War of Hormone BTS Series

Tears [V]

Taehyung

General rated with short story and unknown genre.

LittleRabbit's present

[credit poster: big thanks for kak Echa :)]

-LittleRabbit present-

"Hyungie,"

Panggilan lemah dan terdengar samar-samar itu menyapa pendengaranku yang baru saja memasuki sebuah . Disana, di tempat tidur yang berada di serba putih, aku melihatnya tersenyum lemah. Membuatnya terlihat memesona sekaligus menyedihkan dalam waktu bersamaan.

Lihat saja perubahan alami. Wajah dahulu sedikit berisi kini menjadi kurus, bibir mungilnya dahulu berwarna merah muda alami kini berubah menjadi lebih pucat. Dan jangan lupa dengan sinar terang keluar dari bola mata dulu aku betah memandangnya, kini tersisa sinar redup;tertutup kabut tak kasat mata.

"Apa kabarmu?" sapaku basa-basi, menahan air mata tiba-tiba sudah menggenang di pelupuk penglihatanku.

Ia mengangguk, "Aku baik-baik saja."

Ku mohon, jangan tersenyum dan mengatakan semua baik-baik saja, jika untuk duduk saja kau masih perlu bantuan. Katakan saja 'Aku tidak baik', maka aku akan dengan senang hati membantumu. Aku lebih menyukai kau jujur, daripada kau membuatku semakin merasa bersalah.

"Apa kau sibuk, sehingga tidak mengunjungiku dua hari?"

Suara itu bertanya padaku. Seseorang yang jahat. tak pantas untuk ia pedulikan.

"Ya," jawabku dengan menatap kedua matanya lembut. Aku berharap pada Tuhan, untuk mengembalikan sinar matanya membuatku jatuh cinta.

"Aku sangat sibuk beberapa hari ini," lanjutku yang mendapat balasan dengan tangan memegang kedua tanganku. Seolah-olah memberiku kekuatan, ditengah kenyataan akulah yang harus memberinya kekuatan.

Topeng lain darimu. Menahan airmata adalah hal tersulit selama aku hidup. Dan didepannya seolah aku adalah air terjun Niagara, tak mampu menahan bendungan air setetes pun. Maka dengan perlakuannya seperti itu, membuatku semakin merasa bersalah dan menangis tanpa suara.

"Don't cry, my Prince. You must smile," ujarnya sebagai penutup.

-END-