tell you what (Dong Hyuk Version)

275 29 0
                                    

"Mereka menjauhiku."

Dong Hyuk menatapmu dengan mengulum senyum. Ia hanya duduk di bangku hadapanmu sedari tadi.

"Kenapa?" Tanyanya pada akhirnya. Kau mendelik kesal. Kau mengusap bibirmu asal.

"Kau bisa lihat bukan? Karena menurut mereka aku aneh. Katanya, seharusnya seorang gadis membatasi jumlah makanannya. Tapi aku tak bisa demikian."

Dong Hyuk terkekeh pelan. Kau semakin kesal dibuatnya. Namun kau tak bisa menampik mengapa laki-laki iti bersikap demikian. Satu jam berlalu, dan laki-laki di hadapanmu itu hanya memperhatikanmu melahap satu per satu ayam kentucky yang kau pesan tadi. Dan kau sebenarnya sadar bahwa porsi yang kau makan kali ini cukup banyak. Ralat, sangat banyak.

"Mereka bilang aku menjijikkan. Argh! Aku ingin mencabik-cabik mereka, seperti ini," ujarmu sambil melahap ayam kesekian dengan brutal. Sekali lagi, laki-laki itu hanya mengulum senyumnya.

"Hereka hilang, hak hakan hada hang hertarik hadaku," ujarmu dengan mulut penuh. "Aku tahu, laki-laki tak akan menyukai gadis yang makan dengan begitu menjijikkan. Namun apa yang harus kuperbuat, aku tak bisa membiarkan diriku mati kelaparan," imbuhmu dengan suara merendah. Kau menatap kembali laki-laki yang berada di hadapanmu sekali lagi, dan tetap saja laki-laki iti tak berkomentar. Ia hanya memandangmu. That's all.

"Aku tahu kau bahkan jijik denganku." Kau meletakkan potongan ayammu yang belum habis saat entah sejak kapan kali ini air matamu terjun bebas dari pelupuk matamu. Kau menangis. Malu akan hal menjijikkan yang kau lakukan saat ini. Malu laki-laki itu berada di hadapanmu dan melihat semua hal konyol yang kau lakukan sedari tadi.

"Hey." Dong Hyuk meraih salah satu tanganmu yang berusaha menyembunyikan tangismu darinya. Ia tersenyum saat kalian saling memandang kali ini.

"Kau tak perlu malu. Maksudku biarkan apa yang mereka katakan tentangmu," ujarnya meraih sehelai tissue sebelum mengusap air matamu juga bibirmu yang tadi kau lupa bersihkan. Ia kembali tersenyum. Kali ini lebih lebar.

"Dan bagaimana kau bisa menyimpulkan semua laki-laki tak akan tertarik denganmu hanya karena cara makanmu?" Ia meletakkan dagunya pada lipatan tangannya. Masih dengan menatapmu. "Menurutku tak ada salahnya bila seseorang sangat suka dengan makanan. Apa salahnya seseorang makan dengan lahap?"

Kau mengusap airmatamu yang kembali jatuh saat kau mengerjapkan matamu kali ini. Ia masih tersenyum di tempatnya sembari memiring-miringkan kepalanya saat kau menatapnya dengan tatapan bingung. "Gadis dengan nafsu makan baik dan tak malu dengan siapa dirinya. Aku suka itu."

Ia kembali mengembangkan senyumnya yang sukses membuatmu menahan nafasmu kali ini. "Yes. Tell you what, Miss. You're my type."

My Type Series ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang