Scandal By Scandal Chapter 2

380 35 0
                                    

Scandal By Scandal Chapter 2
Fic by Indah Siti Aisyah
Poster By PuppyeolArt
Cast :
– Kwon Jiyong/ G-Dragon
– Lee Ji Eun/IU
Genre : Romance, Real Life
Length : Chapter
Rating : 15+
A/N : Do’nt Be Plagiator!! No Silent Rider!!! I Hope You Like



Ji eun mengerjapkan matanya, gadis itu terbangun dari tidurnya. “Argg dimana aku” gadis itu memegang kepalanya yang agak terasa pening. Menyadari sesuatu yang menyelimutinya, ia pun membuka selimut itu. “Siapa yang menyelimuti ku” ji eun mengingat terakhir kali gadis itu lakukan sebelum mabuk. “Jangan-jangan aku dirumah namja mesum itu” ji eun beranjak dari duduknya menuju ruang tengah.


Ji eun melihat namja bermarga kwon itu tengah asyik menonton drama yang sedang melakukan adegan kissing, ji eun melebarkan matanya, berpikir yang tidak-tidak. “Yak!!! Namja Mesum” ji eun memanggil namja itu. Jiyong menoleh menampilkan wajah datarnya. “Mwo? Kau sudah bangun” ucap jiyong datar lalu kembali melihat drama yang sempat terpotong itu. “Yak!! Apa yang kau lakukan padaku Hah! Kenapa aku bisa di kamarmu? Dan… Kenapa aku bisa tidur di kamarmu Hah!” ji eun bertanya dengan kesal, sejujurnya gadis itu enggan untuk menanyakan hal memalukan itu. “Cih, seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau bisa dirumah ku eoh? Dan memangnya apa yang kau pikirkan? Kau pikir aku akan menyentuhmu dan melakukan hal ‘itu’ eoh?” jiyong menjawab dengan sinis, lalu Jiyong melihat tubuh ji eun dari atas hingga bawah. “Lagi pula apa yang menarik dari tubuhmu? Payudaramu saja kecil” mendengar kata payudara ji eun segera menutupinya dengan menyilangkan kedua tangannya di dada. “Yak!! Apa yang kau lihat! Dasar Namja Mesum!!” ji eun berteriak kesal. “Aku sama sekali tidak tertarik denganmu! Jadi jangan berpikir yang tidak-tidak. Semalam kau mabuk lalu kau tertidur, karena aku kasihan padamu aku membawamu ke kamarku dan menyelimutimu. beruntung aku ini orangnya baik, jadi aku tak melakukan sesuatu apapun padamu” jiyong menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, yang membuat ji eun berakhir di kamar jiyong. “Hei!! Bagaimana kau tahu kata sandi rumahku eoh?? Dan kenapa kau main masuk saja kerumah orang tanpa seizin pemiliknya” jiyong bertanya dengan nada sinis pada ji eun. “Ahh itu…itu aku tahu dari seungri oppa” ji eun bersuara sangat lirih sehingga terdengar seperti ia sedang berbisik, namun jiyong masih cukup mendengar karena telinganya masih sangat berfungsi. “Aish sudah kuduga pasti bocah itu yang memberitahumu” gumam jiyong, lalu memandang ji eun sinis. Ya jiyong sangat tahu kalau ji eun dan seungri sangat dekat, sebab seungri pernah menyukai ji eun, tapi ji eun sudah menganggap seungri sebagai oppanya sendiri. “Yak!! Karena aku ingin bertemu denganmu maka dari itu aku bertanya kata sandi rumahmu, mungkin saja kau sedang tidur dan tak ingin membuka pintu. Ini bukan salah seungri oppa!!” ji eun membela seungri, gadis itu tak ingin seungri di salahkan oleh jiyong karena ulahnya. “Lalu kau kerumahku untuk apa?” jiyong bertanya lagi. “Aku ingin membahas tentang hubungan dan skandal kita. Kau tahu, Karena skandal ini aku putus dengan chanyeol oppa, kau harus tanggung jawab!!” marah ji eun, gadis itu menatap jiyong kesal. Jiyong mengambil minuman kaleng di mejanya lalu meminumnya, mungkin saja bisa membuatnya lebih tenang menghadapi gadis ke kanak-kanakan ini. “Kau pikir hanya kau saja yang terkena dampak itu. Aku juga! Dara menyuruhku agar aku tidak mengejar-ngejarnya dan mendekatinya lagi, karena aku sudah punya dirimu. Dia bilang kalau aku menyakitimu, ia takkan memaafkanku, karena itu sekarang aku tak bisa dekat dengan Dara lagi. Padahal aku sangat mencintainya” jiyong menelungkupkan wajahnya diatas meja. Ji eun, gadis itu duduk di hadapan jiyong, lalu menelungkupkan wajahnya juga. “Kenapa nasib kita ini sama??” lirih ji eun. Wajah mereka sangat terlihat begitu lesu.


“Kau sudah lama berhubungan dengan chanyeol?” tanya ji yong entah mengapa namja itu begitu penasaran tentang hubungan ji eun dengan chanyeol. Ji eun diam sebentar, sebenarnya ia tak ingin membicarakan soal hubungannya dengan canyeol, tapi untuk apa juga ia menyembunyikannya saat ini. “Sudah 2 tahun, dan karena kasus ini aku jadi putus dengannya” ucap ji eun dengan lesu. “Mianhe aku yang membawamu masuk dalam masalah ini, jeongmal mianhe. Tapi kenapa kau tak memberitahu hubungan itu kepada publik” ji yong kembali bertanya searaya meminta maaf karena dirinya, ji eun masuk dalam masalah pelik ini. “Masalah Agensi. Agensi yang menaungi chanyeol tak mengizinkan artisnya berkencan, dating atau sebagainya. Jadi terpaksa kami harus menyembunyikannya” ji eun berucap dengan nada sedih. “Aku tak ingin putus dari chanyeol” ji eun menangisi chanyeol, namja yang selama 2 tahun ini menempati hatinya.
“Ahh sudahlah kita pasti bisa melewati ini semua. Dan ku pastikan semua akan kembali seperti sedia kala, kau tenang saja. Hanya waktu yang akan menjawabnya.” ji yong menghela napas seraya berdiri dari duduknya. “Kajja. Ku antar kau pulang!” ji yong menggenggam tangan ji eun, ia akan mengantar gadis itu pulang. “Yak! Jangan menyentuhku namja mesum! Aku bisa pulang sendiri!” ketus ji eun, sungguh ia tak suka jika ada seorang namja yang tak dekat dengannya berani menyentuhnya. Ji yong menatap malas ji eun, gadis di hadapannya sungguh keras kepala. “Pulang dengan apa eoh? Kau bahkan tak bawa mobil. Kalau menunggu taksi jam segini takkan ada yang lewat” ji yong menyadari ji eun bahwa sekarang sudah pukul 23.00, dan tak mungkin ada taksi yang lewat. Tak menghiraukan ucapan ji yong, ji eun menelphon seseorang. ‘Maaf Nomor Yang Anda Tuju Sedang Sibuk, Silahkan Hubungi Beberapa Saat Lagi’ hanya itu yang terdengar dari seberang suara di smartphone ji eun. Ji eun, penyanyi muda itu merutuk kesal, kenapa hidupnya begitu sial. “Aish Jinja Champunk Oppa kau kemana eoh? Kenapa Handphonemu tidak aktif, apa kau ingin aku memarahimu eoh! Dasar menyebalkan!!” ji eun mengotak-atik hand phone pintarnya itu, gadis itu begitu kesal karena nomor sang manager tak aktif, ia bingung bagaimana ia bisa pulang. Ji yong mendecih, ia tahu apa yang sedang ji eun khawatirkan. “Cih pasti Chipmunk Oppamu juga sedang beristirahat! Ini sudah cukup malam. Tapi kalau kau menolak tawaran ku tak apa, aku justru senang tak perlu mengantarmu.” ji yong berbalik hendak meninggalkan ji eun menuju ke kamarnya. “Kau tahu, katanya di daerah sini banyak penjahat yang sangat menakutkan. Kau hati-hatinya” bisik ji yong di telinga ji eun. Gadis itu bulu kudunya meremang, entah kenapa ia mulai mempercayai ucapan ji yong. ‘Bagaimana jika itu benar. Bagaimana jika aku di bunuh dan di perkosa. Aniyoo!!! Aku tidak ingin mati muda!!’ batin ji eun berteriak. “Yak! Baiklah aku mau” teriak ji eun pada ji yong. Ji yong sedikit mengulas senyum ‘Dasar Labil’ batinnya.



“Hei! Jangan kau kira aku mau di antarmu, karena aku menuruti permintaanmu! Aku… Aku hanya menghargaimu saja” sanggah ji eun, gadis itu tak ingin mengakui jika ia berubah pikiran karena ji yong. “Berisik! Pakai sabuk pengamanmu” ji yong memasangkan Seltbett ji eun, wajah ji yong dan ji eun begitu dekat, hingga ji eun berasa oksigen di sekitarnya menipis, gadis itu begitu tercekat dengan posisinya saat ini. “Yak! Menjauh dari ku Namja Mesum! Aku bisa memasangnya sendiri” mendorong tubuh ji yong agar namja itu menjauh, sehingga ia bisa bernapas lega. Ji yong hanya menatap ji eun sinis. “Aish gadis ini benar-benar” gumam ji yong kesal.


Ji yong tak mengantar ji eun sampai rumah gadis itu, karena ia tidak tahu rumah gadis itu dimana, ia hanya mengantar ji eun sampai Gedung Loen Entertaiment di mana ji eun di naungi agensi itu. “Hei! IU_ssi aku mengantarmu sampai di sini saja ya, aku tak tahu rumahmu dimana” ucap ji yong pada gadis itu. Tapi tak ada jawaban dari bibir gadis mungil itu. “Yak! Cepat turun, kau sudah sampai” ji yong menoleh ke sampingnya. Namja bermarga kwon itu cukup tertegun melihat apa yang ia lihat saat ini. ji eun, gadis bertubuh mungil itu sedang terlelap, Wajahnya begitu tenang saat tidur, wajahnya berseri seperti malaikat walau dalam raut lelah seperti itu. “Gadis arogan seperti dia, ternyata bisa tidur seperti malaikat juga” ji yong sedikit tersenyum melihat ji eun, namja itu menjulurkan tanganya untuk menyingkap helai- demi helai rambut yang menghalangi wajah cantik ji eun. Mata bulat itu, pipi chubby itu tampak sangat menggemaskan dan… Dan bibir merah muda itu tampak sangat manis di mata ji yong. Entah dorongan dari mana ji yong mulai memajukan tubuhnya, dan ‘Cup’ bibirnya dan bibir ji eun menempel.
Setelah sadar apa yang ia lakukan ji yong segera menjauh. “Ap..apa yang tadi ku lakukan! Ani… Aniya itu tidak mungkin diriku” ji yong menggeleng, namja itu bingung kenapa ia jadi seperti ini, kenapa ia mencium ji eun, bahkan di saat ia sangat tidak suka pada ji eun. Ia bingung dengan apa yang ia alami saat ini, bisakah seseorang menjelaskan apa yang ia rasa saat ini.
TbC
Maaf yet baru lanjut :v
Tunggu part lanjutannya ya

Scandal By ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang