Five Steps by @FaraiD

179 16 2
                                    

Song : FaraniD - Come Back Home(2NE1), Time and Fallen Leaves (Akmu), Gone (Jin)

-00-

In that space where memories linger; I'm walking barefoot through the memories; you left me, but I hear your breath from somewhere.

Satu.

Di sini, di tempat ini.

Dahulu kau selalu memelukku, menggendongku, bahkan bermain bersamaku nyaris setiap waktu.

Kau dulu begitu baik, begitu bebas. Aku kala itu berpikir tak ada hidup yang lebih bahagia daripada hidupku, tak ada orang yang lebih bahagia daripada diriku.

Kau selalu menuruti permintaanku, selalu mengantarku ke sekolah setiap pagi. Ketika aku mendapatkan nilai yang bagus di sekolah, kau ikut berteriak bersamaku, ikut bahagia.

Bahkan semua euforia itu masih terasa hingga sekarang.

Time passes like water flows; I'm trapped in a time without you; How am I supposed to erase you alone and live?

Dua.

Waktu berjalan cepat sekali, ketika aku masih SD, SMP, bahkan hingga aku kuliah. Kau sudah bersamaku selama hampir seluruh hidup yang kujalani.

Sejak dulu aku selalu berpikir, apa gunanya seorang kakak yang bahkan sebenarnya ada atau tidak sama sekali tidak berpengaruh terhadap hidupku? Kakak bahkan bukan orang yang melahirkanku, bukan orang yang merawatku sejak aku lahir. Jadi sebenarnya apa guna seorang kakak? Ia bahkan kadang merecokiku dalam hal-hal yang kulakukan.

Iya, katakan saja aku adik yang durhaka terhadap kakaknya. Namun, jujur saja, apa kalian menganggap 'kakak' adalah sosok yang sangat berharga bagi kalian?

Namun aku salah.

Even the memories, even those regrets; It's the reason why I look beyond the horizon again today; The only thing left here is your shadow.

Tiga.

Jika aku dapat memutar waktu, maka dengan jelas aku akan menahanmu, menahanmu agar tidak pergi selamanya dari hidupku. Kau terlalu berharga untuk pergi dari hidupku.

Kumohon, kumohon bantu aku agar dirinya kembali, kembali di sisiku dan memelukku seperti biasanya.

Di hari kau pergi, aku bahkan sama sekali tidak mengira bahwa itu adalah pertemuan terakhir kita. Kau tersenyum manis, memelukku dengan hangat kemudian menggeret kopermu itu dengan langkah riang yang menurutku sedikit berlebihan waktu itu.

Ketika kupikir bulan depan kau akan pulang seperti biasanya, ternyata tidak. Aku hanya dapat berpikir jika kau mungkin hanya terlambat, kehabisan tiket pesawat. Namun hari-hari selanjutnya kau tak datang, yang membuatku bertanya-tanya sekaligus merasa kehilangan:

Kemana dirimu, Kak?

I'm still waiting for you like this; When it felt too good being soaked in the rain; I hold tight to the eyes that are closed in my heart.

Empat.

Sudah berbulan-bulan kau tak kembali ke rumah. Sudah berkali-kali aku bertanya kepada Mama. Dan semua jawabannya sama: tidak tahu. Rasa frustasi seakan menggerogotiku hingga merusuk ke dalam tulang.

Kemudian suatu keajaiban terjadi.

Ponsel Mama tertinggal di rumah ketika ia sedang pergi, dan aku dengan leluasa dapat membukanya tanpa izin Mama. Namun ketika kubuka bagian SMS Mama dengan Kakak, aku merasa menemukan ponsel ini tertinggal adalah suatu penyesalan terbesar.

Kakak menulis:

Maaf Ma, aku pergi dari rumah. Aku merasa tidak nyaman di rumah, dan merasa tidak ada seorangpun yang peduli padaku. Jadi aku memutuskan untuk pergi dan menikah sesegera mungkin walaupun tanpa restu Mama.

The flowers and trees of my heart are withering; I'm standing here and you are gone; I can't see ahead, I'm so scared.

Lima.

Duniaku serasa runtuh ketika membacanya.

Jadi, setelah aku berdiri pada tempat yang sama; menunggumu setengah mati dan kau tak akan kembali?

Karena alasan itulah aku berada di sini. Di tempat yang penuh oleh kenangan-kenangan yang pernah kita buat bersama. Kenangan-kenangan yang indah, namun saat ini membuatku seakan ditusuk oleh pisau yang sangat tajam.

Selamat tinggal, Kak. Tinggal setengah langkah lagi sebelum aku menuju dunia yang aku impikan setelah kau pergi.

Karena aku mencintaimu.

Dan akupun lompat.[]

In this place, even our future, my wishes have stopped; Now you gotta do what you gotta do; I hold onto my hungry heart and fall fast asleep.

The End

-00-



Song Ficiton : Double SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang