Karangan yang Nyata

61 1 0
                                    

Pernah gak ngerasain punya teman suka bohong,pastilah pernah semua.....

Perlu di kasih tauin sama yang bohong itu kalau sikapnya membahayakan.

Yap,temanku itu bernama Aprila,dia mungkin anak paling dikucilkan di sekolah karena wataknya itu 'pembohong',ya kata itulah yang pas dengan dia,namun mungkin kini tidak lagi,semenjak kejadian yang dia alami...

Pada hari itu,udara amat sejuk,langit mendung,dan gerimispun turun perlahan membasahi bumi.beberapa anak yang belum di jemput,terpaksa tertahan di sekolah menunggu hujan reda,di sana hanya tersisa aku,Ferlyn,Mirna,dan Aprila.
Karena kami amat bosan,mengingat hujan pasti akan lama reda,akupun punya usul,"bagaimana kalau kita menceritakan pengalaman horor masing masing,saat hujan!","yup,setuju!",ujar Mirna semangat.entah mengapa Mirna paling semangat bila membahas kata horor.

Dimulai dari aku,sampai Aprila.
Aku pikir,cerita Mirna akan jadi cerita terseram,namun nyatanya cerita Aprila lebih seram untuk di jadikan penutup,ini ceritanya:
"Waktu itu sedang hujan lebat,aku hanya dapat termenung menatapi jalanan yang basah di guyur hujan,aku amat bosan bahkan aku tak menoleh ke arah belakang,hanya melamun. Tak lama aku merasakan hembusan kencang dari arah belakang,ternyata saat aku menoleh aku mendapati wanita tua membawa pisau,tersenyum lebar padaku,dia berkata,mau ku ambilkan payung...",aku Mirna dan Ferlyn hanya melotot menatap tajam ke arah Aprila,"sungguh?!",tanya kami serempak,"ya!",balas April yakin.

Tak terasa hujan mulai reda,kami pun mulai pulang satu persatu.

Keesokan harinya,aku masuk sekolah 10 menit lebih terlamabat daripada biasanya. Aku melihat Aprila sedang di kerumuni teman-teman,terlihat dia sedang bercerita,dengan sigap,aku berlari dan melempar tasku ke tempat duduk dan segera bergabung dengan teman-teman. "Apasih?",tanyaku kepo,"sssst...",kata Alsa,"aku sedang berusaha untuk menyimak cerita night mare nya Aprila!",sambungnya.
Ternyata Aprila menceritakan banyak sekali cerita horor pengalamannya termasuk cerita saat hujan kemarin.

***********
Kriiiing.....
Bel musik berdering,sontak aku mengambil sebuah buku,berpura pura sedang membacanya. "Aneh,tumben hari ini Aprila belum datang,mungkin karena gerimis semalam jadi jalan becek dan macet. Padahal dia kan sudah janji akan bercerita tentang night mare sambungan ceritanya kemarin". Tak lama setelah aku selesai bicara,aku melihat Aprila masuk ke dalam kelas dengan wajah pucat. "Kamu kenapa,Pril?",tanyaku padanya,aku menghawatirkan keadaanyya dimana tubuhnya,penuh perban luka,wajahnya....,pipinya..,.

*Kriiiiiiing...
Istirahat tiba,aku berencana memaksa Aprila untuk menjawab pertanyaan ku,"pril,tolong jawab pertanyaan ku ini yaa!","a..a.pha?",jawabnya terbata bata,aku membelai halus rambutnya,"apa yang terjadi......,sampai....sampai","tak apa ini salah ku,aku minta maaf pada mu dan teman teman.....,kau ingat nenek yang ku ceritakan saat hujan?",aku hanya mengangguk sambil memfokuskan pandanganku,"hya ha....aku mengarang hal itu,kau tau?,mungkin tidak,dan ingat saat aku bercerita bagian dia membawa pisau?,dan lihat luka ini?,dia menusuku. Semua cerita itu aku mengarangnya,dan semua karangan itu jadi nyata,setiap karangan nyata itu meninggalkan luka ini...","lalu di mana orang tua mu?...","semua kejadian itu membuat kenangan sedih,diaaa lenyap karena satu insiden mengerikan karena karanganku..",dan dia mulai menangis,...

Pembaca setia...
Jangan lupa vote dan koment ya =)

Horror And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang