Prolog

6K 365 43
                                    

Bagi orang lain kau adalah kegelapan.

Tapi bagiku kau adalah mentari yang bersinar cerah.

Aku adalah bunga mataharimu.

Yang selalu setia dan hanya mampu memandangmu.

Tapi, mampukah kau memandangku?

Kim Jongin, siapa yang tidak mengenal namanya? Dia sangat popular di sekolahnya. Tetapi, dia bukan seperti Oh Sehun si jenius yang selalu menduduki peringkat teratas. Bukan, Kim Myungsoo si ketua OSIS yang begitu hebat dan tampan. Bukan pula, Park Chanyeol si ketua tim basket yang begitu digandrungi oleh gadis-gadis di sekolahnya.

Jongin tidak terlalu jelek. Meski hidungnya pesek atau kulitnya sedikit lebih hitam ketimbang yang lain. Pemuda itu masih dapat digolongkan sebagai pemuda yang dianugerahi paras tampan. Hanya saja kelakuannya begitu buruk, sekelam kulit kecokelatannya.

Kim Jongin terkenal sebagai berandal. Tukang berkelahi, suka cari gara-gara. Setiap hari ada saja masalah yang dia ciptakan. Wajah tampannya juga tidak pernah absen dari lebam dan luka bekas pukulan. Yah, dan itulah hidup Jongin. Jongin menikmatinya, kok.

Tapi, hidupnya yang tenang (menurut Jongin), terusik karena ulah seseorang. Seseorang yang terlalu sempurna. Bahkan Jongin tidak pernah terpikir untuk dekat dengan orang itu. Jongin terjebak dalam permainan orang itu. Si ketua kelas cantik yang begitu menyebalkan.

Lagi-lagi cerita anak sekolahan.. sungguh aku gak dewasa.. >.< aku malah menumpuk hutang dengan menerbitkan karya baru... huhuhu.. tapi apalah daya... tiba-tiba ini mengalir begitu ajha.. dan sebenarnya ini juga bahan latihanku untuk fokus pada satu konflik dan tidak memperlebar cerita seperti kebiasaanku.. chapternya gak banyak kok.. dan maaf kalo sedikit slow update (berbagi dengan lainnya).. ^^ ditunggu reviewnya.. ^^ Gomawo.

<Ֆ/


SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang