Anugerah terindah

156 2 0
                                    


Hai hai haiiiii...kecepatan updatenya ya...? Tapi gpp lah mumpung ide kebayang* trs ya mending dilanjutin story'ny aja yaaach ketimbang hilang gitu aja nantinya....
Thank's ya yg dah ngikutin cerita Dimas & Sekar yg nantinya juga akan diikuti dengan bagaimana kehidupan mereka bersama 2 bidadari yg mereka miliki....

          ***

#Part 2#

"Mamaaaaa....!!" Teriak bocah-bocah yg tengah berlari-lari kecil disepanjang koridor sebuah rumah sakit.

Mereka mendekati seorang wanita yg mengenakan pakaian selayaknya seorang dokter.
Dan wanita cantik itu tak lain adalah dokter Sekar.
Sekar melempar senyumnya pada 2 gadis kecil yg memanggilnya...

"Sini sayaang..!!" Sahutnya "Kalian kesini diantar siapa..?" Lanjut Sekar bertanya pada anak-anaknya yg tiba-tiba datang mengunjunginya..

"Sama papa donk ma..."jawab putri sulungnya..
Sekar memandang kesekeliling mereka dan tak dilihatnya Dimas suaminya..

"Lhoo trs papa mana? Kakak bilang dtg ma papa tapi papa koq gak ada?" Sekar bertanya sembari mengernyitkan alisnya..

"Ayo aaah keruangan mama dulu. Adik capek berdiri terus disini ma..."rengek putri kecilnya.

Saking bingungnya mencari-cari Dimas yg tak dilihatnya juga sampai-sampai Sekar lupa membawa anaknya masuk keruangannya.
Lalu ia tersenyum pada gadis-gadis kecil dihadapannya kemudian merangkul mereka berdua seraya melangkah memasuki ruang kerja Sekar..

Setelah mereka berada didalam dan anak-anak tersebut duduk manis disofa yg ada disana,kembali Sekar menanyakan keberadaan suaminya..

"Heiiii...anak-anak kalian belum jawab pertanyaan mama dari tadi lho...papa kalian dimana? Katanya diantar papa kesini.."

Berbarengan kedua bocah itu tertawa,seakan mereka merasa senang sekali karena telah berhasil membuat mama mereka seperti orang kebingungan...

Ha..ha...ha...haaaaa...

"Dek...coba dech lihat wajah mama lucu ya kalau mama lagi bingung begitu.."ucap Anastasya seraya menunjuk kearah wajah mamanya..
Sekar memelototkan matanya karena merasa anak-anaknya sudah mengolok-olok dirinya...

"Udah aah kak jangan becanda...mama serius nie nanya papa mana..?" Kata Sekar dengan wajah yg berharap putri-putri cantiknya tidak lagi mengolok-olok...

"Mama mau aja percaya ama kakak...papa gak ikut koq maa...papa kan sibuk.."jawab Safira akhirnya mau memberi tau mamanya..

"Uuuuuh Fira nie yaaa gak bisa diajak kompromi.."sungut kakaknya.

"Habisnya Fira gak tega lihat mama kebingungan kak..kasian mama."jawabnya polos..

"Udah-udaaah...gak boleh berantem..lagian kakak ini ya seneng banget ngerjain mama..."ucap Sekar..
"Laaaah kalau papa gak ikut,kalian diantar siapa donk..? Jangan bilang kalau kalian cuma dtg kesini berdua aja ya..."

"Mama..mama...mana berani sich kita dtg cuma berdua ma...jawab Anastasya..

"Kita diantar pak ujang ma..papa yang nyuruh pak ujang antar kita kesini." Fira melanjutkan menjawab mamanya...

Sekar pun lega akhirnya...
Setidaknya anak-anaknya diantar salah satu sopir kantor Dimas..dan pak ujang adalah sopir yang sudah lama mengabdi pada suaminya...

Papa calling...

Ponsel dimeja Sekar berdering...Dimas suaminya menelpon..sudah bisa dipastikan Dimas akan menanyakan keberadaan anak-anaknya yang tadi saat mereka berada dikantornya meminta ijin ketempat mama mereka...

"Walaikum salam pa...iya nie anak-anak sdh disini.."

"Papa tau gak mereka tadi berhasil ngerjain mama lho...dibilangnya kalau dtg diantar papa.."Sekar senyum-senyum menjelaskan pada Dimas akan kekonyolan bocah-bocah kesayangannya...

***

Hari minggu...sudah kesepakatan mereka berdua semenjak menikah kalau minggu adalah hari keluarga..sebanyak apapun kerjaan yg menumpuk jika dihari minggu mereka tidak boleh memikirkan tugas...
Dan hari itu mereka sepakat untuk menghabiskan waktu hanya dirumah saja...

"Paaa...!"panggil Fira pada Dimas yg tengah duduk dibangku taman belakang rumah mereka..

"Iya sayaang...kenapa teriak-teriak gitu manggil papa..? Kayak tarzan aja sayang.."jawab Dimas.

Safira mendekati Dimas papanya dan turut serta duduk disana..
Dimas mengelus-elus rambut gadis kecilnya itu..

"Fira kenapa...?"tanya Dimas kemudian.

"Fira gpp koq pa..oya,,nanti sore kita jalan* pa yuux.."rengek manja putrinya..

"Ok..papa mau* aja tapi Fira bilang ma mama dulu giih..!!"

"Beneran nie papa mau..? Ok..ok...sekarang Fira bilangin mama ya pa.."dengan riangnya Fira meninggalkan Dimas ditaman..ia melangkah kedalam rumah megah itu tujuannya mencari Sekar mamanya yg saat itu tengah menyiapkan santapan makan siang untuk keluarganya..

"Mamaaa...mamaa..."Fira mendekati Sekar.

"Kebiasaan nie kek tarzan aja teriak-teriak.."sungut kakaknya yg berdiri disebelah Sekar.

"Iiiih kakak nie...masak ada tarzan cantik kayak adik..?" Jawab fira menimpali sungutan kakaknya..

"Ada apa sayang..? Kenapa teriak-teriak gitu sich?" Tanya Sekar keheranan.

"Maa..kata papa nanti sore kita jalan*" fira kemudian menjawab.
"Mama mau yaach maa.."lanjutnya lagi

Sekar menganggukkan kepalanya tanda setuju..

Horeeeeeee...
Fira kegirangan kemudian melangkah kekamarnya.

***

Dimas & Sekar masuk kekamar anak-anak mereka..ingin memastikan kalau 2 bocah tersebut sudah tertidur..

"Sepertinya mereka kelelahan ma.."kata Dimas dengan senyum dibibirnya memperhatikan 2 gadis kecil yg telah terlelap..

"Udah yuuk kita keluar pa..nanti mereka bangun lagi tau kita ada disini.."ajak Sekar pada Dimas..yg kemudian menyusul langkahnya meninggalkan putri* mereka.

"Mereka harta yg paling berharga buat papa...memiliki mereka membuat papa semakin bersemangat.."kata Dimas yg kemudian memandang kearah istrinya yg berbaring disebelahnya...
"Pada diri mereka papa melihat ada mama.."lanjutnya lagi sembari mengelus-elus wajah cantik istrinya..

"Mereka milik kita pa..bagian diri kita menyatu pada mereka.."jawab sekar dengan senyum dibibirnya dan pandangan penuh cinta dan kasih pada Dimas...
"Papa dan anak* adalah anugerah terindah yg Tuhan berikan padaku..tanpa kalian bertiga,hidupku takkan seperti ini.."batin Sekar yg terus memandang wajah tampan suaminya...
Kemudian tak sadar matanya mulai terasa berat dan akhirnya Sekar pun terlelap..
Dimas yg berbaring disebelahnya belum juga tertidur..
Ia masih memandangi istrinya..seraya membelai-belai kepala Sekar yg telah terlelap..
"Pertama kali melihatmu dikampus dulu,entah kenapa aku sangat yakin..kamulah belahan jiwaku..yang akan memberi warna pada hidupku..aku sangat yakin..Tuhan telah mengirimkan bidadari surga padaku...bidadari surgaku itu dirimu Ma.."
Dimas membatin...kemudian ia mengecup kening istrinya dan melanjutkan untuk memejamkan matanya...

Jika melihat keluarga tersebut,,sangat jelas terlihat betapa bahagianya hidup mereka...jika manusia memiliki kesempurnana setelah kesempurnaan Tuhan...keluarga merekalah yg dapat dikatakan sempurna..

      =====

Masih berlanjut guys...
Tinggalkan vote & komentnya donk...
And big thank's for all

Perfection LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang