PART 1

139 13 1
                                    

   "Cih, baru dapet beasiswa aja udah belagu."

   "Sok kecantikan itu orang."

   "Dia seharusnya bukan sekolah disini. Gak pantes!"

   "Dia punya temen populer buat manfaatin doang kali."

   Hinaan demi hinaan terluncur dari bibir para murid Jason High School. Sedangkan gadis yang sedang menundukan kepalanya hanya bisa diam. Membiarkan dirinya di hina. Gadis itu sudah terbiasa dihina seperti tadi. Dan dia sudah kebal akan hinaan itu.

   Gadis itu memasuki kelas IPA 12-1 dengan kepala yang masih menunduk. Hingga ia duduk di kursi belakang paling pojok. Setelah ia duduk, gadis itu membuka tasnya untuk mengambil buku biologi yang akan di pelajari nanti.

   "Klara!!"

   Hana berteriak cukup kencang sembari memasuki kelas disusul kedua temannya di belakang, Anggi dan Vivi. Kelas yang tadinya ramai sekarang sepi saat ketiga cewek cantik itu memasuki kelasnya. Anggi dan Hana duduk di depan meja Klara dan Vivi. Klara menurunkan bukunya dan menatap Hana heran. Ia tak tahu kenapa Hana berteriak.

   "Kenapa, Han?" Tanyanya pelan. Bukan, bukan ia takut dengan Anggi, Hana dan Vivi. Tetapi memang beginilah suaranya.

   "Tadi lo kemana aja? Kita cariin di kantin lo gak ada." Ujarnya ketus melipat tangan di dada.

   "Iya. Kemana aja lo? Daritadi kita cariin di kantin gak ada juga." Anggi ikut menyahut sembari menopang dagunya.

   Klara tersenyum kecil melihat kedua temannya yang kesal dengannya. Dia saja tidak tahu kalau temannya menunggunya di kantin. Jika di pagi hari, Klara tidak biasa ke kantin, walaupun temannya memintanya kesana. Klara lebih senang ke perpustakaan membaca buku apa saja hingga bel masuk.

   "Kan udah gue bilang kalo gue gak biasa ke kantin. Lagipula buat apa ke kantin? Kalo makan, gue udah sarapan di rumah, kok." Ujarnya kembali membaca buku. Anggi, Hana dan Vivi menghela nafasnya bersamaan. Perkataan Klara sudah beribu-ribu kali berucap dari mereka masuk sekolah hingga sekarang. Klara mengintip di balik buku dan berkata, "Kalian udah belajar biologi belum? Sekarang kan sedang ada ulangan,"

   "Hah? Ulangan?" Tanya Vivi yang masih belum mengingat kalau akan ada ulangan.

   Klara mengangguk. "Iya ulangan. Masa kalian lupa."

   1 detik..

   2 detik..

   3 detik..

   "Wuaa!! Gue belum belajar!!" Teriak mereka bertiga sambil membuka tasnya dan segera membaca bukunya dengan tergesa-gesa.

   Semua orang yang ada di kelas terkaget dan memandang Anggi, Hana, Klara dan Vivi bingung. Tetapi tak lama mereka kembali berisik membicarakan sesuatu yang tak ingin keempatnya tahu.
   "Selamat pagi." Sapa bu Fitri memasuki kelas. Semua murid memandang kertas yang di bawa bu guru horror. "Tutup buku kalian semua dan hari ini kita akan ada ulangan." Ucap bu guru tegas.

   "Aduh... Klara nanti gue liat ya? Gue bener-bener belum belajar," bisik ketiganya membuat Klara mengangguk pelan.

   Semua kertas ulangan sudah di bagikan ke semua murid. Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan menampakkan seorang cowok tampan memasuki kelas. "Pagi, bu." Sapa cowok itu santai tanpa ada rasa takut. Lalu dia duduk di barisan keempat, masih dengan gaya santainya tanpa memperdulikan tatapan tajam guru itu.

Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang