LOST STAR (DREAMING)3

138 14 0
                                    

"Kufikir kau benar benar tidak memiliki teman, ckckck" Ledek Jeongmin pada Hye joon

"Hyyaaaa!! Aku tidak berbohong,, dia..." belum sempat Hye joon melengkapi kalimatnya, Yoomi sudah memotongnya terlebih dahulu

"Aku teman baiknya" ucapnya lalu tersenyum memamerkan gigi rapinya

"Sejak kapan??" Hye joon tak terima

"Sejak kau menyelamatkan diriku dari mobil yang hampir menabrakku dua hari yang lalu. Aku sangat berterima kasih padamu Hye joon-na, aku akan menjadi teman baikmu mulai sekarang" Ujar Yoomi penuh keyakinan

"Aku tak percaya, kau pasti hanya ingin memanfaatkanku saja kan"

"Percaya atau tidak, aku ingin menjadi teman mu Hye joon, sungguh" Yoomi berusaha meyakinkan

"Eiiisshh sudah sudah! Jadi, yeoja tomboy ini mempunyai teman baik sejak dua hari yang lalu, itulah kesimpulan yang sudah ku dapatkan sekarang" ucap Jeongmin seraya tersenyum mantap

Tak ada yang berani membuka suaranya setelah kalimat terakhir yang dikatakan Jeongmin

***Skiiiipp****

#Hye Joon pov#

Kubuka jendela menyambut pagi dan membiarkan sinar matahari menampar kulit putih susuku, pagi yang indah. Hari ini bukan hari yang tepat untuk merutuki nasib sebagai yeoja aneh seperti biasanya, aku ingin satu hari saja terbebas dari mereka

Ddrrrtt drrrttt getar ponsel terdengar di sudut tempat tidurku, siapa yang menelpon di pagi buta seperti ini

"Yeobosseo" sapaku

"Oyy Hye joon, kau tak masuk?" teriak suara di sebrang sana

'Siapa dia? Ini nomor baru' batinku

"Nugundae? (Siapa ini?)"

"Aiihh ini aku Jeongmin, kau kenapa? Apa masih sakit?"

"Hmm, sepertinya begitu, bagaimana kau tau? Bukankah kelas kita berbeda"

"Tidak penting bagaimana aku tau, sepulang sekolah nanti aku akan ke rumahmu"

"Untuk apa?"

"Sudah yah, nanti aku kesana"

PIP

telpon di akhiri, oke baiklah namja itu benar benar membuatku gila. Yatuhan, aku ingin sehari saja tanpa seorang yang mengganggu hidupku, aku ingin tenang, tapi sekarang apa? Dia mau kerumahku? Apa apaan, ahhh sial. Kubenamkan tubuh ku yang mulai kurus ini di bawah selimut kerroppi kesukaanku, tubuhku kurus dengan sendirinya. Aneh memang, bahkan terakhir kali aku melihatnya aku terlihat lebih gemuk, tapi sekarang haaaahhhhh.... Tak ada yang bisa ku lakukan selain menghela nafas sepanjang panjangnya menetralkan kembali fikiran jernihku, ayolah Hye joon ini masih pagi, jangan kacaukan hari kebabasanmu ini

Drrrrrtttt dddrrrtttt

Astaga, siapa lagi yang menelpon setelah namja menjengkelkan itu

"Yeobosseo" sapaku malas

"Hye joon-naaaa" Teriak suara cempreng di sebrang sana

"Eeeiishh, pelankan suaramu. Ada apa??"

"Kau tidak masuk? Apa kau masih sakit?"

"Eiiisshh kenapa semua orang seperti mengetahuinya, memang kau tau dari mana?"

"Aku melihatnya di papan pengumuman"

"MWO??" pekik ku kaget mendengar perkataan Yoomi barusan, ohh yatuhaaaann, apa lagi sekarang? Apa mereka benar benar membenciku sampai melakukan hal seperti ini

"Kau kaget? Ya aku juga. Malahan mereka menuliskan bahwa kau tak akan kembali lagi kesekolah. Apa itu benar? Tolong katakan bahwa itu bohong Hye joon, kau akan kembali lagi kan? Kan?? Kan??" Rengek Yoomi dengan suara cemprengnya

"Aiiiiisshhhh, ini membuatku gila. Kenapa semua orang memperlakukanku seperti ini Yoomi-ya? Apa aku pernah melakukan kesalahan besar di masa lalu? Apa aku pernah menjahati mereja juga? Ini tidak adil hiks~" Racauku bersama dengan meluncurnya bulir air mata membasahi pipi cuby ku yang mulai tirus

"Hye joon-na, jangan menangis. Ya! Jung Hye joon kumohon jangan menangis"

PIP

Dan kini panggilan ku akhiri secara sepihak, hatiku terasa begitu perih dan terluka. Aku ingin kabur, aku ingin mengabulkan permintaan mereka untuk tidak kembali lagi kesekolah, tapi aku harus kemana? Aku juga takut, aku takut dimana pun aku berada semua orang akan menertawakanku layaknya mereka

<<<<<<>>>>>>>

Tok tok tok

Aku terbangun dari tidur singkatku pagi ini dan ternyata ini sudah sore, berapa lama aku tertidur setelah menangis pagi tadi? Huuuhhh, mataku masih berat dan mengantuk. Aku beranjak dan membuka pintu

"Hye joon-naa" Teriak seorang dengan suara cemprengnya saat pintu terbuka lalu memelukku

"Ada apa denganmu Park Yoomi?" Ujarku saat ku rasa Yoomi menangis di pelukanku saat ini

"Dia terus saja menangis sepanjang pelajaran, dia mengkhawatirkanmu" Jelas Jeongmin yang saat ini berdiri di samping kami berdua

"Jadi kau mengajak nya juga?" Tanyaku pada Jeongmin

"Eiish ayolah! Dia sangat khawatir, mana mungkin aku membiarkannya menangis sendirian" Ucap Jeongmin

"Jangan pergi" lirih Yoomi di sela isakannya

Aku melepaskan pelukan ini, lalu membingkai wajah putih pucat Yoomi dengan kedua tanganku

"Tenanglah.. Aku tidak akan pergi" ucapku berusaha menenangkannya dengan senyuman manisku

"Kau janji? Tapi aku takut, mereka terus mengatakan kalau kau tidak akan kembali lagi kesekolah. Kumohon jangan lakukan itu" Lirih Yoomi masih dengan air mata yang menggantung di kedua pipi pucatnya itu

Sebenarnya ada apa dengannya, aku tidak pernah melihat sosok Park Yoomi selemah ini, apa dia benar benar tak mau kehilanganku? Apa dia benar benar menangisi ku saat ini? Aku merengkuhnya kedalam pelukanku "Berhentilah menangis, banyak orang memandangi kita" pantas saja, Lihatlah kami bertiga, seperti adegan terakhir dari sebuah kisah cinta anak remaja, aku bagaikan seorang namja pemeran utama yang akan pergi jauh, Yoomi sebagai Yeoja yang akan di tinggalkan, dan Jeongmin sebagai pihak ketiga yang mencintai Yoomi hahahaha

Tbc*

Bagi yang baca, tolong vote dan sarannya ya^^ izinkan aku buat menjadi penulis yang lebih baik lagi berkaat saran kalian gomawoooo *bow*

LOST STAR (DREAMING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang