Part 2

38.2K 190 10
                                    

Nadine pov
Dan botol berputar ke.............

"VALETTA!!" ucap kami serempak. Letta hanya bisa mendesah sedih. "Truth or dare" tanyaku. "Truth!" ucap letta. "Siapa pacarmu sekarang atau mantan pacarmu Dan sekarang kau suka sama siapa??" Tanya luke. "Hei! Itu sudah 3 pertanyaan!!" Ucap letta tak sudi. "Okey! Kita buat perjanjian saja ya!" Ucap Ashton. Dia memang paling dewasa. "OK!" Ucap kami serempak. "Truth nya boleh lebih dari satu, Dare nya harus Yang sangat menantang, tapi gak Yang dirty. Gimana??" Tanya Ashton. Semuanya mengangguk setuju. "Pacar.. sekarang aku tak punya, kalau mantan dulu ada namanya...... Nash? Nash grier. Ya! Nash grier" ucap letta. "Nah! Sekarang kau suka sama siapa??" Tanya luke penasaran. Kenapa ia penasaran sekali?? "Sini sini!" Ucap letta. Kamipun merapatkan tubuh kami dekat letta. "Kalian tau...... anak kelas sebelah..... shawn mendes.." ucap letta berbisik. Kami mengangguk. "Aku....aku suka padanya..." ucap letta malu. Kulihat luke terlihat sedikit kecewa.

"OK! Ok! Botol sekarang ku putar!" Ucap letta. Dan botolpun berputar ke arah..................

"LUKE!!" ucap kami serempak. "Shit!" Luke bergumam. "Truth or dare!!" Ucap letta senang. Kurasa ia ingin balas dendam. "DARE!!" Ucap luke lantang. "Hehehe... kau harus pacaran sama nadine 4 bulan.." ucap letta santai. "HAH?!?!?!" Aku dan luke sama sama protes. Huh! Nyesal aku kasih tau letta, kalau aku suka pada luke. "Tak bisa dare yang lain??" Luke memohon. Suaranya melesu. Sebegitukah?? Ia tak suka padaku?? "No.. no.." ucap letta menggeleng kepalanya. Aku dan luke sama sama bertatapan. "Huh! Ya sudah!" Ucapnya pasrah.
Ugh! Mood ku berantakan. Antara senang, sedih, kecewa. Dasar letta gilaaa!!!!!
"Aku ke toilet sebentar!" Ucapku meninggalkan mereka. Kalau boleh jujur, aku bukan ke toilet tetapi halaman sekolah.

Sampai di halaman sekolah aku hanya duduk di ayunan dan termenung disana. Sejenak mengurangi pikiranku. Angin yang sejuk menerpa wajahku. "Hei!" Seseorang menepuk pundakku dari belakang. Akupun menengok kebelakang kulihat luke disana. "Ah! Luke!" Akupun segera berdiri. Tiba tiba luke memegang pundakku. "Kau duduk saja, aku duduk di sampingmu!" Ucap luke. Ya! Ayunan disini memang ada dua. "Kau tau darimana, tempat ini??" Tanya luke. "Dari adikku" ucapku. "Oh, ya! Aku tak tau kau punya adik! Adikmu kelas berapa?? Aku ingin bertemu dengannya, boleh??" Aku terkekeh, melihat luke se cerewet ini. "Adikku kelas 6, kau ingin bertemu dengannya?? Ayo, ikut aku!!" Ucapku. Tanpa kusadari aku memegang tangan luke.

"Celin.." panggilku di luar kelas. Celin sepertinya tidak mendengarnya, karena kulihat ia masih mengobrol dengan temannya.

