Selalu Dia

192 46 0
                                    


Nasya mempunyai sepupu yang bernama Angel. Namanya  Angel Purnamasari, ia memiliki Ibu dan ayahnya bekerja di luar kota ,ayahnya jarang pulang kerumah. Angel orangnya pinter,cool,cantik, tetapi ia egois, ia tak mau kalah dengan Nasya. Nasya dan Ayah selalu tidak akrab, Nasya selalu dibandingkan dengan Angel,semenjak Angel selalu mendapat juara kelas dan sebaliknya Nasya tidak pernah mendapat juara kelas, Keluarga Nasya selalu memihak dan memuji Angel. Setiap Nasya membeli barang peralatan sekolah pasti Ayahnya tidak lupa dengan Angel. Ia selalu membeli untuk Angel. Angel  juga sering diberi Hadiah pada Ayah. tapi kenapa Nasya tidak pernah diberi?Ayah pilih kasih!! Nasya benci !!!

Pagi ini Nasya merasakan tubuhnya lemas, ia ingin istirahat dirumah dan tidak mengikuti pelajaran sementara. Mama memberi izin agar aku tidak masuk ke sekolah,tapi Ayah? Ayah selalu membentak Nasya. Seolah Nasya selalu mendapat nilai jelek dan tidak pernah mendapat juara .gimana bisa Nasya lulus ? jika Nasya tidak sekolah !! bentak Ayah.

Rintik air langit membentuk noda-noda kecil di pelataran rumah. Angin masih bertiup mengusir arakan awan hitam, seolah tak sudi bila mentari harus istirahat lagi. Namun, hujan cepat-cepat turun disertai petir.

"Nasya banguun,sekolah sudah jam 05 lewat!!" Ayah membangunkan Nasya dan menggoyangkan tubuh Nasya.

"Yah, Nasya pusing. Nasya tidak mau sekolah dulu," Tubuh Nasya menggigil panasnya sangat tinggi.

"Banyak alasan kamu, udah nilai jeblok,sakit sakitan terus. Gimana mau dapet juara !" Bentak ayah

Ayah kau tidak pernah mengerti perasaan Nasya,setiapNasya sakit pasti Ayah menyuruhku untuk mandi. Nasya selalu menuruti perintah Ayahnya. ayah tidak pernah memberiku kasih sayang ! ayah egois, Batin Nasya.

"Baik yah ,Nasya akan sekolah !" Bentak Nasya.

" Yeh kamu berani bentak ayah " Jawab ayah kasar.

" eengg..engg..ggaa.pa"

" Nasya kenapa kamu mandi?sudahlah kamu istirahat saja," Mama membela Nasya.

"Engga mah,Nasya mending sekolah aja . Nasya disini selalu diremehkan mendapat nilai jelek,"

"Ayah!!! guru Nasya saja tidak bilang apa-apa tentang Nasya. Kenapa ayah comment tentangnya? Nilai Nasya tidak jelek kau saja yg membandingkannya dengan Angel," Mama Nasya membentak Ayah.

akhirnya mereka bertengkar..." Yah,ma kenapa sih kalian tidak pernah akur ? " Nasya menangis di dalam kamar mandi.

Setelah Nasya siap untuk berangkat sekolah .Nasya pamit dengan mamanya.

"Ma,Nasya berangkat dulu ya ma" Pamit Nasya dengan nada lesu.

Nasya sangat pucat dan tidak penuh semangat, tetapi Nasya selalu menghilangkan semuanya didepan sahabat-sahabatnya. Demi sahabat Nasya rela,berbagi kebahagian dengannya...

" Nasya,kamu istirahat saja," Mama menyuruhku untuk beristirahat tapi Nasya tetap pergi kesekolah.

"Gapapa ma,Nasya baik-baik aja kok," Nasya mencium kening mama.

.........

Tiba disekolah, Nasya terlihat sangat lemah , tubuhnya dingin, ia yang biasanya semangat tetapi Nasya hanya berdiam dan tetap tersenyum.

" Nasyaaaaa" Daiva memeluk Nasya.

Nasya hanya tersenyum.

" Sya ,badan lo kok dingin sih?" Daiva menyentuh jidat Nasya.

"Yaelah Va, mungkin gw tadi mandi pake air dingin," Nasya masih saja mencari alasan,

" Yakin sya? yaudah yo masuk,"

Kebencian Berujung KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang