Andra menempelkan kartu Commuter Line nya di mesin tapping. Setelah lampu hijau menyala, ia mendorong palang besi untuk bisa keluar dari stasiun. Hari sudah gelap, waktu menunjukkan hampir pukul 8 malam, namun stasiun kereta masih saja terlihat hiruk pikuk akibat arus penumpang pulang. Andra meregangkan tubuhnya sambil berjalan keluar, ia masih harus melalui jalanan kecil sejauh 100 meter untuk mencapai jalan besar, dimana ia dapat melanjutkan perjalanan pulang menggunakan angkutan kota atau angkot.
Sebelum menaiki angkot ia berniat untuk membeli makanan untuk ibu dan adiknya di rumah. Andra berjalan menuju mini market terdekat, namun belum sampai ia masuk, ia tertegun.
Mobil itu lagi. Mobil minibus hitam dengan velg modifikasi (perbuatan ayahnya dulu) bernomor polisi B 1509 SB. 1509 atau 15 September merupakan tanggal hari pernikahan orang tuanya dulu. SB merupakan inisial nama ibu dan ayahnya, Sonia dan Bernardus. Mobil itu dibeli pada tahun ke 15 pernikahan mereka, setelah akhirnya menabung cukup lama. Andra ingat betapa bahagianya ia dan adiknya Andika ketika orangtua mereka mengajak mereka berjalan-jalan ke Taman Safari menggunakan mobil baru mereka.
Sudah kali ketiga Andra melihat mobil ini terparkir di daerah dekat rumahnya. Pertama kali, didekat gerbang komplek rumahnya di siang hari. Andra merasa seperti terkena petir di siang bolong, karena ia mengira ayahnya membeli mobil itu kembali dan menggunakannya untuk kegiatan yang aneh-aneh. Kemudian ia melihat seorang pria muda tergesa-gesa menaiki mobil tersebut. Perasaan lega bercampur sedih bergumul di dalam hatinya. Lega karena itu bukan ayahnya. Sedih karena mobil penuh kenangan itu, sekarang sudah dimiliki orang lain. Semoga lelaki itu dapat membangun kenangan yang baru bersama mobil bekas itu.
Kali kedua, ia melihat mobil itu terparkir di sebuah bengkel di pinggir jalan. Saat itu Andra sedang menumpangi sebuah angkot menuju stasiun, matanya tidak sengaja menangkap mobil hitam tersebut. Andra bertanya-tanya apakah mobil tersebut sudah mulai rusak. Pasalnya sebelum mobil tersebut dijual, Andra sudah membawanya ke bengkel untuk pengecekan dan servis rutin, dan memastikan bahwa mobil tersebut dalam kondisi baik. Andra hanya berharap mobil yang dulu ia pakai untuk belajar menyetir tersebut tidak menyusahkan pemiliknya yang baru.
Sekarang Andra melihatnya lagi terparkir di mini market itu. Andra melihat ke sekeliling, tidak melihat pria muda yang waktu itu ia lihat. Ia tak bisa menahan dorongan diri untuk mendekati mobil itu. Pemiliknya yang baru sepertinya cukup rajin menjaga kebersihan minibus hitam itu. Bodi mobil tampak mengkilap seperti baru saja dicuci. Andra mencoba mengintip ke dalam. Ah, dia mengganti radio tape nya dengan yang baru, pikir Andra. Tape lama mereka memang sudah rusak, tidak lagi bisa memutar CD dan hanya menangkap sinyal radio tertentu. Orangtuanya memang tidak punya anggaran untuk menggantinya dengan yang baru, apalagi sejak ayahnya membuat pengeluaran baru bersama dengan pacar mudanya..
Terlalu banyak kenangan dalam mobil ini. Sulit sekali bagi Andra untuk meninggalkannya, terlebih lagi jika pemilik barunya terus membawanya ke tempat-tempat yang kerap Andra kunjungi. Mungkin Andra harus berkenalan dengannya, berbagi cerita-cerita mengenai mobil ini.
Dengan usapan sayang yang terakhir kali, Andra melangkah mundur dan meninggalkan parkiran mini market tersebut. Ia mengurungkan niatnya untuk berbelanja. Besok saja, pikirnya.
Martin sedang mengantri di kasir untuk berbelanja kebutuhan apartemennya. Bosan menunggu, ia mengarahkan pandangannya keluar. Seorang gadis berambut panjang sepinggang berdiri di samping mobil yang belum lama ini ia beli. Martin memicingkan matanya. Ia merasa seperti pernah melihat gadis itu. Kalau tidak salah saat ia berhenti di pinggir jalan waktu itu, dan saat ia di bengkel. Martin merasa curiga. Matanya terus mengawasi sosok gadis yang tengah memperhatikan mobilnya itu. Petugas kasir memanggilnya untuk melakukan pembayaran namun ia menghiraukannya karena gadis itu mengintip ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backseat Memories
RomansAndra termenung melihat mobil itu. Lagi. Mobil dengan nomor polisi B 1509 SB. Andra tidak akan lupa nomor tersebut karena 1509 merupakan tanggal anniversary orangtuanya dan SB merupakan inisial nama mereka berdua. Andra tidak menyangka akan bertemu...