"Ji eun?" ji yong membulatkan matanya terkejut akan kedatangan gadis itu dirumahnya pagi-pagi. "Ji eun? Nuguseo?" ibu ji yong menatap tajam ji eun. "Ahh dia IU eomma. Aku memanggilnya Ji eun." jelas ji yong. "Ne ahjumma aku Lee Ji Eun atau biasa di panggil IU" ucap penyanyi muda itu lalu tersenyum. Ibu ji yong menatap tajam ji eun, tapi tak lama lalu tersenyum dan memeluk gadis itu.
Ji eun membulatkan matanya, ya gadis itu begitu kaget, bagaimana tidak kaget tiba-tiba saja ibu ji yong memeluknya. "Kau kekasih ji yong bukan?" tanya ibu ji yong antusias. Ji eun tersenyum canggung pada ibu ji yong. "Ahh ne ahjumma." gadis itu ingin mengatakan hubungan ia dan ji yong sebenarnya hanyalah settingan, tapi ia tak berani mengucapkan itu. "Wahh ternyata jika di lihat langsung kau lebih cantik dari pada di lihat di tv" ibu ji yong memuji kecantikan ji eun. Sedikit merona pipi putih ji eun, akibat pujian ibu ji yong itu. "Ahh ahjumma bisa saja" ucap gadis bermarga Lee itu malu. Ji yong tak percaya ibunya ternyata menyukai IU, ia bersyukur ia pikir ibunya akan mengusir ji eun. "Yasudah kajja masuk" ibunya ji yong mengajak ji eun masuk. Ji eun begitu senang, gadis itu pun memasuki rumah ji yong.
----------------
"Jadi kau sudah berapa lama berpacaran dengan ji yong" tanya ibu ji yong. Ji eun diam, tiba-tiba saja ia gugup, ia tidak tahu harus menjawab apa. "Ahh kami sudah 2 tahun eomma" ji yong tahu, ji eun takkan bisa menjawab pertanyaan itu karena ji eun tak pandai berbohong, karenanya ia yang menjawab. "Woah ternyata sudah lama juga."
"Ahh ibu tidak sabar menunggumu menjadi menantu ibu"
Hukk
Ji eun terbatuk ketika mendengar kata 'Menantu'. Menurutnya itu terlalu jauh. Bahkan mereka hanya berpura-pura dan tanpa ada rasa cinta sedikit pun, bagaimana mereka bisa menikah.
"Astaga! Ji eun. Kau itu kalau minum pelan-pelan" ibu ji yong segera menghampiri, memastikan jika gadis itu baik-baik saja. Ji eun hanya membalasnya dengan senyum tipis.
Ji yong segera menarik ibunya menjauh dari ji eun. 'Astaga! Apa-apaan ibunya ini. Membicarakan hal seperti itu di hadapan ji eun, membuatnya malu saja. Lagi pula mereka juga hanya berpura-pura tidak pernah berpikir sampai ke sana'.
"Ibu!!"
"Astaga Ji yong! Ada Apa? Kenapa menarik ibu. Awas ibu ingin membantu ji eun!"
"Ibu! Kenapa ibu membicarakan hal seperti itu pada ji eun" sang ibu mengernyitkan keningnya, membicarakan apa? Ia hanya membicarakan yang perlu di bicarakan? Memangnya salah jika ia menginginkan putranya menikah. 'Dasar apa dia ingin menjadi perjaka tua!'
"Apa maksudmu? Ibu hanya membicarakan yang ibu inginkan. Ibu ingin kau menikah, dan ibu pikir gadis itu sudah cocok denganmu, dia pintar, baik, sama-sama musisi seperti mu. Apa lagi yang kau cari" sang ibu terlihat amat kesal pada putranya. Apa putranya masih ingin mencari gadis yang lebih sempurna dari Ji eun.
"Ibu masalahnya bukan hanya itu. Kami hanya.._" ji yong tak melanjutkan ucapannya, ia akan mati, jika mengatakan yang sebenarnya.
"Apa! Apa masalahmu?"
"Ahh etto masalahnya..."
"Apa?" Sang ibu tampak mendesak agar ji yong melanjutkan ucapannya. Tapi pria yang di desak itu malah terdiam, ia terlihat sedang berpikir, mungkin memikirkan apa alasan yang mesti ia sampaikan kepada ibunya.
"Masalahnya.... ahhh etto ji eun masih sangat muda. Usianya saja baru menginjak 21. Bagaimana aku bisa menikahinya, lagi pula biarkan saja dulu ia berkarir. Kalau sudah menikah, ia pasti akan sulit untuk berkarir lagi." Akhirnya ji yong mendapatkan alasan yang logis. Yang membuatnya terhindar dari paksaan sang ibu untuk menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal By Scandal
Fiksi PenggemarBercerita tentang bagaimana seluk beluk percintaan Ji yong dan ji eun