52 : Hot News

367 37 1
                                    

Keesokan harinya...

Setelah kejadian kemarin, hari ini aku tetap menjalankan kewajibanku sebagai karyawan baru dikantor Harry. Kejadian kemarin begitu menyeramkan sekaligus membahagiakan untukku. Bagian yang paling menyeramkan adalah saat aku harus terjebak didalam ruangan yang sempit dan juga gelap. Tapi bagian yang paling membahagiakannya adalah, ketika aku terlelap lalu aku terbangun dipelukan Harry.

"Morning," sapaku pada seorang wanita yang bekerja pada bagian informasi di lobby kantor Harry. Wanita berkacamata itu hanya menatapku dengan tatapan sinis. Ada apa dengannya? Aku pun tak menghiraukan kesombongannya dan mencoba untuk pergi menuju keruanganku.

Aku menunggu didepan sebuah lift, sembari sesekali melirik kearah jam yang melingkar ditanganku. Tiba-tiba beberapa pegawai wanita yang lainnya datang untuk masuk ke lift yang sama denganku. Hingga beberapa detik kemudian, suara lift berdenting dan pintu otomatisnya pun terbuka. Kami semua pun akhirnya masuk bersamaan.

Aku segera menekan tombol 48, dimana letak ruanganku berada. Setelah itupun aku menunggu liftnya sampai dilantai tujuanku.

"Lihatlah, itu pegawai baru Mr. Harry yang lancang"

"Iya, lihatlah dia. Dia tidak begitu cantik, dan gaya busananya saja tidak elegan sepertiku"

Suara bisikan demi bisikan di belakangku terdengar jelas. Apa yang sedang mereka bicarakan sebenarnya?

"Maaf, siapa yang sedang kalian bicarakan?" suaraku bertepatan dengan dentingan lift.

"Lihatlah! Wajahmu ada dimana-mana dasar wanita jalang," salah satu dari bebrapa wanita yang sedang bersamaku itu melemparkanku sebuah koran pagi. Aku sedikit tersentak karena hal itu. Lalu mereka semua tertawa dan segera keluar meninggalkanku yang masih terkejut.

Pintu lift kembali tertutup. Aku pun mengambil koran yang wanita tadi berikan padaku. Aku ingin sekali tau apa yang dimaksud perkataan wanita-wanita tadi sampai beraninya mereka menyebutku seorang "jalang".

Mataku terbelalak kita mendapati fotoku ada dihalaman pertama koran pagi. Itu adalah saat aku sedang terlelap bersama Harry saat kami berdua terjebak di lift kemarin. Siapa yang telah menyebarkan foto itu? Bukankah kemarin ketika aku terbangun, aku hanya melihat beberapa petugas keamanan saja dan sama sekali tidak melihat ada satupun paparazzi yang mengambil foto kami berdua? Lalu bagaimana foto ini bisa tersebar hingga menjadi halaman pertama di koran 'Hot News' pagi ini?

Suara lift kembali berdenting. Kuremas dengan kesal koran pagi itu dan membuangnya di tempat sampah. Dan akupun segera keluar dari sana dan berjalan cepat menuju ruanganku yang terletak disebelah ruangan Harry. Saat Harry mengantarku pulang setelah kejadian itu, dia memberitahuku bahwa ruanganku ada disebelah ruang kerjanya.

"Hai, Emma. Good morning" sapaku pada sekretaris Harry yang sedang terfokus pada komputer dihadapannya. Sebenarnya aku tidak menyukainya karena gayanya seperti ingin mencoba menggoda Harry—suamiku.

Ku sempatkan diriku untuk melihat ke ruangan Harry. Kurasa dia memang belum datang pagi ini. Aku pun hanya bisa menghela nafas dan segera bergegas menuju keruanganku.

Ketika aku masuk, aku terkejut ketika melihat ruangannya cukup besar dan luas. Dengan dominasi oleh warna monokrom hitam dan putih. Kulihat diatas meja kerjaku pun ada se-bouquet bunga mawar biru disana. Aku segera mengambilnya dan menciumnya beberapa saat.

"Happy Working, Claire" aku membaca kartu ucapan yang terselip diantara bunga mawar itu.

Kemudian kuletakan bunga pemberian Harry dalam sebuah vas kosong yang ada diruanganku. Kemudian aku beralih mengambil beberapa berkas file yang menumpuk diatas meja kerjaku. Aku yakin itu adalah beberapa naskah yang harus aku kerjakan hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVERYTIME | H.S [Sequel Together]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang