book 2

1.7K 273 14
                                    

edited finish.

"LEVV. LO HARUS DENGER BERITA TERBARU DARI GUE. GUE DITERIMA DI YALE, MANCHESTER SAMA HARVARD." jerit suara di seberang sana.

"SERIUSAN CAR? HOW COOL! GUE JUGA DITERIMA HARVARD, SAMA MANCHESTER." Jawabku excited.

"So? Lo jadinya dimana?" Tanyanya.

"Dunno. Harvard? Manchester? Lo bantu kek. Bingung nih, saking pinternya gue, sampe sampe keterima dua universitas." ujarku.

"Serah lo lah. Kok nanya nya ke gue. Kalo emang lo pengen satu universitas sama gue, ya di Manchester. Udah Lev, mending lo satu universitas sama gue, gini gini kan temen plus sahabat baik, setia, kayak gue itu limited edition." sewotnya.

"Limited edition limited edition. Pala lo peyang. Gue pikirin dulu deh. Emang lo sendiri, diantara kedua itu maunya dimana?"

"Manchester. Dikit sih temen gue yang masuk Yale. Ya kali tar gue gak ada temen, udah Lev, pulsa gue abis, 3 bulan lagi baru diisiin sama ortu. Kalo lo yang nelpon gue sih, guenya gapapa. Bhay." Cara langsung nutup teleponnya.

Huh! Apaan coba ini?

Terdengar getaran dari iPhone gue.

Cara Delevingne: Lev

Levany: hm.

Cara Delevingne: besok deh ketemuan sama gue. Di starbucks ya deket rumah lo

Levany: tiada hr tnp ktm sm l. Ywdh jam 9 mlm y. Jdwl tdr w smp 5 sr utk bsk

Cara Delevingne: buset! Gila apa lo. Gak gak. Lo males bgt sih, jam 10 pagi

Levany: y y dh. Everything for you.

Cara Delevingne: jijik. Udah dah, jam 11 malem ni. Gue mau tidur.

Levany: cepu banget lo. Tidur jam segini. Kayak gue dong, jam 4 pagi baru tidur.

Cara Delevingne: pantesan lo bangun nya jam 12 siang ke atas-__- inget besok pagi

Levany: yyy

-Journey-

"Bangun, sayang. Udah siang loh." suara Mom terdengar.

"1 jam lagi."

"Yaampun kok kamu masih dikasur sih. Bangun bangun." omelnya.

"Emang jam berapa sih, Mom? Ini kan palingan jam 7 pagi."

"Jam 9 lebih seperempat." sambungnya.

"Ooh."
"JAM 9 LEBIH SEPEREMPAT? JIAH GUE TELATT." secepat kilat aku ke kamar mandi dan cepat cepat mandi.

Terdengar suara langkah orang berjalan. Mungkin Mom sudah keluar dari kamarku.

Aku mengambil t-shirt putih polos, hoodie tosca, ripped jeans putih dan converse tosca ku.

Cepat-cepat kusambar tas kecil untuk meletakkan hp dan dompet.

"Momm, aku pinjem mobil, mau ke starbucks didepan ketemu Cara. Bye." teriakku.

-Journey-

Starbucks

Aku berjalan memasuki pintu masuk Starbucks.

Terlihat Cara yang sedang sibuk dengan laptop dengan hot chocolate di sebelah laptopnya.

"Cara." sapaku lalu duduk dikursi depannya.

Journey- Niall Horan (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang