#Berduka#

81 3 0
                                    


Halloo...lanjut lagi yuuux,kecepetan update ya..?
Heheheee...gpp juga kali,dari pada ide'ny hilang dari kepala & author juga lagi nyantai* aja..

Happy reading guys and thank u...

☆☆☆☆

Author pov
==========

Wajah tampan itu sungguh menyiratkan kecemasannya...berulang* kali ia mencoba menghubungi seseorang melalui ponselnya...
Terlihat Dimas mondar mandir seakan ia tak bisa berdiam diri dengan tenang...entah apa yg telah terjadi..

Mama calling...

Dengan tergesa* Dimas meraih ponselnya yg ia letakkan diatas meja kerjanya...

"Maaf pa...tadi masih ada acara seminar..."suara wanita diseberang sana yg tak lain Sekar istrinya..

"Ya...ya...ma..papa yg minta maaf dah gangguin mama...ada kbr buruk ma." Jawab Dimas..

"Kabar buruk apa..? tolong dech papa jelasin..!"

"Barusan ibu telpon,,kata ibu bapak sakit.."Dimas menjelaskan pada Sekar.

"Ok...sekarang mama lngsung pulang..kita ketemu dirumah pa.."

Dimas menutup ponselnya lalu bergegas meninggalkan ruang kerjanya...
Saking tergesa*nya ia tak memperdulikan sapaan karyawannya yg berpapasan dengannya...

Sekar tiba dirumah terlebih dahulu...setibanya ia dirumah belum terlihat mobil Dimas digarasi...

"Asalamualaikum..."Sekar melangkah masuk...

"Walaikumsalam bu..."jawab seorang wanita yg mendekati Sekar kemudian meraih tas kerja Sekar dari tangannya..rupanya wanita tersebut adalah asisten RT-nya...

"Bapak belum pulang mbak..?" Tanya Sekar pada wanita itu.

"Belum bu...anak* pada tidur.."

Sekar melangkah kedalam kamarnya...terlintas dipikirannya untuk menelpon Sinta adik iparnya...
Diambilnya ponsel dari dalam saku jas yg masih ia kenakan...

"Walaikum salam..."ucap Sekar...kemudian melanjutkan pembicaraannya..

"Dek..kamu dimana..? Beneran bapak sakit..?"

"Oke dech...mbak & mas Dimas secepatnya pulang kerumah ibu..ini msh nunggu masmu nyampai rumah dek..sampaikan kesemuanya ya.."
Obrolan mereka pun terhenti. Sekar menutup ponselnya...rasa cemasnya makin menjadi...bagaimana tidak..? Ayah mertua yg sangat ia hormati & sayangi kini dalam keadaan sakit..

Terdengar langkah kaki memasuki kamar..rupanya Dimas sdh sampai dirumah.

"Pa...mama telpon Sinta barusan,,kita harus pulang secepatnya.."Kata Sekar sembari merapikan pakaian dan kemudian memasukkan kedalam koper..

"Anak* sdh siap..?"tanya Dimas..

Sekar menepok jidatnya...ia lupa meminta pada Wiwin untuk menyiapkan pakaian anak*nya...

"Waduuuh...maaf pa,,mama lupa..sekarang mama minta tolong Wiwin dulu.."Sekar melangkah keluar kamar..

****

Dalam perjalan menuju rumah orang tua Dimas yg kebetulan berada dikota tetangga...tak banyak pembicaraan antara mereka.
Dimas terlihat sangat lelah bahkan ditambah dengan kecemasannya...

Sekar & anak* yg berada dijok belakang rupanya telah terlelap...
Dimas melirik mereka kebelakang...

Sembari mengedip*kan kedua matanya,Sekar melirik jam tangan yg menghiasi tangannya...

Perfection LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang