Part 1

56.9K 223 3
                                    

Hei! Namaku Nadine Elizabeth Smith. Aku mempunya adik bernama rachel Celina smith. Umurku 15 Tahun. Aku kelas 8 di london international school. Sedangkan Adikku berumur 11 Tahun kelas 6 di london international school juga.

........
"Celin..." panggilku membangunkan Rachel. Aku memang memanggil Rachel dengan nama tengahnya. "Erm.." erangnya. Tiba - Tiba aku mendapat sebuah ide untuk membangunkannya. "SEKOLAH!!" Ucapku berteriak di dekatnya. "WAAA!" ia berteriak dengan kaget. Aku terkekeh melihatnya. Adikku ini memang sangat lucu. "Ayo! Cepat mandi. Nanti kita telat!" Ucapku pergi dari kamar Rachel. Ia hanya mengangguk dan pergi kekamar mandi.

........
"Dad dan Mom mana??" Tanya rachel. Kami sedang di ruang makan saat ini. "Mom Dan dad.. sudah berangkat.. kau mandi kelamaan sih!" Ucapku. Rachel hanya memasang wajah sedihnya. "Mom dan dad.. sudah gak sayang sama ku lagi ya??" Pertanyaan rachel membuat ku tersedak makanan ku. "Itu tidak mungkin.. Celina. Mom dan dad sangat sayaaaaaang padamu" ucapku memanjang kan kata sayang. "Lalu... kenapa mereka pergi tak bilang padaku??" Tanya rachel lagi. "Mereka terlalu sibuk Celin, makanya lain kali.. mandi jangan terlalu lama" ucapku. Ia hanya mengangguk. Lalu memakan makanannya. Setelah kami selesai makan kamipun pergi kesekolah.

..........
"Dah... celin..." aku melambaikan tanganku pada celin. Kelasku Dan celin hanya berbeda satu gedung. Jadi, sebelum kekelas aku selalu mengantar celin duluan.

..........
Sampai dikelas, aku menaruh tasku dibangku paling kedepan barisan ke 2. "Hai! Nadinee!!" Ucap seorang perempuan. Aku sangat kenal suara ini. "Hai letta!!" Ucapku pada sahabatku ini, valetta Andora anderson. Itu nama sahabatku. Rambutnya yang blonde itu membuatnya semakin cantik. "Mau main bareng anak cowok??" Tanya letta.

Jangan kaget!
Letta itu memang anak yang tomboy. Bertolak belakang denganku. Aku ini tak pernah bermain dengan anak laki-laki. Kerjaanku pun hanya bisa membaca buku. Karena itupun membaca juga hobiku. letta anak pemberani sedangkan aku anak yang pemalu. Letta gampang bergaul beda denganku yang susah bergaul.

"Tidak ah!" Ucapku pada letta.
"Yahhh.... kenapa??" Tanya letta memelas.
"Aku susah bergaul letta, mendingan kau saja deh!" Ucapku. Letta hanya mengangguk lalu pergi meninggalkanku. Akupun pergi keperpustakaan untuk membaca buku.

KRING!! KRING!! KRING!!
Bel masuk kelas pun berbunyi.
"Ugh... baru saja 15 menit di perpus. Sudah bel saja.." gerutuku.
Sampai dikelas akupun langsung duduk dibangku ku. Kulihat letta sedang bercanda ria dengan anak cowok.

Tetapi pandanganku berganti pada seseorang yang di samping letta.

Luke hemmings.

Jujur saja, aku memang menyukainya. itupun saat aku kelas 7 ... sampai sekarang juga sih. Senyumnya yang indah, rambutnya yang berwarna pirang.

Sungguh keren bukan???

Sayangnya, aku menyukainya bukan dari fisiknya. Aku menyukainya karena sikapnya sangat baik.

"Hei! Kalian!! KEMBALI KE MEJA KALIAN MASING - MASING!!!" Ucap Mr. Anton. Ya ampun! Bahkan aku tak sadar guru ku sudah datang.
Letta dan semua anak cowok langsung kembali ke meja mereka masing masing. Letta duduk di sampingku. "Sangat seru ya?? Sampai tak sadar sudah bel" ucapku. Ia hanya tertawa, lalu mengangguk. Mr. Anton pun menjelaskan pelajaran sejarah hari ini.

..............
" Huah....! Akhirnya pelajarannya selesai juga!!" Ucap letta. Aku hanya mengangguk. "Hei guys!" Letta memanggil teman temannya, siapa lagi kalau bukan anak cowok. "Hei dora!!" Ucap temannya itu. "Sudah kubilang. Jangan panggil aku Dora!!" Kata letta membesarkan kata dora. "Hehe! Sorry ta!" Ucap anak cowok itu. "Oh ya! Kenalin ini temanku nadine elizabeth Smith" ucap letta. Ish! Ngapain sih nih anak, pakai kenalin segala! "Smith..??" Luke mengkerutkan dahinya. "I....iya.." aku hanya mengangguk gugup. "Ayahmu itu pemilik nadhel cooperation kan??" Tanya luke. Aku hanya mengangguk. "Ok! Ok! Bagaimana kalau kita bermain sesuatu?" Ucap seseorang. Wajahnya seperti orang asia. Mungkin?. "Oh! Ya, aku calum hood. Kau bisa memanggilku calum" ucap nya lagi. Aku hanya mengangguk. "Hmmm.. bagaimana kalau Truth or dare!" Ucap laki laki berambut ikal. "Aku ashton irwin. Kau bisa memanggilku ashton" ucapnya lagi. "Ok! Semuanya setuju??" Tanya lelaki yang berambut ungu. "Aku michael!" Ucapnya lagi. "aku sih! Setuju setuju saja" ucap luke. "Aku juga!" Ucap letta. "Kau bagaimana?" Ucap luke sedikit ketus kepadaku. Hei! Ada apa dengannya?. "A..aku set..setuju" ucapku gugup. "Ok! Pake botol minum ku saja yaaa" ucap letta. Semuanya mengangguk. Entah kenapa?? Setiap melihat letta, luke selalu tersenyum. Apakah ia menyukai letta??
Ugh! Hilang kan pikiran itu, cam!
"Nah! Ayo main!!" Ucap letta tiba tiba datang. Letta memutar botolnya. Dan botolpun berputar ke..................

----------
Hello! Guyssss...
Seru gakkk.......
Jangan lupa vote and comment. Kritikan juga boleh kok :)

Mackenzie foy as Rachel celina Smith.

Mulmed rachel tuh! ;)

Thanks

Truth or dareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang