Scary

6.7K 241 35
                                    

Ini bukan kisah horror. Hanya sepenggal cerita saat Min Yoongi pulang sendirian di tengah malam, karena Park Jimin yang sibuk nonton konser bersama teman-temannya.

[MinYoon] [YoonMin]
         

"Tidak apa-apa kan kau pulang sendiri ?"

"Hahaha, tentu saja. Aku ini kan pemberani."

"Aish baiklah baiklah, aku tahu aku penakut. Tapi kau tidak ingin menghubungi Jimin ?"

"Jimin pergi menonton konser bersama teman-temannya. Aku yakin sekarang belum selesai."

"Mungkin dia akan datang jika kau menghubunginya."

"Memang kau punya nomor Jimin ?"

"Ah tidak. Mian. Menginaplah saja disini kalau begitu ?"

"Yasudahlah aku akan baik-baik saja kok, hahaha. Lagipula besok kita ada kelas pagi kan ? Aku pulang dulu, annyeong."

"Ne annyeong, hati-hati di jalan."

.

.

.

Yoongi baru saja menyelesaikan tugasnya di rumah Hoseok. Salahkan mulutnya yang tidak berhenti bercerita sampai baru menyadari jika ini sudah pukul sebelas malam.

Salahkan juga kekasihnya yang hilang disaat seperti ini. Dasar tidak berguna -pikirnya.

"Kenapa tadi aku tidak memberitahu Jimin jika akan pulang malam. Akh sial !"

Dan mungkin ia harus menyalahkan ponselnya juga yang tertinggal di apartement sebelum ia berangkat ke rumah Hoseok.

"Hei kerikil sialan, menghalangi jalanku saja." kesalnya sembari menendang batu kecil yang tadi terinjak.

Sebenarnya tidak sakit sih, Yoongi hanya merasakan sesuatu mengganjal di telapaknya. Namanya juga sedang 'mood buruk' mode on.

Sepanjang perjalanan ia terus saja menggerutu, menyalahkan semua orang dan benda-benda di sekitarnya.

Jadi sebenarnya, siapa yang menjadi tersangka disini ?

.

.

Suasana sudah sangat sepi.

Beruntung Yoongi masih lewat jalan raya, karena setidaknya ada dua atau tiga kendaraan yang melintasinya setiap 5 menit. Lampu-lampu kota yang bertebaran pun membuat kondisi jalan masih terlihat sangat terang.

Tak perlu menunggu lampu lalu lintas berubah merah jika Yoongi ingin menyeberang, namun ia memilih berhenti sejenak ketika sudah berdiri di samping tiang lampu tiga warna itu.

"Setelah aku menyeberang disini lanjut masuk gang kecil ya ?"

Yoongi bergidik ngeri membayangkan kelanjutan perjalanannya. Secara bersamaan angin malam berhembus kencang menyapu rambut-rambut halus di tengkuknya. Tubuhnya seketika merinding. Tangan kanannya bergerak naik untuk menutupi dan mengusap perlahan tengkuknya yang terasa dingin.

BTS ShortStory Collection (Indo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang