Horan Family #6

2.6K 204 15
                                    

PS ; Ava Allan as Abilane
       bold + italics : batin

--

Abilane's Pov.

16 years later..

Laptop.

Untuk di siang hari,laptop saja sudah cukup untuk ku.

Oh ya,kini aku seorang Youtubers terkenal,lho!

Dan kini,aku sedang membuka akun ku. Sudah beratus ribu viewers, subscribe dan like.

Sedang enak bermain Laptop,tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu kamar ku.

"Come in!"

"Abi,kau tak ingin makan? Ini sudah siang" Oh,dad.

"Tidak,Dad. Dan kau harus tau aku sekarang terkenal,astaga! Dad,kau harus ikut pada video baru ku,okay? Sebentar,aku ambilkan kamera,tripot,dan alat alat lain nya dulu" Aku beranjak dari kasur,sementara Dad yang melihatnya menggeleng geleng sambil tersenyum.

Setelah sudah mengambil semua alat alat nya,aku pun menyalakan kamera nya.

"Hi guys! I'm Abilane,and this is my Dad!" Aku menampakan Dad kemudian memeluk nya.

"Namanya Niall Horan,tampan ya?" Kekeh ku.

"Dad,menurut mu,bagaimana anak mu selama ini?" Tanya ku.

"Abi itu baik,lucu,nyebelin,bikin orang kesal,dan kurang sopan seperti Dad nya,haha" Dad mengacak acak rambut ku.

"Benarkah dulu Dad kurang sopan? Astaga" Tawa ku meledak,tapi Dad mengisyaratkan,kalau tertawa terlalu keras itu tak boleh.

"Oh ya,dalam video ini aku akan menjawab jawabkan pertanyaan dari kalian"

"Pertanyaan pertama adalah dari @joequie ,pertanyaan nya adalah,hm,'apakah kau sudah punya pacar?' Okay,sebenarnya aku sudah punya pacar,namanya Mac Harmon, dia seorang youtubers juga. Dad sudah tau masalah itu,ya,kan Dad?" Aku highfive dengan Dad.

"Dan pertanyaan kedua,dari @kylieboo ,pertanyaan nya 'pernahkah kau menghilang?' Ya,jawaban nya,tidak tau. Dan aku tak peduli"

"Pertanyaan ketiga.." Aku terus menjawabkan hampir semua pertanyaan dari fans fans ku.

"...so,guys. Terima kasih untuk pertanyaan nya! I love you. Dad,i love you" Aku memeluk Dad kemudian mematikan kameranya.

"Abi" Panggil Dad.

"Ya,Dad?" Aku langsung mengarah kan pandangan ku pada Dad.

"Dad tak menyangka akan menjaga mu sampai besar" Dad tersenyum.

Aku ikut tersenyum kemudian memeluk Dad.

"Dad,maafkan aku. Aku akan ke Universitas Columbia lusa. Aku mencintai mu,Dad" Aku memeluk Dad tambah erat.

"Aku juga mencintai mu,Abi" Dad pun melepaskan pelukkan kami kemudian tersenyum dan mencium pipi ku.

"Sebaiknya kita makan siang. Mom sudah membuatkan makan siang tadi" Ajak Dad.

"Okay,Dad"

Aku dan Dad pun langsung berjalan ruang makan,disana sudah ada Mom yang sedang membersihkan meja makan.

"Abi,Niall,ayo makan"

"Iya,Mom" Kekeh ku kemudian duduk di sebelah Mom.

"Makan apa hari ini,sayang?" Tanya Dad.

"Ramen dan sushi. Aku baru ingat kita jarang sekali memakan makanan jepang" Mom tersenyum kemudian mulai memakan sushi nya.

Aku dan Dad pun mulai memakan sushi, kemudian ramen.

Setelah makan,aku pun pamit untuk bertemu dengan Bethany dan Rebecca.

Aku,Bethany dan Rebecca telah janjian di Starbucks. Sampai di Starbucks,aku pun menghampiri Bethany dan Rebecca.

"Hei,guys!" Sapa ku kemudian duduk di sebelah Bethany.

"Akan kuliah dimana,kalian?" Tanya ku.

"Aku akan di Columbia University,Abi!" Seru Rebecca.

"Seriously? Lalu kau,Beth?"

"Aku akan di Oxford" Bethany menggaruk tengkuk nya.

"It's okay,Beth. Kita akan selalu skype an,kan?" Ujar ku kemudian high five.

"Tentu saja"

Tiba tiba,Ponsel Bethany berbunyi.

"Ya?...Haruskah sekarang?...tapi aku--...yasudah,bye!"

Bethany pun memasukan Ponsel nya ke dalam kantung celana nya.

"Guys,maafkan aku. Aku di panggil untuk packing,bye!" Bethany meninggalkan aku dan Rebecca.

"Bec,kapan kau berangkat?" Tanya ku.

"Aku? Aku akan berangkat minggu depan" Rebecca meminum Cotton Candy Frappuchinno nya.

"Woah,berarti beda beda,ya?"

"Yaa,kalau kau?" Tanya Rebecca.

"Aku lusa,hehe"

"Benarkah? Kirimkan aku bagaimana indah nya disana,ya!" Seru Rebecca.

"Tentu saja" Aku memunculkan ibu jari ku.

horan family (ft.niall horan) [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang