Horror And Me

Me And You

*************
(Gadis kembar)

Aku adalah seorang ibu dari dua orang anakku,Maika dan Maila,aku senang mengurus mereka,karena mereka anak penurut.

Maika adalah anak kesayanganku,namun sayang sifatnya egois dan pemalas,namun dia lebih pintar dan lebih cantik dibandingkan Maila. Tubuhnya putih dan baik. Namun Maila....,dia memang anak yang rajin,sering membantuku,namun sayang,tubuhnya tak sempurna,ia hanya punya satu tangan,yaitu tangan kanan.

Saat aku melahirkan mereka,dokter sempat berkata,bahwa Maila seharusnya tidak hidup,seharusnya mereka berdua adalah saudara kembar siam,namun seonggokan daging yang menempel di tubuh Maika lama-lama berkembang dan memisah dari Maika,sehingga jadilah Maila,itu sebabnya mengapa tubuh Maika lebih sempurna dari Maila.

Suatu hari,aku hendak meninggalkan mereka,aku berkata,"Maika,Maila,ibu akan pergi seminggu ini,tidak akan lama,kalian bisa melakukan semua hal berdua kan?,hey ini mengasyikkan!",seruku namun mereka hanya saling bertatapan,"ihibu....,tolonglah jangan pergi,aku tak mau hidup dengan manusia aneh ini...aku mohon...",rengek Maika seraya menunjuk Maila,Maila tak begitu menyikapinya,dia hanya menyantap makanannya saja. Aku mengelus pipi mereka dan menuju kamar,aku akan mengemas barang untuk kubawa besok.

Keesokannya,aku hanya mengecup dahi mereka,kemudian aku menyiapkan sarapan,aku hanya makan sendirian di dapur. Belum ada tanda-tanda mereka bangun,ujarku falam hati. Selesai makan aku segera berangkat dan meninggalkan pesan-pesan untuk anakku,agar dia tidak lupa untuk belajar dan saling menjaga.
*****************
(Esoknya)

Maila:,"Maika,gantian donk,kamu yang nyapu...,kok aku terus sich?"
Maika:"Aku males tau!,kamu gak liat kalo aku lagi belajar?"
Maila:"Huuh..pikiranmu hanya belajar,belajar,dan belajar saja!"
Maika:intinya AKU MALES

Malamnya..........
Maika masuk ke kamar Maila dengan ekspresi sinisnya...
Maila: Maika.... Apa kamu masih malas?
Maika:Kalo ya,emang itu urusanmu?!?!
Maila:Kalo kamu males berarti ini,dan itu untuk ku ya..!
Ujar Maila sembari meninggalkan Maika terkulai lemas dengan genangan darah disekelilingnya.

Kesokannya sang ibu kembali pulang,"Maika?,tumben kamu nyapu,rajin sekali anak mama..","bukan ma,ini Maila..","Lho,Maikanya..tanganmu..kakimu,kamu??,tidak..!","