"CELINN.." Aku lebih keras memanggilnya. Kurasa ia mendengarnya, karena ia berjalan kearahku. "Ya! Kak! Ada apa??" Tanya celin.
"Luke.... ini adikku.." ucapku. "Wah! Ia lucu sekali!!" Luke mencubit pipi celin gemas. Setelah, asik mencubit pipi celin. Luke bertanya pada celin "siapa nama lengkap mu??" Tanya luke. "Rachel celina smith!" Ucap rachel. "Lalu, kau dipanggil siapa??" Tanya luke. "Sebetulnya aku dipanggil rachel, tetapi kak Nad, selalu memanggilku celin atau celina!" Ucap rachel polos. "Hmm... kalau begitu, aku juga memanggilmu celin atau celina ya?? Bolehkan??" Tanya luke pada celin. Apa maksud luke?? Tadi ia seperti tak terima dengan dare letta, sekarang kenapa ia terlihat seperti pacarku betulan?? Semuanya terasa rumit.
"Tentu saja! Boleh!" Ucap celin.

Kring!! Kring!! Kring!!
Bel pun berbunyi. "Erm... luke... ayo! Balik ke kelas.." ucapku pada luke. Lukepun menatapku lalu menatap celin. "Huh! Ya sudah! Celin.... kak luke kekelas dulu ya?" Ucap luke. "Iya, kak!" Ucap celin sembari hormat. Luke hanya terkekeh akupun ikut terkekeh. Luke dan akupun kembali ke kelas.

...........
"Uh!! Aku lelah.. kak, kenapa Mr. William lama sekali??" Tanya celin. Ya! Kami memang sudah pulang dan mr. William atau supir pribadi kami. Belum menjemput kami. "Hmm.. sabar ya celinn..." ucapku pada celin sambil mengelus kepalanya. "Huh! Gimana mau sabar kak!! Kita sudah menunggu setengah jam disini!!" Ucap celin kesal. Kami memang menunggu di depan gerbang sekolah. Menyebalkan memang! Menunggu di gerbang sekolah selama setengah jam! "Kak.. aku duduk di situ dulu ya.." ucap celin menunjuk bangku sekolah. Aku hanya mengangguk. Celin pun duduk disana. 5 menit menunggu mobil alphard hitam dad pun datang.

"Non.." ucap mr.william dari dalam mobil alphard dad. "Ah! Mr. William... celin ayuk! Mr. William sudah datang" ucapku pada celin. Celin pun datang kepadaku. "Huh! kenapa kau lama sekali sih Mr.will?!??!" Ucap celin sebal. " Maafkan saya nona muda. ban mobil tadi bocor, jadi saya ke bengkel dahulu." Ucap Mr.william. "Tapikan Teta--" Segera ucapan celin kupotong. "Sudahlah, celin... kau tak dengar ucapan mr. Will. Maaf kan ucapan adikku ya.. Mr.will" ucap ku meminta maaf pada Mr. William. "Ah! Iya tak apa nona nadine!" Ucap Mr.will

...........
Sampai di rumah. Aku segera mandi dan mengganti bajuku. Huh! Kejadian di sekolah Tadi memang rumit. Sangat rumit!! Tapi...... Sudahlah dari pada aku repot memikirkannya lebih baik aku tidur.

Author pov
"ma..maaf kan aku luke...
Jangan pukul aku lagi ku mohon..." ucap nadine tak berdaya. "DIAM KAU!! kau tak mengerti betapa sakitnya hatiku melihatnya dengan Lelaki itu!!" Ucap luke marah. "A..aku tau... kau sakit hati.. ta..tapi jangan pukul a...aku terus..." rintih nadine.

PLAKK!!
SATU tamparan mendarat di pipi nadine lagi. "SUDAH KUBILANG DIAM!! TETAP DIAM!! JANGAN BERBICARA!!" Luke semakin terbawa emosi.

DEG!!
Ugh! Mimpi apa tadi?!?!
Ke..kenapa luke memarahiku terus??
Memikirkan seperti itu membuat ku lapar. Akupun turun kebawah untuk makan.

---------
Gimana...
Seru gakkk??
Vote dan comment ditunggu loh...
Kritikan juga boleh...
Jangan diam aja....

Oh ya!
Elle fanning as valetta andora anderson.

THANKS

Truth or dareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang