Part 40

2.9K 100 2
                                    

Setelah pertemuan Icha dgn Anissa wktu itu dan kejadian Eza yg dtng ke kantornya membuat Icha yakin klo ada hal yg dia g tau atau lbh tptnya keluarganya menyembunyikan hal itu dr Icha. Semenjak itu sikap Icha pd David sdkit berubah dgn alasan kehamilannya Icha bs sdkit menjauh dr David. Tp hal itu tdk lantas membuat Icha melupakan kewajibannya sebagai istri. Icha selalu bangun pagi utk menyiapkan sarapan dan jg baju utk David wlopun Icha tdk ingin bertegur sapa dgn suaminya itu. Smpai suatu hari Icha memutuskan utk tdk ke kantor hari itu. Entah knp dia sngat ingin di rmh dan tdk ingin kmna2. Setelah David pergi ke kantor Icha ingin bersih2 rmh dr mulai kmar smpai ruang tamu dia bersihkan semua dan ruangan terakhir yg ingin dia bersihkan adalah ruang kerja suaminya. Icha merapikan semua berkas2 milik David yg ada di meja dan jg di dlm lemari. Saat sdng membereskan berkas2 di dlm lemari kerja David...Icha menemukan sebuah kotak yg ckup besar dan krna penasaran dia mengambil kotak itu lalu duduk di sofa ruang kerja David. Sedangkan di tmpt lain David merencanakan utk pulang lbh awal dan ingin menjemput istrinya di kantor tnpa memberitahunya dulu. David tdk tau klo Icha hari ini tdk ke kantor dan begitu smpai di kantor Icha David langsung menuju ke ruangan Icha. Ariel yg melihat kedatangan David pun sdkit heran.

"Selamat sore Pak David...ada yg bs saya bantu...?" sapa Ariel ketika melihat David ingin masuk ke ruangan Icha

"Istri saya ada di dlm kan...?" tanya David

"Lhoh...maaf Pak memangnya ibu Icha tdk bilang pd bpk klo hari ini ibu tdk ke kantor...?"

"Icha g ke kantor...?knp dia g bilang sama aku...?apa dia bilang knp dia g ke kantor hari ini...?"

"Bu Icha cuma bilang ingin bedrest di rmh saja katanya capek begitu pak..."

"Ya sdh...trimakasih infonya Ariel..." langsung berlalu pergi dr hadapan Ariel

"Hmm...kyknya Icha lg berantem sama suaminya nih...msak dia g bilang sama suaminya sendiri klo dia hari ini g ke kantor...dasar bumil..." smbil membereskan meja nya

Di tmpt lain Icha skrg msh di ruang kerja David dan mulai membuka kotak yg dia temukan td. Dan ternyata di dlm nya terdapat beberapa lembar kertas yg ternyata adalah surat keterangan dr RS Singapura. Icha pun membacanya dan betapa terkejutnya dia di surat itu terpampang nama Billy dgn keterangan sbagai pendonor jantung utk David. Reflek Icha menutup mulutnya yg terbuka krna keterkejutannya. Keterkejutannya berlanjut ketika dia melihat ada foto dirinya dan jg surat yg di tulis dgn tangan. Icha sngat hafal sekali itu adalah tulisan tangan Billy. Air matanya mengalir deras ketika membaca surat itu. Kini hatinya berkecamuk antara marah...kecewa...dan tdk percaya. Smpai tiba2 David membuka pintu ruang kerjanya.

"Sayang...km dr td disini...km g ke kantor kok g bilang sama aku sih...?km g pa2 kan...?" smbil mendekati Icha

"Jgn mendekat Dave..." ucap Icha dgn isakan

"Sayang...km knp sih...?knp akhir2 ini km jd ngejauhin aku gini...?aku kangen sama km Cha..." ttp mendekati Icha

"AKU BILANG JGN MENDEKAT....!!!!" bentak Icha smbil menengok ke arah David dgn air mata bercucuran

"Cha...km knp...?knp km nangis...?apa salahku...?"

"Km msh bs tanya apa slh km stelah semua kebohongan yg udh km lakuin sama aku...?iya...?"

"Apa maksud km Cha...?"

"Apa maksud dr ini semua Dave...?" berdiri dr duduknya smbil menunjukkan berkas RS yg dia temukan td lalu melemparkannya tpt di dada David

Seketika raut wajah David berubah menjadi tegang.

"Cha...a...aku bisa jls'in semuanya...km tenang dulu ya..."

"Mau jls'in apa lg Dave...?km mau jls'in klo km udh ngambil jantung Billy...?iya...?" dgn tangisan

"Cha..."

LOVE WILL NEVER CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang