Itu dulu.....

553 19 7
                                    

Ya, sekilas masa pra remaja, remaja, & pemuda itu terlihat indah.
Omongkosong. Bullsheet (atleast gue menghindari) (lagi)

Melihat masa kecil ini, gue rasa masa kecil anak anak sekarang udah miris banget.
Coba deh lu perhatikan kalo misalnya ada adek kecil, lu liat apa yang mereka pegang, ya kalau bukan gadget yah mereka pegang tangan orang tua mereka.

Kan aneh gitu, dulu kita kita pas masih orok have fun-nya itulohh yang jujur gua gak bisa boong SERU banget, kita gak perlu kawatir sama penculik lah, main sampe sore, mandi hujan

Masa kecil, dimana kita masih ingusan, bangga lagi.
Memakai prinsip tiada hari tanpa luka di tubuh.
Masa kecil dimana kita gak kenal teknologi,,, kenal sih tapi,, gimana yah, hmm,,
susah dijelasin,,,, ngeblur sih,,
Hujan adalah pengganti mandi.
Jajan gak perlu takut keracunan.

Dan masih banyak lagi........

Enak yah, zaman dulu nonton spongebob gak di sensor, kalau sekarang mah boro boro jangan ngarep deh bisa nonton kartun sepuasnya, udah di cut, di sensor lagi. Kan kampret.

Saking kangennya sama kartun kartun yang sudah lama telah tiada itu,, mungkin lelah atau stres temen gue si Hayatoi (pernah nongol di part Para kaum Hadam) lagi santai santai nih cerita cerita, sharing, ngayal, dan entah lagi bicara topik apaan, tiba tiba...

Suara cempreng melolong, memenuhi satu kelas

"TENG TENG POWER RANGERRR"

Oke untuk pertama kalinya gue bangga pernah kenal sama si Hayatoi ini, yahh walaupun dicampur rasa malu, dan melempar tatapan eehh-kampret-nih-bocah, dan juga menjauh sekitar beberapa meter dari si Hayatoi ini mengharapkan gak ada satupun yang tau kalo sebelum nostalgia tak terduga itu gue adalah satu satunya orang yang terlibat.

Emang yah nih anak, dia bernostalgia di waktu yang tidak tepat. Kan gue yang kena pandangan elu-apain-nih-anak-sampe-dia-jadi-gini sama temen temen yang lain dan kalo sudah di keadaan gitu gue pasti melempar tatapan gue-gak-kenal-siapa-dia-dan-gak-akan-pernah-kenal-siapa-dia.

Sebagai teman, saya memang sedikit sialan.

Karena kajadian itu, gue sudah mulai sensitif dengan kalimat/topik/percakapan yang berbentuk serupa dengan ini:

Unknown :"ehh si *sensor* udah berubah yahh"

Kalau udah dapat kalimat begituan,, pokoknya kalimat yang ada kata 'berubah' gue pasti bakalan menjawab seperti ini:

Gue :"iye udah berubah,,,,,,,,.........jadi power ranger"

Juga ada percakapan seperti ini

Orang :"emang dia gimana sih?? Dia sekarang udah jadi aneh gitu??"

Gue :"gak sih, dia cuman punya temen baru gitu, terus pergaulannya udah lain lagi, pokoknya sekarang dia udah berubah,,,,,,,,,,,,,,,,,

*2secondSilence*

......iya berubah, jadi power ranger"

#begitulahgueorangnya

Ngomong ngomong nih soal masa kecil, dan nostalgia, kelas gue bisa dibilang amat teramat sangat lumayan baik dalam melakukan aktifitas nostalgia berjamaah.
Yak, mungkin cuman hal ini doang yang bisa membuat kelas gue menjadi agak sedikit akrab.

Entahlah.
Kelas gue gak se-simpel gue, but gak se-rumit gue juga.

Yeah i'm complicated yet, i'm simple too.

Lanjut, ngomong ngomong tentang nostalgia dan masa kecil, gue yakin DULU sebagian dari kita suka dengan kartun Dora, apalagi menjawab permintaan permintaan dora.

Setelah fisik bertumbuh dan pola pikir bertumbuh, saya sekarang sudah tau malu (?), saya sadar, Dora itu anak yang masih upil, tapi mamanya biarin dora temenan sama monyet dan binatang binatang lain, langganan banget barang barangnya dicuri oleh si swiper atau apalah, dia punya saudara namanya diego yang binatang peliharaannya anak harimau/macan, si diego tinggal di hutan kayak tarzan, mamanya dora selalu izinin dora kalau dora mau pergi ke hutan, menyeberangi sungai, jalan di jembatan terlarang atau apalah, dll.

Saya tau semua fakta dari dora karna saya tadi googling tentang dora.
Dan setelah itu saya sadar, saya sudah menghabiskan kuota saya hanya untuk mencari fakta ga jelas ini. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Itu sudah takdir.

Ngomong ngomong tentang masa kecil,,,
Masa kecil itu berasal dari bahasa fisika, yaitu
Masa = Massa
Kecil = Sedikit

Jadi,, masa kecil berarti massa sedikit, atau mudahnya sedikit massa yang artinya sedikit berat,,, yang juga dimaksud dengan....
....
Sedikit berat untuk mandi.
Sedikit berat untuk mengerjakan pr.
Sedikit berat untuk belajar.
Sedikit berat untuk tidur siang.
Sedikit berat untuk makan sayur.
Sedikit berat untuk duduk diam.
Sedikit, berat badannya.

(Saya tidak menghina)

Lanjut,,
Beberapa hari yang lalu, terjadi percakapan seperti ini:

Hayatoi:"jayy, lo tau Sheriff Callie gak?"

Seketika tawa gue pecah memenuhi koridor depan kelas.

Gue:"lu nonton Sheriff Callie?! LOL"

Sebagai teman yang baik, insting gue langsung menyuruh gue untuk menyebarluaskan aib ini kepada teman sekelas, jadi inilah yang terjadi

Gue:"lu nonton Sheriff Callie?! LOL, gue bilang ke temen temen yang lain yak!!"

Gue sengaja mengulang kalimat gue untuk memastikan, sambil ketawa, gue ngelihat dia yang ternyata ketawa juga, rasain noh, dia lagi sakit kepala, gue bikin ketawa, biar nambah sakitnya, sementara dia udah tersiksa banget, liat aja noh, sakit kepala, sakit perut, dihina, aib bakalan disebarluaskan ke temen sekelas.

Itu emang bukan harinya Hayatoi.

Setelah selesai menertawakan hayatoi dengan kejam, gue pun lari kekelas yang sebenarnya jaraknya cuman 3 meter saja, lalu sambil ketawa, gue masukin setengah badan gue kekelas trus teriak,

"Woi, si Hayatoi masih suka nonton Sheriff Calie!!"

Lalu keluar dari kelas dan memasang devil face pada si Hayatoi yang sekarang udah berjarak 2 meter dari gue yang sekarang memasang ekspresi tersiksa tapi keliatan banget ga nahan mau ketawa,, kasian dia, kalo ketawa dia tersiksa,,,, tapi,, bodolah.

Canda elah, Gue gak sekejam itu.

Setelah puas menyiksa hayatoi gue pun masuk kedalam kelas sambil menertawakan si Hayatoi yang ada di belakang gue,,,

Lalu salah satu dari temen gue datang ke gue dan hayatoi, orangnya perempuan, sebutlah dia beracito, (seingat gue namanya pernah nongol di part "Para kaum Hadam")

Si beracito ini datang ke gue sama Hayatoi trus dia bilang gini

Beracito:"Lo masih suka nonton Sheriff Calie?"
Hayatoi:" iya"
Baracito:" sama dong!!"

Nggak ada angin, nggak ada hujan tiba tiba, mereka berdua udah nyanyi nyanyi gaje soundtracknya sheriff calie,, elah
Untunglah jarak gue dari mereka menandakan bahwa, sebelum kejadian itu, gue satu satunya orang yang terlibat.
.

Benerkan gue, kelas gue kompak kalo tentang nostalgia kek gini.

---------------

Maaf typo bertebaran, terutama, gue gak tau cara nulis "Sheriff Callie" yang baik dan benar, kayaknya si gitu nulisnya tapi yaudaya gua ma ga tau, karena orangnya doyan nonton power rangers bukan serip keli





Hidup Gak Semudah BernapasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang