The Wheel of Life - Part 6

104 15 16
                                    

Kegelapan dan keheningan menemaniku . Keluargaku selalu terlintas dipikiranku . Bagaimana keadaan Ibu dan Adelle saat ini , mereka ada dimana sekarang , bagaimana jika Ayah kembali kehilangan akal sehatnya , bagaimana jika terjadi sesuatu pada mereka , bagaimana jika aku tak akan pernah melihat mereka lagi , itulah yang terlintas dipikiranku .

Aku hanya bisa terdiam kaku dengan mulut yang di tutup oleh lakban hitam . Kaki , tangan , dan tubuhku mereka ikat dengan tali tambang yang kuat . Hanya sedikit cahaya yang masuk karena ventilasinya cukup kecil dan sedikit . Ruang ini melebihi ruang interogasi , penjara , dan Rumah Sakit Jiwa .

Mantel coklat pemberian nenek itu terasa hangat dan nyaman . Setidaknya aku masih merasa agak sedikit nyaman di gudang ini . Gudang ini penuh debu dan sarang laba-laba . Sangat tidak terawat . Beberapa barang lama yang sudah usang di tutup dengan kain putih bernoda . Bahkan serpihan botol kaca masih berserakkan tepatnya beberapa cm dari posisiku ini .

Aku melihat ke sekitar dan memejamkan mata . Mengapa ada sesuatu yang sangat mengganjal di hatiku ? Aku pusing memikirkannya . Lebih baik aku tidur siang sejenak .

-----

(Author's POV)

Sementara itu Foster (Ayah) , Marilyn (Ibu) , dan Adelle berlari untuk mencari jalan keluar . Edward Huntington mengejar Foster .

"FOSTER ! BERHENTILAH ! PEMBUNUH !" teriak Edward .

"JANGAN DIAM SAJA !" teriak Edward , para pekerja mengikuti Edward dan menghalangi Foster , Marilyn , dan Adelle sehingga mereka tidak bisa kabur .

Foster , Marilyn , dan Adelle terhenti dan dikepung oleh 7 pekerja Edward . Edward menghampiri Foster .

"Howdy , kawan lama ." Edward pura-pura menyapa Foster .

Foster hanya terdiam dan menundukkan kepalanya .

"Bawa mereka berdua pergi dan tahan pria ini ." perintah Edward .

Marilyn dan Adelle dibawa pergi keluar dari area gudang itu . Isak tangis mereka bercucuran .

Sedangkan Foster , tangannya diikat dengan tali tambang . Edward mengikatkannya dengan erat . Tangan kanannya mencengkeram leher Foster . Edward membawa Foster dan jika Foster berhenti , Ed akan mencengkeramkan tangannya dan mendorongnya sehingga Foster akan menuruti perintahnya dan hanya bisa tertunduk .

Para pekerja mengikuti mereka dari belakang . Mereka membawa Foster masuk ke Gudang '4-C' . Gudang itu dulu dipakai sebagai tempat penyimpanan wine .

Edward memaksa Foster untuk duduk di kursi . Edward duduk di kursi depan Foster . Para pekerja menutup pintunya sehingga gudang ini sangat gelap .

Edward menatap Foster dengan tajam . Suasana ruang interogasi ini semakin mengerikan . Edward menyalakan lampu . Lampu tua yang sudah redup itu hanya bisa menerangi wajah Edward dan Foster .

"Howdy ." Edward memulai pembicaraan .

Foster hanya terdiam dan menundukkan kepalanya .

"Foster , kawanmu ini akan mengajakmu bernostalgia . Apa kau mengizinkan ?" tanya Edward .

Foster membisu dan diam seribu bahasa . Ia sama sekali tidak berbicara atau bahkan bergerak sekali pun dari posisinya .

"Jangan takut kawanku . Aku disini bukan untuk membunuhmu ." ujar Edward .

Foster tetap terdiam .

"Karena kau tidak berkata apa-apa , jadi kukira jawabanmu adalah 'Ya' ." lanjut Edward .

The Wheel of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang