51 : Long Time No Hug

582 43 7
                                    


Ku hentikan mobilku tepat pada area parkir yang ada di depan perusahaan Harry. Hari ini adalah hari pertamaku bekerja diperusahaan Harry. Entah aku harus merasa semangat atau harus merasa sedih karena harus terpaksa berpura-pura menjadi seorang pegawai di hadapan suamiku sendiri.

Aku menggeleng beberapa kali untuk membuang rasa sedihku dan mencoba untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa yang kulakukan ini semata-mata hanya untuk kebaikannya. Aku menatap pantulan diriku pada kaca spion mobilku sembari menghela nafas panjang. Setelah aku merasa yakin dan sudah siap, aku pun mengambil tas milikku dan kemudian turun dari mobilku.

Aku berjalan dengan gontai menuju ke lobby perusahaan Harry, hingga tiba-tiba langkahku harus terhenti karena ada seseorang yang memanggilku.

"Mrs.Peyton..." sahut seorang laki-laki yang langkahnya seperti sedang berlari kecil dari belakangku. Suaranya terdengar sangat familiar sekali ditelingaku. Akhirnya aku pun menyempatkan diriku untuk menoleh kearahnya.

'Harry?' sahutku dalam hati.

"Aku memanggilmu daritadi, tapi kau tak menghiraukanku" ujarnya sembari tersenyum meskipun nafasnya masih sedikit terengal-sengal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memanggilmu daritadi, tapi kau tak menghiraukanku" ujarnya sembari tersenyum meskipun nafasnya masih sedikit terengal-sengal. Aku bahkan sama sekali tidak tau jika sedari tadi dia memanggilku.

"Sorry, Sir. I didn't hear you" mungkin pagi ini pikiranku agak sedikit kacau karena terlalu memikirkan Harry, sampai-sampai aku tidak tau kalau sedari tadi dia memanggilku.

Tiba-tiba kepalanya seakan bergerak dari bawah keatas sembari tatapannya terus mengamati penampilanku. Aku sedikit gugup karena hal ini.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanyaku penasaran.

"Kau terlihat cantik," gumam Harry seraya melengkungkan garis bibirnya menjadi sebuah senyuman.

Deg. Lagi-lagi dia membuat hatiku kembali tersenyum dan seakan banyak bunga-bunga indah yang tumbuh di dalamnya. Dia selalu saja bisa membuatku bahagia dengan berbagai pujian-pujiannya padaku. Jika saja aku sedang tidak berpura-pura menjadi orang lain, mungkin saat ini aku langsung memeluknya.

"Thanks, Mr.Styles" ujarku sedikit gugup.

"Panggil saja Harry, tidak usah terlalu formal seperti itu" ujarnya sambil sedikit terkekeh. Aku pun mengangguk dan mengiyakan perkataannya.

Setelah itu, kamipun masuk kedalam kantor Harry bersama-sama. Semua pegawai yang berada di lobby, hampir semuanya melihat kearahku. Mereka menatapku dengan tatapan heran. Pasti mereka semua berfikir bahwa aku hanya seorang pegawai baru disini. Tetapi sebenarnya tidak. Mereka tidak tau bahwa yang sebenarnya aku adalah istri Harry, dan akan selalu seperti itu.

"Claire?" panggil Harry ketika kami sedang menunggu didepan sebuah lift.

Akupun menoleh kearahnya, "Ada apa?"

"Karena hari ini adalah hari pertamamu bekerja disini, aku sudah siapkan ruangan khusus untukmu" ujarnya.

Ting. Baru saja aku hendak merespon perkataannya, tiba-tiba saja suara lift berdenting dan pintu otomatisnya mulai terbuka. Aku dan Harry pun segera masuk kesana. Harry segera menekan tombol bertuliskan 48 pada dinding lift itu. Kami berdua pun saling menunggu hingga liftnya sampai dilantai 48.

EVERYTIME | H.S [Sequel Together]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang