Author POV's
Jasmine duduk di ujung ranjang sambil sesekali memilin ujung gaunnya, air mata yang tertahanpun akhirnya mengalir lagi. Saat ini dia sudah resmi menjadi istri dari UGI ANNURA DHARMA. Malam pertama yang harusnya dilalui dengan indah bagi seorang pengantin, tetapi tidak dengan pasangan Jasmine juga Ugi.
Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Ugi yang sudah berganti pakaian dari jas menjadi piama tidur. Ugi berjalan mendekati Jasmine yang nampak sedang menunduk sambil memilin gaunnya.
"Kau menangis lagi?" Tanya Ugi seraya berjongkok agar dapat melihat wajah Jasmine dengan jelas. Jasmine yang kaget dengan jarak Ugi yang begitu dekat, akhirnya memilih mundur sedikit.
"Kau masih takut padaku? Baiklah malam ini aku akan tidur di rumah temanku, sebaiknya kau mandi dan segera ganti baju. Sepertinya aku juga tidak melihatmu makan pada acara tadi, sebaiknya kau makan, dan pikirkanlah bahwa sekarang ada tubuh lain yang bergantung pada dirimu." Ugi berdiri dan mengelus kepala Jasmine sekilas lalu mengambil kunci mobil dan berlalu lewat pintu keluar.
Kalimat Ugi lagi-lagi menyadarkan Jasmine bahwa dirinya telah mengandung bayi yang sebetulnya tidak diinginkannya. Bayi yang seharusnya hadir di antara orang yang mencintainya, bukannya hadir di dalam kehidupan Jasmine juga Ugi. Bagaikan pribahasa 'nasi sudah menjadi bubur' begitulah yang terjadi saat ini. Walaupun Jasmine tidak menerima kehadiran bayi itu, tapi dia juga tau bahwa membunuh bayi itu atau aborsi adalah hal yang sangat salah.
Flashback
Jasmine POV's
Kepulanganku dari Jepang disambut hangat oleh seluruh keluargaku di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Setelah 4 tahun berkuliah di negeri sakura, akhirnya aku kembali lagi ke tanah air. Walaupun aku sering berkunjung ke Indonesia pada saat libur, tetap saja aku merindukan Indonesia, terutama keluargaku.
Aku anak bungsu dari 3 bersaudara. Aku mempunyai 1 kakak laki-laki yang biasa aku panggil "Abang" yang sekarang sedang mengurus pernikahannya. Aku juga mempunyai satu kakak perempuan,
yang terpaut usia 4 tahun denganku. Sampai sekarang akupun masih diberikan orang tua yang lengkap yaitu ayah dan bundaku.Setelah 2 minggu kepulanganku, kakak perempuanku, yaitu kak Olivia, mengajakku untuk bertemu pacarnya. Dulu aku sempat bertemu pacarnya 2 atau 3 kali, pada saat liburan. Kak Olivia mengatakan pacarnya akan mengajak liburan ke puncak, akupun semangat, karena sudah lama sekali aku tidak pergi ke puncak.
"Ka, emangnya udh dapet izin dari rumah sakit?" Tanyaku pada kakakku. Aku bertanya begitu sebab kakakku bekerja sebagai dokter spesialis anak, dan sangat susah mendapat izin untuk liburan.
"Kan emang tiap rabu kakak libur, jadi kakak kehitungnya cuma izin sehari, lagian jarang-jarang bisa liburan sama Ugi." Jawabnya seraya tersenyum.
"Iyadeh tau yang LDR-an sama pacarnya." Sebenarnya kakakku tidak berhubungan jarak jauh, hanya saja kesibukan pacarnya yang membuat sang pacar harus sering pergi ke luar kota bahkan terkadang ke luar negri.
***
Setelah ka Ugi datang, kami langsung segera berangkat. Ka Ugi memutuskan untuk tidak memakai supir. Setelah minta izin kepada orang tua serta abangku, akhirnya kepergian tidak kami tunda lagi.Perjalanan yang kami tempuh sekitar 3 jam, cukup sebentar mungkin karena hari ini bukan weekend. Sesampainya di puncak, ka Ugi membawa aku dan ka Oliv ke villanya. Setelah memasuki villa aku segera masuk ke kamarku bersama kak Olivia. Dan ka Ugi masuk ke kamarnya. Kami memilih ganti baju yang lebih hangat karena akan berkeliling puncak.
Seharian berkeliling puncak membuat kami lelah. Kami memutuskan untuk mandi dan akan segera barbeque di halaman belakang. Aku pun sangat antusias, walaupun kami cuma bertiga namun aku merasa senang, sebab aku tidak jadi obat nyamuk disini.
Ka Ugi sudah siap dengan alat pemanggangannya, aku dan ka Olivia pun sedang menyiapkan daging. Ketika dering telepon membuat pekerjaan kita terhenti.
Ka Olivia yang sadar akan bunyi hp nya pun, segera berjalan mengambil hp nya dan berjalan meninggalkan aku berdua dengan ka Ugi. Aku bukannya benci dengan ka Ugi, mungkin lebih tepatnya canggung, karena memang pertemuan kita yang sangat jarang. Akupun hanya tau tentang ka Ugi sekilas saja, itu juga ka Olivia yang terkadang curhat.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable Pregnancy
AcakHal yang paling aku takutkan terjadi, dan akulah yang menjadi peran utama dari segala ketakutanku. - Jasmine Talitha Adult Content (18+)