Untitled Part 1

5.4K 373 179
                                    

Pagi ini, Aku sarapan bersama dengan seluruh anggota regu Iblis Bulan kecuali Guren. Letnan Kolonel Guren itu memang jarang bersama kami, katanya, dia itu selalu sibuk setiap hari. Tapi aku tidak percaya, dia selalu menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan. Rapat penting sekalipun, ia jarang mengikutinya.

Kimizuki memasakkan omelet telur untuk sarapan kami. Sebenarnya yang harusnya masak itu Shinoa dan Mitsuba. Tetapi mereka tidak bisa memasak. Jika mereka yang memasaknya, pasti hasilnya gosong. Akhirnya mereka berdua menyiapkan minuman saja.

"Yuu, apa yang kamu pikirkan, daritadi omeletmu tidak dimakan?," tanya Mitsuba.

"Ara, Yuu-san pasti sedang memikirkan kata-kataku kemarin ya?," tebak Shinoa asal.

Kemarin, Shinoa Hiragi, menyatakan perasaannya padaku. Dia bilang, dia menyukaiku sejak lama, dan ia menyembunyikan perasaannya padaku. Tetapi, Guren menyuruhnya mengungkapkan perasaannya padaku secara langsung. Setelah itu, Aku berkata bahwa Aku akan memikirkan dulu jawabanku.

Aku bingung. Sangat bingung. Sebenarnya Aku menyukai.., tidak, Aku mencintai Mikaela Hyakuya, seorang keluargaku sendiri yang sekarang menjadi vampir. Sebenarnya ia tidak satu darah denganku, ia satu panti asuhan denganku jadi nama keluargaku dan Mika sama. Tapi.., aku mencintainya lebih dari keluarga, aku mencintainya sebagai laki-laki.

Aku tidak tahu Mika memiliki perasaan yang sama denganku atau tidak. Aku tidak ingin jika ia mengetahui perasaanku, mungkin ia akan menjauhiku. Jadi Aku memutuskan untuk menyembunyikan perasaanku padanya.

Tapi disisi lain, Aku merasa tidak enak jika menolak Shinoa. Aku takut jika ia menjauhiku, atau bahkan tidak mau membantuku untuk menyelamatkan Mika. Shinoa, Mitsuba, Yoichi, dan Kimizuki memang berjanji akan membantuku menemukan dan menyelamatkan Mika.

"Kata-kata apa Shinoa?," tanya Yoichi.

"Bukan apa-apa," jawab Shinoa.

"Shinoa menyatakan perasaannya pada Yuu," jawab Mitsuba.

Ehh?? Darimana Mitsuba tahu?? Apa Shinoa memberitahunya?.

Seketika ruangan makan menjadi hening.

"HAH?? Mengungkapkan perasaan?? Jangan bilang kalau..," ucap Kimizuki.

"Ya, Shinoa menyukai Yuu," jawab Misuba.

Ruangan kembali hening.

"Mit-chan jahat, malah bocorin rahasiaku, kita kan sudah berjanji," kata Shinoa dengan Death Glare -nya. Shinoa lalu mengambil kunci dari saku kemeja putihnya, memutarnya dan mengeluarkan senjata iblis hitamnya.

"Kamu mau berantem?! Cepat atau lambat mereka juga akan mengetahuinya!," ujar Mitsuba sambil memunculkan senjata iblis hitamnya.

"Kalian, sudah jangan bertengkar," Yoichi melerai Mitsuba dan Shinoa dengan polosnya. "Jangan bertengkar disini, nanti ruangannya berantakan."

Akhirnya Shinoa dan Mitsuba menghilangkan kembali senjata Iblis Hitamnya. Mereka melanjutkan menghabiskan omelet mereka yang masih tersisa.

Aku hanya mendesah pelan melihat pertengkaran Shinoa dan Mitsuba yang sudah biasa kulihat setiap harinya.

Tidak lama kemudian, omeletku habis kulahap. Kuakui, masakan Kimizuki memang enak. Setelah itu, Aku berdiri dan merapikan piring dan gelas bekasku dan menaruhnya di wastafel.

"Semuanya, hari ini kan libur, aku ingin berjalan-jalan sebentar keluar, boleh kan?," tanyaku.

"Ehh, memangnya kamu mau kemana di dunia yang sudah hancur ini?," tanya Kimizuki. "Tak ada tempat yang menarik lagi."

I Will Come For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang