Alohaa.. Maaf lama update lg, soalnya lg sibuk nyari kerjaan nih huft. Yuk ah capcus!
Magie sangat terkejut setelah apa yang ia dengar dari lili. Ia percaya tak percaya dengan lili.
Tapi saat lili menjelaskan semuanya ia sangat terlihat yakin. Itu semua bukan lelucon belaka. Lalu dengan langkah yang tak menentu, magie pun meninggalkan lili ke kamar. Tentu saja dengan wajah yang sedang kebingungan memikirkan sesuatu.
Flashback..
"magie, ibu tau kamu pasti bingung. Tapi memang seperti inilah rupa ibu yang sebenarnya" magie hanya menatapnya tajam penuh tanya."jangan bertele-tele, jelaskan saja siapa kau sebenarnya. Dan siapa aku? Apa hanya aku yang normal disini?" tanya magie sedikit menggeretak.
"hmm.. Magie sayang, sebenarnya aku adalah seorang penyihir dari negeri sebrang" jelas lili dengan nada meyakinkan.
"dan kamu adalah anak dari temanku. namun sebelum kamu lahir, disana terjadi pertengkaran hebat antara para penyihir dan para bangsawan karena salah satu dari kalian telah menyiksa, dan membunuh 10 saudara kami dengan sangat kejam. Kami pun ditugaskan untuk membunuh semua keturunan bangsawan karena mereka yakin keturunan para bangsawan akan mempunyai sifat kejam yang sama. tapi karena aku sudah kenal dekat dengan keluargamu, aku tidak tega membunuhmu, maka aku membawamu dan keluargamu pergi ke negeri hijau dihutan ini. Tapi kemudian kami tertangkap, sayangnya aku tidak bisa menyelamatkan orang tuamu. Aku pun dianggap pengkhianat oleh kaumku sendiri lalu mereka mengutukku kehilangan akal dan kekuatanku kecuali jika aku mendapatkan kebaikan lagi dari manusia seperti kamu. Aku sangat berterimakasih padamu magie, kamu tetap menyayangiku meski aku selalu merepotkanmu" lanjutnya disertai air mata terharu.
Flashbackend.."arrgh ini gila, mana mungkin, mana bisa? Jadi aku anak bangsawan?" gumamnya kesal karena belum juga mengerti dengan apa yang terjadi.
Tak lama kemudian magie pun keluar dari kamarnya. Ia menatap lili yang sedari tadi duduk termenung menunggu magie keluar.
"lili?" panggilnya.
"ah magie.. Kau tidak apa-apa?" tanyannya kembali setelah ia menyadari kehadiran magie dibelakangnya.
"bawalah aku ke negeri sebrang, negeri yang kau maksud tadi" lili pun terperanjat dari duduknya karena jawaban magie yang tiba-tiba.
"Ta.. Tapi untuk apa? Disana sangat berbahaya untukmu. Kau bisa saja di penjara atau dihukum mati" cemasnya.
"kita tunjukkan pada kaummu, bahwa tidak semua manusia mempunyai sifat yang jahat. Dan perlihatkan saja pada mereka buktinya kau bisa sembuh dari kutukan itu kan?" paksa magie dengan tatapan yakin.
"tidak semudah itu magie. Aku takut sebelum mereka mendengarkan penjelasan kita, mereka langsung membunuh kita" jelasnya, menolak permintaan magie.
"aku tahu, kau hanya takut dan mencemaskan dirimu sendiri kan? Kau payah kau tidak hanya kehilangan akal tapi juga kehilangan keberanianmu lili!" ucap magie kali ini dengan emosi.
"bukan itu maks..."
Toktoktok
Suara ketukan pintu dari luar memotong pertengkaran mereka.Otomatis mereka pun mendadak diam kaku tanpa bahasa apapun. Karena setahu mereka, dihutan ini hanya ada mereka berdua. Dengan rasa cemas lili pun mencoba membukakan pintu dengan perlahan dan hati-hati.
Lalu kemudian..
"selamat malam" sapa seorang pria yang sangat asing bagi magie tapi tampak familiar bagi lili.
Lets vomment!
Btw butuh saran nih pliis :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic
FantasíaNamaku Magie c, entah kenapa orang tuaku memberikan nama itu. Hahaha bahkan aku juga tidak tahu siapa orang tuaku, karena sejak aku bayi aku dibesarkan oleh seorang wanita gila dihutan ini. Aneh bukan? bagaimana bisa wanita gila ini merawatku hingga...