membawanya ketempat yang mungkin bisa menenangkan dia daripada terus menangis di samping peristirahatan terkahir kak Gera, sesampainya Gua ditempat yang tinggi dengan pemandangan gunung dan laut menjadi satu dalam satu tatapan, Gua mencoba duduk berdampingan dan berbicara dengan Anna tentang pertemuan terakhir Gua sama kak Gera.

"Anna, Gua janji sama kak Gera, gua akan jaga semua hal yang pernah di jaga nya selama dia hidup!" ujar Gua sambil meluk bahu Anna.

Setelah semua hal yang Gua dapat dari Kak Gera sudah membekas dan menjadi sebuah prinsip hidup.

"Kasih sayang bukan hanya sekedar kata,

kasih sayang harus ada dalam tindakan nyata,

karena kasih sayang butuh sesuatu yang bisa dipercaya"

Gua sadar kenapa kak Gera meninggal disaat Gua berjanji dihadapannya untuk menjaga orang yang dia sayang, dan disaat dia menemukan orang yang bisa dia percaya dia pergi meninggalkan dunia ini dan orang yang dia sayang dengan tenang.

"Gua percaya di dunia ini gak ada cerita yang berakhir happy ending,

pasti semua akan berakhir sad ending,

karena hidup ending mati.

Tapi gua yakin kita akan menemukan kebahagian di dunia yang lain,

setelah hidup dari kematian"



thanks for Ibu Eka Putri Indah yang sudah memberi tugas CERPEN ini semoga, semoga dapet nilai terbaik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kasihmu Prinsip HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang