horan family (ft.niall horan) [Book 2]

Horan Family #7

ps ; i'd change the chara, kaya scodelario into Sofia Tsakiridou

-

Author's Pov.

"I'm Joshua Kink,panggil aku Joshua" Joshua menjulurkan tangan nya.

"Abilane" Abilane membalas juluran tangan nya kemudian tersenyum.

"Dalam tahun pertama mu disini, kau bisa menginap di rumah ku,atau lebih tepatnya rumah nenek ku sementara. Dan tahun berikutnya, kau akan mencari flat sendiri" Jelas Joshua, kemudian memasukan tangan nya pada saku jaketnya.

Udara Los Angeles lumayan dingin. Bulan januari ini masih ada cuaca cuaca dingin dari bulan desember lalu, ya walaupun Los Angeles tidak turun salju, jadi Abilane harus ekstra hati hati supaya ia tak sakit. Sweater tebal hitam milik nya melekat pada tubuhnya. Perjalanan menuju rumah nenek Joshua sekitar tiga puluh menit. Sedangkan,aku dan Joshua sudah melalu sekitar lima belas menit.

"Oh iya,Bi"

"Kenapa,Josh?" Tanya Abilane langsung menghadap ke arahnya.

"Kau akan memiliki teman disana. Karena aku tidak hanya menjaga satu orang di Universitas Columbia" Jelas Joshua.

"It's okay" Ia tersenyum dan mengangguk.

Lima belas menit berlalu, Abilane dan Joshua pun langsung turun dari taksi dan Joshua membayarnya. Sampai di depan pintu, Joshua pun mengetuk pintu rumah neneknya.

"Joshua!" Seorang perempuan berambut pirang keluar dan memeluk Joshua.

"Hai, Ma. Ini Abilane. Abi, ini Grandma" Abilane langsung menjabat tangan nenek Joshua.

"Aku Pauline, panggil aku Grandma" Katanya sambil terbatuk batuk, Abilane pun membalas nya hanya tersenyum.

"Ayo, masuk" Joshua mengajak nya masuk.

"Grandma ke pasar sebentar, ya. See you soon, kids!" Seru Grandma kemudian meninggalkan rumah besar Joshua.

Sampai di dalam, Abilane melihat seorang perempuan berumur sekitar dua puluh tahun berambut brunette dengan sebuah majalah di kedua tangan nya.

"Ghista, ini Abilane. Abilane, ini Ghista"

-

Author's Pov.

"Ayo berangkat" Niall menggenggam tangan ku dan masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, aku menyalakan radio sekedar menghapus ke awkward an ini.

"Kamu udah telfon Abi?" Tanya Niall.

"Duh, lupa. Sebentar ya" Ella langsung mengambil Ponsel nya dan membuka aplikasi telefon.

"Mom?" Suara dari ujung sana terdengar, Ella rasanya ingin menangis mendengar suara Abi yang membuat Ella sangat merindukan nya.

"Mom? Apakah kau menangis?" Suara itu datang kembali, Ella pun menyeka air matanya kemudian membalas suara itu.

"Hai, Abi" Ella menyapa Abi sambil tersenyum, walaupun Abi tak dapat melihat senyuman manis Mamanya itu.

"Aku kangen banget sama Mom" Teriak Abi, Ella tertawa.

"Iya, Mom juga kangeeeen banget sama Abi"