5

2.4K 102 0
                                    

                           THE LIGHT OF LOVE FOR IFY (PART v)

Ify lagi – lagi berlari ke rumah Gabriel untuk meminta perlindungan meminta kekuatan dan meminta belas kasihan kasih sayang. hujan di muka bumi kembali turun petala langit meggetarkan bumi ini. nafas Ify sudah tersenggal senggal Ify sudah mulai kesakitan Ia terus berlari dan melawan rasa sakitnya. Kali ini bukan hanya perut tapi di sekujur tubuhnya sudah mulai terasaka sakit

"sebentar lagi Fy sebentar lagi" pikir Ify menguatkan dirinya sendiri.

Sampai di rumah Gabriel rasa sakitnya semakin menjadi seolah hidupnya sudah akan berakhir. Rumah Gabriel tertutup rapat lampu – lampu tak ada yang nyalap seakan rumah Gabriel hanyalah rumah kosong tak berpenghuni. Sedangkan hujan terus mengguyur dengan derasnya rasa takut Ify semakin dan semakin menjadi. Darah di perutnya sudah banyak keluar Ify ambruk namun masih dalam keadaan sadar Ify mencari posisi yang paling enak agar bisa menahan rasa sakit. Ify bersujud menghadap rumah Gabriel yang tepat sekali berhadap ke arah kiblat.

Pagi hari Gabriel dan Via datang dengan wajah kebingungan. Mereka bingung siapa yang berada di depannya dalam posisi sujud seudah begitu memakai baju rumah sakit. Gabriel menghampiri sosok mungil itu. ia masih belum mengetahui siapa dia namun perasaan Gabriel sudah mulai tak enak, Gabriel membalikkan badannya dan saat itu juga ia tercengang. Ketika melihat itu adalah Ify dengan darah yan keluar dari hidung juga darah yang terus mengalir dari tangan Ify.

"Ify" kaget Via.

"sakkit bang per..rut Ify sakkit banget" ucap Ify kesakitan

"tahan ya Fy benatr kamu kuat oke kamu kuat sabar ya" kata Gabriel

"Via telfon dokter" perintah Gabriel Via mengangguk nurut.

lima belas menit kemudian dokter yang tadi di panggil Via datang. Ia mengatakan bahwa Ify habis mengalami operasi pada bagian perut namun dokter tak memberitahu apa itu karena harus melakukan rongsen jika ingin tau lebih lanjut. Gabriel tau Ify tak suka dengan rumah sakit ia tak akan membawa Ify. Karena tadi ia bilang Ify perlu istirahat. Mungkin Gabriel lebih baik bertanya langsung pada Ify setelah Ify sadar.

"Bang Ify kenapa lagi sih bang? Tumbeh banget Ify kayak gini"

"abang gak tau Via abang juga masih bingung. Udah ya jangan nangis nanti Ify kebangun" kata Gabriel mengelus puncak kepala adiknya.

Fikiran Gabriel saat ini benar – benar kacau. Ia tau ini pasti perbuatan papah Ify yang mempunyai hati iblis itu. Gabriel mengelus puncak kepala Ify, Gabriel tau Ify membutuhkan seseorang untuk menjaga dan melindunginya dengan seutuhnya.

'kamu kenapa sih dek? Abang tau kamu gak pernah bisa tidur nyenyak. Kamu punya mata yang indah tapi mata indah kamu yang dulu itu udah hilang Cuma mata sayu yang kamu punya. Kamu punya wajah cantik yang ceria tapi wajah itu hilang Cuma wajah ketakutan yang kamu punya. Bilang ke Bang Iel apa yang harus abang lakuin supaya kamu kembali kayak dulu? Kak Oliver Iel butuh kakak buat jagain Ify Iel butuh kakak buat tenangin Ify kapan kakak balik ke Indo' lirih Gabriel.

Ify terbangun ia membelalakan matanya ketika melihat Gabriel di sampingnya. Ify langsung memeluk tubuh gagah Gabriel Ify menangis sejadi – jadinya Ify menumpahkan segala amarah dan kekesalan Ify menumpahkan segala kekecewaannya pada tangisan di pelukan Gabriel. Ify marah kenapa hidup Ify tak henti – hentinya mengalami rasa sakit. Ify kesal kenapa kak Rio tadi tak mau menemani Ify saat Ify hendak pulang tapi di situ Ify tau diri Ify bukan siapa – siapa Rio. Ify kecewa papahnya yang tak pernah sadar kalau anaknya ini sudah mulai takut kalau anaknya ini sudah benci kalau anaknya ini butuh kasih sayang dari orang tuanya.

The Light Of Love For Ify Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang