Berikan Bahagia ini untukku

220 61 0
                                    

Nasya termenung dalam kesendiriannya dia merasakan kesedihan dihatinya "waktu cepat berlalu" mataku berkaca-kaca. Nasya sedang melamunkan gimana keesokannya, Nasya tidak mau melihat sahabatnya sedih dan merasakan kehilangan. Nasya belum siap mengungkapkan semua ini."Maafkanku sahabatku ,aku sebenarnya tidak sekuat apa yang kau bayangkan"Nasya selalu menahan diri diruumah ia selalu bahagia jika berada didekat sahabat yang menyayanginya.

Nasya ingin sekali mempunyai adik cowo dan sahabat cowo "Tapi apa bisa mereka tidak melukaiku seperti yg kualami sekarang" Ya allah berikan Nasya yang terbaik dengan semua ini jagalah sahabat ku lindungi mereka. Jaga mama yang selalu menyayangi ku ,aku tidak mau mama disakiti oleh siapapun termasuk Mereka.

Nasya tau sebenarnya ayah perhatian padaku,tetapi cara yang ayah lakuin pada Nasya membuat Nasya selalu terluka. Nasya juga tidak suka keberadaan sepupunya ini ,Nasya selalu diperlakukan tidak adil padanya. Ia selalu memanjakan Sasya dibanding Nasya. Nasya ingin teriak dikuping nya agar mereka tauu,mengapa ia tidak suka dengannya. Apa salah Nasya? Nasya nangis terisak dikamarnya ia memukul palanya sendiri ,bahkan menendang kakinya ketembok.

Siang itu Nasya menyendiri dikamar dia hanya menuliskan di buku diarynya. Mata Nasya memerah, membengkak ia mengaca dikamar mukanya sangat kusut ,ia mulai dadanya terasa sakit. Daiva,Lisa,Adeeva memanggil Nasya diluar " Nasya,Nasya "Panggil sahabatnya. Sahabatnya terus memanggilnya tapi Nasya tidak menjawabnya, sebenarnya Nasya dengar panggilan mereka tapi Nasya sedang menghapuskan air matanya.

Nasya membuka jendela kamar atasnya " Iya tunggu sahabatku," Tersenyum Nasya.

"Ih gila loh ya,lama bgt udah sejam kita nungguin lo," Gerutu Daiva.

"Maaf banget ya,tadi gw habis tidur," Jawab Nasya berbohong.

" Sya,kok mata lumerah sih? habis nangis ya ?" Tanya Lisa khawatir.

"Ih apaan sih,engga kok gw ga nangis tadi kan gw tidur mungkin gw mimpi sedih kali yak,jadi merah begini," Alasan Nasya.

"Yakin lo gapapa ?" Tanya Adeeva.

"Iya yakin kok, yaudah masuk yuk "

Kami berempat pun masuk kedalam rumah Nasya, rumah Nasya sangat besar baru masuk saja sudah dingin yahh, apalagi didalamnya. Daiva dan Lisa masuk ke kamar Nasya,sedangkan Nasya dan Adeeva sedang ke toilet. Setelah Daiva membuka kamar Nasya,ia melihat ada buku diary disanaa Daiva pun penasaran ia mengampiri buku itu. Tapi Daiva telat melihatnya , karena Nasya ingat kalo buku diary itu masih diatas kasurnya. Nasya gak mau semuanya tau tentang dirinya dulu,setelah Nasya ga ada baru buku diary itu akan dikasihinya.

" Sya kami berempat mau tidur dirumah lo,boleh kan?" Gumam Lisa.

"Oh tentu sekali,,sangat boleh," Nasya yang lagi kesakitan masih sempet menjaili sahabatnya itu.

Hari sudah hampir sore , pekerjaan rumah selesai dibantu dengan 3 sahabatnya. Nasya sangat senang sekali saat ada keberadaan 3 sahabatnya itu .Nasya tersnyum melihat tingkah mereka, saling mengisi kekosongan Nasya selama ini. Tapi maaf Nasya belum sempat cerita dengan kaliann...

***********************

keesokannya ...

Disekolah ,, Nasya dan 3 sahabatnya duduk bareng ,ngobrol bareng.ketika itu Nasya dikenali seseorang oleh Cantika ,cantika sangat dekat dengan adik kelas itu yang bernama Rafael lama - kelamaan Nasya juga dekat dengannya. tapi Cantika dan Rafael tidak ada hubungan apa - apa,sahabat,ade engga semua..

Lama kelaamaan Nasya dekat dengan Rafael ,saling chat. Nasya menginginkannya adik cowo tapi ga kesampean jadinya Nasya ingin Rafael menjadi adenya .Nasya BBM Rafael " Fael,mau ga jadi ade"an kk ?" tanyany.

Kebencian Berujung KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang