EPISODE 1: Segment 3

129 1 0
                                    

~SEGMENT 3~
SCENE 21 | @INT . Kamar Deni Rumah Pak Alvin |*Tania, Deni.
(Terlihat Deni yang ada diatas ranjang tidurnya, dia sedang memainkan laptopnya dan terlihat kertasa kertas foto disamping Deni. Disaat yg bersamaan muncul dari pintu Tania yg bertanya ke Deni)
TANIA, (Berdiri dipintu)
"Deni! Deni... kamu tau nggak papa dan Sania kemana"
DENI,
"Dia kerumah Reihan yg katanya mau tinggal bersama kita. Kenapa emang hah!"
TANIA,
"Oh... Tapi by the way itu kertas apa Den, kayak foto ya. Foto siapa tuh, pacar kamu. Hihi, akhirnya Deni mau pacaran nih ye." (Tiba tiba bantal langsung mendarat ke badan Tania. Dan lantas Deni berdiri menuju Tania dan mendorong dia keluar)
.
SCENE 22 | @INT . Ruang tamu rumah Reihan | *Reihan, bapak (jaya), Pak Alvin, Sania.
(Terlihat di ruang tamu Rumah Reiha terdapat tamu yg mengobrol dengan Bpak dan dirinya. Mereka dalah Om Alvin dan Sania. Reihan segera bersalaman dan termasuk.... Sania. Sania duduk dengan angkuhnya dengan memakai kacamata hitam. Reihan memandang sania. Namun semakin dia memandang dengan lekat dia menemukan hal yg aneh pada diri sania.)
[VO-REIHAN: "Eee cewek ini....... Bibirnya.... Pucat, lagi sakit emang. Tapi kulitnya juga putih... pucat, ehmmmm kayak mayat. Ya mayat"]
BAPAK/JAYA:
"Han... han. Han, kamu ini"
REIHAN, (seketika tersadar dari lamunannya)
"I... ya pak. Iya... ada apa"
bapak,
"Kamu bengong aja. Kamu ditanya sama om Alvin. Coba berikan jawaban kamu"
REIHAN,
"Ehmmmm, pertanyaan apa ya om. Maaf Reihan tidak denger"
(Terlihat Alvin dan Jaya hanya senyum mendengar perkataan Reihan barusan)
OM ALVIN,
"Hemmmm. Gimana Reihan, apakah kamu mau ikut om dan akan kuliah sampai kamu sukses bersama om di Jakarta" (Reihan beberapa sejenak diam, dan lalu memandang bapaknya. Tetapi sesaat setelahnya dia menjawab)
REIHAN,
"Mau om. InsyaAllah Reihan mau. Tapi beneran besokkan om berangkatnya. Kalau sekarang masa mendadak begini"
OM ALVIN,
"Iyalah besok, lagipula apa kamu tidak siap siap membawa barang barang kamu"
(Terlihat Reihan tersenyum)
.
SCENE 23 | @INT . Kamar Deni | *Deni.
(Terlihat Deni yang duduk disamping ranjangnya sambil membawa beberapa lembar foto. Dia terlihat sedang berbicara didalam hatinya)
[VO-DENI: "Gue tau lo saat bokap mengajak gue kerumah lo 3 tahun lalu. Meski lo saat itu terlihat bersama dengan seorang anak cowok dan terlihat lo seneng banget, tapi entah kenapa gue yakin itu bukan namanya cinta diantara kalian. Dan akhirnya gue tau nama lo. Reihan Admajaya. Dan sekarng gue seneng baget dapat kabar kalau lo bakal... bakal tinggal disini. Gue... entah kenapa suka lo Reihan. Seseorang yang katanya kan menjadi cinta sejati Sania. Huh!"]
.
SCENE 24 | @INT . Depan Rumah Reihan | *Om Alvin, Sania, Bpak Jaya, Reihan.
(Terlihat Om Alvin, Sania, Reihan, dan pak jaya sedang ada didepan rumah Reihan. Om Alvin dan Sania hendak pulang)
OM ALVIN,
"Oh iya han, pakaian dan barang barang kamu yg ingin kamu bawa dibawa pakai ini saja ya. Tunggu dulu om ambilkan" (Lantas om Alvin langsung menuju mobilnya dan mengambil koper sedang yg dibawanya)
"Ini pakai koper. Biar lebih mudah"
REIHAN,
"Iya .. iya om. Baiklah."
OM ALVIN,
"Ya sudah kami pulang dulu. Sekali lagi ingat, besok jam 4 saya kan jemput kamu dan kamu harus sudah siap"
REIHAN,
"Iya om"
(Lalu om Alvin diikuti Sania menuju mobilnya dan beberapa saat kemudian pergi)
.
SCENE 25 | @INT . Sebuah jalanan yg cukup gelap | *Maxime, Bryan, Andera, Aluna, Mr. Atlanta.
<NO FACE CLOSE UP all cast of this scene>
(Terlihat 5 sossok yg tengah berdiri di jalanan yg gelap)
MAXIME,
"Kenapa Mr menyuruh kita berhenti disini"
MR ATALANTA,
"Saya hanya ingin memberitahu kepada kalian. Mulai lusa kalian akan pergi kuliah bersama manusia. Dan bangunan itu adalah tempat kuliah kalian. Universitas kalian" (Belum sempat yg lain betanya mr. Atlanta dengan cepat pergi dari tempat itu. Maka yg lain harus mengikutinya. Seperti kilat mereka akhirnya berlalu dari tempat itu)
.
SCENE 26 | @INT . Ruang Tamu Rumah Pak Wira | *Andien, Wira, Andrew dan bi inah.
(Terlihat Bi Inah yg baru saja mebukakan pintu karena ada seseorang tamu yg mengetuk pintu, tapi malah terkejut karena siapa tamunya. Ya, Andrew anak Tuan dan Majikannya yg tinggal di amerika sejak 2 tahun lalu)
BI INAH
"Tuan... Nyonya... Coba kesini siapa datang. Tuan dan Nyonya sudah tau belum" (Dengan suara cukup keras)
(Tidak lama Wira dan Andien menuju ruang tamu menemuinya)
ANDIEN,
"Bi inah ada ap..... Andrew!!!!!! Kok kamu pulang nak" (lantas enuju anaknya dan memeluknya)
WIRA,
"Kamu kalau pulang kenapa mesti tidak ngabarin dulu. Kenapa kamu pulang"
ANDREW,
"Andrew mau tinggal di Indonesia saja pa. Mau lanjutin Kuliah disini saja"
WIRA,
"Apa....."
----SKIP TO SEGMENT 4----

MYSTERY ONE HEART (BL) BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang