BELLVANIA CASIMIRA CALIE(part 1)

62K 2.1K 7
                                    

Bellvania casimira calie, yang berarti 'hadiah dari tuhan pembawa perdamaian yang sangat cantik' merupakan seorang anak perempuan berusia 5thn yang sangat cantik secantik namanya.
Dia hidup bersama ressie, mama-nya. Dan juga bersama Devan, papa-nya. Disebuah rumah yang cukup luas dengan taman di bagian depan dan belakang rumah, mainan yang mungkin tak terhitung banyaknya, namun dari semua yang bell miliki ada satu yang belum ia dapatkan yaitu, kasih sayang dan waktu dari devan, papa-nya.

Devan, merupakan seorang direktur utama di salah satu perusahaan ternama di dunia. Hidupnya begitu sibuk dengan pekerjaan ia bahkan jarang berada dirumah karena harus mengurus pekerjaannya kadang ia harus lembur, pergi ke luar kota, bahkan keluar negri hanya untuk pekerjaannya. Hingga akhirnya Bell tidak bisa bermain dengan papa-nya itu.

Tapi, Bell masih beruntung karena memiliki mama seperti ressie walau tidak 24 jam Ressie bersama Bell, tapi setidaknya ia masih punya waktu untuk anak-nya yang cantik itu. Dari Bell masih bayi Ressie memang tidak mengurusnya sendiri, Ressie dibantu oleh domi, seorang paruh baya yang bekerja dengan ressie untuk mengurus Bell.

Ressie bukannya tidak mau merawat Bell sendiri, tapi dia adalah wanita karir yang harus bekerja. Jadi dia menggunakan jasa Domi untuk mengurus putri semata wayangnya itu dikala ia harus pergi kerja
--

"Mama....wake up ! Mama.." pekik putri kecil itu menguncang tubuh ressie yang masih tertidur

"Mama !" Anak kecil itu lagi2 berteriak

Dan, akhirnya ressie terbangun
"Ehm, bell..ada apa sayang ?" Tanya ressie sambil mengucek matanya

"Mama, ayo cepat bangun. Ini kan weekend papa pasti ada dirumah untuk bermain dengan kita, iya kan ma ?" Tanya bell

Pertanyaan yang sama yang diucapkan bell setiap weekend. Pertanyaan itu membuat hati ressie hancur tak tega melihat kekecewaan diwajah anaknya saat mendapat jawaban bahwa papa-nya masih sibuk jadi tidak bisa mengajaknya bermain

Namun apa daya ressie, itulah kenyataannya devan memang sedang tidak ada dirumah bahkan ressie tidak tau dimana keberadaan suaminya itu. Dia tak pernah memberi kabar pada ressie.

"Em..lebih baik sekarang kita mandi, habis itu sarapan lalu kita main. Ya ?" Ajak ressie

"Tapi, jawab dulu. Apa kita akan bermain dengan papa ?"

"Eh, tidak sayang. Papa masih sibuk kita main bertiga saja ya sama bibi domi kamu mau main kemana princess ?"

"Tidak !. Aku tidak mau kemana mana. Kenapa papa selalu ada kerjaan ? Bahkan dihari sabtu. Teman temanku saja bisa bermain dengan mama & papa nya saat weekend karena kalau weekend papa mereka libur. Tapi kenapa papa tidak libur saat weekend ma ?!"

"Kerjaan papa berbeda sayang. Mungkin papa akan pulang besok, kan besok hari minggu bell masih libur kan ? Papa juga pasti pulang sayang"

"Apa benar papa akan pulang besok ?"

"I..iya my princess, papa will go home !"

"Yeeaayy !!"
Bell melompat lompat kesenangan diatas kasur milik ressie

"Sudah princess, jangan melompat lagi. Ayo kita mandi !"

"Lets go !" Bell menjatuhkan tubuhnya pada gendongan ressie mereka pun mandi bersama.

Setelah mandi seperti biasa rambut coklat milik bell selalu dikepang kesamping sesuai perintahnya setelah semua beres barulah mereka sarapan.

Bell disuapi domi, dia lahap sekali makannya. Saat masih menikmati sarapan, suara klakson mobil terdengar
dengan cepat domi menaruh piring itu kemeja meminta izin dulu pada ressie sebelum membukakan pintu dan gerbang.

Mobil porsche silver itupun terparkir didepan rumah, alangkah terkejutnya domi saat melihat devan pulang

"Pa..pagi tuan devan"

Devan, tak menjawab dan langsung masuk kerumah.
Ressie terkejut bercampur senang melihat devan pulang sudah sebulan lebih dia tak melihat devan.
Sementara bell langsung berlari memeluk devan ketika melihatnya

"Uh ! Menyingkirlah..!" Devan mendorong tubuh mungil itu dari pelukanya

"Papa..kenapa papa mendorong bell ? Apakah papa tidak rindu sama bell ?"

"Berisik, aku lelah ingin istirahat !"

"Dev !" Pekik ressie menghentikan langkah devan

"Apa ?!"

"Kenapa kau bersikap seperti itu pada bell ?" Tanya ressie sedikit berbisik agar bell yang sedang dalam pelukan domi tak mendengar

"Ress..aku tak mau berdebat denganmu hanya karena anak itu. Aku lelah sekali, aku ingin tidur." Devan kembali menaiki anak tangga menuju kamar

"Tapi dev..dev ! Devan !!"
Percuma devan sudah masuk kamar dan menutup pintunya rapat rapat.

Ressie membalikkan tubuhnya dan melihat bell yang seperti ketakutan. Ressie menghampirinya lalu mengambil bell dari gendongan domi

"Princess, kita lanjutkan sarapannya ya ? Habis itu kita ke.."

"Tidak mau !, aku mau ke kamar ku saja ! Aku gak mau sarapan mama ! Bibi domi, ayo kita kekamar."

Bell menarik tangan domi untuk kekamarnya.

Tbc

Bellvania casimira calieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang