Tweet

2.1K 87 8
                                    

Luahan Yoongi di akun Twitter cukup untuk membuat Namjoon merasa resah.
[NamGi]
_________

"I should receive protection.. who will protect this contemptible body. #Suga"

Begitulah tweet dari kekasihnya, Suga. Namjoon sangat sibuk dan baru saja mengetahui tweet dari kekasihnya itu. Kekasihnya mungkin dalam keadaan yang rapuh saat ini. Meskipun Suga, Min Yoongi sang kekasih terkenal galak dan suka menggertak, sebenarnya dirinya sangat rapuh.

Namjoon belum bertemu dengan kekasihnya tersebut karena jadwalnya yang padat, menyebabkan dirinya telat pulang ke dorm mereka dan kurang komunikasi dengan kekasihnya. Dirinya yang khawatir akan sang kekasih memutuskan mengirim pesan singkat untuk Yoongi melalui Kakaotalk.

Rm: Suga yah~

S: Ya

Rm: Apa kau baik-baik saja?

S: Ya

Rm: Baguslah, malam ini juga sepertinya aku akan telat pulang, kau tidurlah lebih dulu, istirahat yang cukup.

S: Ya

Rm: Aku mencintaimu

S: Aku juga

Begitulah kira-kira isi pesan mereka berdua, Yoongi tentu saja terlihat tidak baik dengan balasannya yang seperti itu. Meskipun Yoongi jarang bermanja, tetap saja Yoongi tidak akan sedingin dan secuek itu pada Namjoon. Rasanya Namjoon ingin segera pulang lalu mendekap tubuh mungil kekasihnya itu.

-oOoOoOoOoOoO-

Jam 1 malam tepat, Namjoon baru saja sampai di dorm mereka setelah schedule yang padat dan juga pengarahan-pengarahan untuknya karena dirinya adalah leader. Namjoon berjalan lesu memasuki dorm mereka.

Dirinya menemukan sang kekasih sedang tertidur di sofa dengan Jin yang baru saja ingin menyelimuti Yoongi. Jin yang menyadari kehadiran Namjoon segera saja melemparkan pandangan bertanya kepada Namjoon.

"Apa kau ada masalah dengan Yoongi?" Jin kembali melanjutkan kegiatannya (menyelimuti Yoongi).

"Tidak ada hyung.. Mungkin.." Namjoon menjawab dengan ragu.

"Sebenarnya tidak pas aku mengatakannya sekarang karena dirimu juga sibuk, aku tidak berniat membebani pikiranmu tetapi sepertinya aku harus mengatakannya. Akhir-akhir ini Yoongi susah tertidur, padahal kau tahu sendiri Yoongi sangat suka tidur. Dan juga makannya sedikit sekali, ini akan membuat kesehatannya memburuk, tolong bujuk dia." Jin menepuk pelan pundak Namjoon.

"Aku kembali ke kamar dulu. Malam ini bawa saja Yoongi ke kamarmu, Jimin tidur di kamar kami hari ini dan Jungkook sudah mengungsi ke kamar V dan Jhope." Jin berlalu meninggalkan Namjoon yang masih terdiam dan Yoongi yang tertidur di sofa.

Sebenarnya apa yang terjadi pada kekasihnya ini? Dengan perlahan Namjoon menggendong Yoongi yang berbalut selimut ala bridal menuju ke kamarnya.

Namjoon merebahkan tubuh mungil kekasihnya ke kasur miliknya lalu mengelus pelan surai sang terkasih. Namjoon menghela napas frustasi lalu memutuskan untuk membersihkan diri lalu bersiap tidur.

Ketika dirinya sudah membersihkan diri, Namjoon kembali menatap Yoongi yang masih tertidur pulas, tidak bergerak sedikitpun. Namjoon merebahkan dirinya disebelah Yoongi lalu mendekap kekasihnya. Malam yang dingin terasa lebih hangat, pikir Namjoon.

-oOoOoOoOoOoO-

Pukul 4 pagi, Namjoon merasakan geliatan kecil dari dalam pelukannya. Namjoon membuka pelan matanya lalu menatap Yoongi yang masih bergelung menggeliat dalam selimut, mencari kehangatan lebih.

Namjoon tersenyum kecil melihat tingkah Yoongi. Ternyata mendekap Yoongi didalam dekapan hangatnya saat tidur sangat ampuh untuk membuat kekasihnya tidur nyenyak. Namjoon mengelus pelan surai pirang milik kekasihnya, lalu mengecup pelan dahi kekasihnya.

Yoongi yang merasa sedikit terusik, Yoongi membuka pelan matanya yang langsung saja disambut dengan wajah Namjoon yang tengah memandangnya dengan sayang.

"Maaf membuatmu terbangun~" Suara lembut Namjoon, Yoongi sangat merindukannya. Yoongi tersenyum lalu menatap jam. Masih pukul 4, pikir Yoongi.

"Tidurlah lagi, masih ada waktu, bukankah jadwalmu padat sekali?" Namjoon mengangguk pertanda benar.

"Tetapi aku ingin menemui kekasihku, sudah lama kita tidak mengobrol begini kan karena schedule kita." Ucap Namjoon sambil mengelus dengan sayang surai pirang milik Yoongi.

Yoongi tidak menjawab apa-apa, membiarkan Namjoon terus mengelus surai pirangnya. Yoongi sangat suka keadaan seperti ini.

"Sayang, ada apa denganmu? Tidak bisa tidur? Makan sedikit? Sikap dingin di kakao? Dan juga tentang tweet itu.. Sebenarnya ada apa hm?" Yoongi terdiam mendapat pertanyaan beruntun tentang itu dari Namjoon. Sungguh, dia tidak ingin membahasnya hal ini, tetapi Namjoon sudah bertanya.

"Aku.. hanya banyak pikiran akhir-akhir ini, aku merasa terlalu rapuh bila jauh darimu, merasa dalam bahaya jika tidak ada dirimu, maka aku tweet seperti itu, menanyakannya kepada ARMY, manatahu ada yang mendapat jawabannya." Yoongi tersenyum sendu sebentar.

"Aku ingin terus didekatmu, saat itulah aku merasa kuat, aku merasa terlindungi, tetapi yang kupikirkan sekarang, diriku yang terlalu rapuh ini hanya akan menjadi bebanmu, aku.. aku tidak mau menjadi bebanmu karena bebanmu sudah cukup banyak dengan aktifitas promosi, jadwal individual, dan leader dari grup ini.." Yoongi menghela napasnya perlahan.

"Maafkan aku, mungkin.. kita berteman seperti biasa saja, perlahan aku akan.." Perkataan Yoongi terhenti kala Namjoon meraup bibir tipisnya secara tiba-tiba. Namjoon melepaskan tautan ciuman lebut singkat itu lalu menangkup pipi Yoongi dan menatapnya dengan serius, Yoongi masih terdiam.

"Dengar, jangan pernah mengatakan hal itu lagi, aku tidak suka. Bagiku, kau bukanlah beban, kau adalah barang berharga yang harus kujaga terus, kita bisa melewatinya bersama, bukan dengan cara seperti yang tadi kau bilang, kita akan berpegangan satu sama lain melewati semuanya, aku akan menjadi kekuatanmu, aku tidak akan membiarkanmu tertinggal sendirian di belakang."

Yoongi tertegun mendengar ucapan Namjoon, Yoongi menatap lekat mata Namjoon, mencari apakah ada kebohongan disetiap perkataannya. Tetapi Yoongi tidak menemukannya, Namjoon serius. Dengan lembut, Namjoon membawa Yoongi kedalam pelukan hangatnya.

"Kumohon, jangan pernah berkata seperti itu lagi, mari melewatinya bersama~" Namjoon berbisik lembut di telinga Yoongi.

Yoongi merasa terharu, matanya berkaca-kaca. Yoongi menenggelamkan kepalanya ke dada sang dominan, Namjoon pun mengelus pelan dan mencium dengan lembut surai pirang milik Yoongi. Mereka bertahan dalam posisi itu cukup lama, sampai pada akhirnya Yoongi membuka suara.

"Maafkan aku.. kau adalah segalanya~" Yoongi mendekatkan wajahnya ke Namjoon lalu mencium lembut bibir orang terkasihnya.

"Terima kasih, aku mencintaimu~"

"Aku lebih mencintaimu~"

End.

BTS ShortStory Collection (Indo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang