Hai hai haiiiii...jumpa lagi nie guys. Lama gak update..
=======
Author pov
Andi terlihat gelisah hari itu..kerjaan yang menumpuk sama skali tak digubrisnya. Belakangan ini ia memang selalu terlihat seperti itu.
Surya sahabatnya dibuat bingung oleh Andi..."Haiiii....loe napa sich Ndi..?" Surya membuyarkan lamunan sahabatnya itu.
"Entahlah Sur..."sahutnya sambil mengacak" rambutnya frustasi.
"Mba Sekar...?" Surya menyebut nama wanita itu karena ia yakin sahabatnya sdh pasti gelisah karena dokter Sekar.
Andi hanya diam dan mengangkat kedua pundaknya.
"Mau sampai kapan loe kayak gini..? Noh lihat dimeja loe!! Berkas* itu musti loe kerjakan bro!! Kalau loe gak mau kehilangan klien* kita.."
"Sory bro...karena gue smuanya jadi berantakan."wajah Andi memelas.
"Remember sob...!! Loe harus bisa nerima semua keadaan karena dulu loe yg memilih semua harus terjadi seperti ini. Lupain obsesi loe itu!!" Surya mencoba menyadarkan Andi.
"Selama ini gue gak pernah nyangka kalau gue akan seperti ini. Sejak ketemu dia lagi....gue..gue...aaaaah....gak tau lah bro." Andi semakin terlihat kusut.
Surya yang memperhatikan sahabatnya itu merasa prihatin. Ia gak pernah menyangka Andi akan serapuh ini bahkan belum bisa menerima kenyataan seutuhnya.."Ayo...kita kluar sdh jam makan siang..!!" Ajak Andi pada Surya..
Kemudian mereka berdua melangkah keluar menuju parkiran kantor..Dimas calling
Ponsel Surya berdering saat mereka telah berada didalam mobil..
"Siapa..? Klien..?" Tanya Andi yg tengah mengemudikan mobilnya..
"Bukan klien..mas Dimas." Jawab Surya..
***
"Siang mas..." Surya menjawab telponnya.
"Dimana..?" Suara diseberang sana bertanya.
"Dijalan mas sama Andi..kita mo makan siang dulu nie cacing* dah pada dugem.."Surya menjawab cengengesan ciri khasnya..kemudian melanjutkan obrolannya ditelpon.
Setelah itu Surya menutup kembali ponselnya..
Ia baru saja mendengar ternyata Dimas sudah mengetahui tentang siapa Andi...Andi adalah masa lalu Sekar istrinya.***
Mereka pun sampai disebuah resto...sengaja Surya tak menawarkan untuk mengajak Andi keresto Dimas..mereka pun memesan menu untuk makan siang mereka.
"Ndi...gue boleh nanya sesuatu..?" Surya mencoba bertanya. Ia akan meminta penjelasan pada sahabatnya itu..
"Tumben loe mau nanya pake ijin dulu. Emang loe mo nanya apa bro..?"
"Apa bener loe dpt nemuin mba Sekar diklinik..?"
Andi terkejut mendengar pertanyaan Surya..ia bingung dari mana sahabatnya itu tau...
"Loe tau darimana..?" Andi balik bertanya..
"Gak penting gue tau darimana...sekarang loe jawab dan ceritain semua ke gue!!"
"Ya bener.." Andi tak melanjutkan..ia terdiam dan terlihat tengah menarik nafasnya seolah ia ingin menenangkan dirinya..
Kemudian setelah ia dapat mengendalikan dirinya,ia melanjutkan kembali ceritanya tentang pertemuannya dengan dokter Sekar diklinik dokter itu.
Surya yang mendengarkan sahabatnya bercerita sama skali tak menyangka kalau Andi akan senekad itu.."Sekarang loe jawab Sur...loe tau dari siapa..?"
"Mas Dimas..." jawab Surya singkat.
"Aaaaah...beneran? Loe gak bohong kan..?"
"Mas Dimas tlp tadi itu dia cerita..."
"Shiiit..!!" Andi mengacak* lagi kepalanya frustasi.
"What wrong..?"
"Nyesel gue bro...knpa gue gak berpikir panjang waktu itu...gak berpikir kalau sewaktu* Dimas bisa aja dtg kesana..dan nyatanya itu bener terjadi..."Andi terlihat semakin kacau..ia menyesali perbuatannya yg nekad menemui dokter Sekar waktu itu...
&&&&&
Tbc guys...tunggu kelanjutan cerita keluarga Dimas & dokter Sekar..
Sory kalau banyak typo & ceritanya kurang seru...
Votementnya selalu diharapkan and thank u my readers...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection Love
RomansaThe presence of diverting my world And I will make it a cornerstone foundation of your love the best, so I was worth continuing with you