Part 42

3.5K 102 7
                                    


"Mau smpai kpn kita diem2an kyk gini...?" tanya David memecah keheningan

Icha msh diam tnpa menatap David. Krn mulai tdk sabar David berjalan mendekati Icha lalu naik ke tmpt tidur dan duduk di smping Icha smbil menatapnya dlm2. Icha msh memalingkan wajahnya tdk mau menatap David krn tkt pertahanannya runtuh.

"Km bilang sama aku apa yg hrs aku lakuin biar km mau maaf'in aku...?apa aku hrs ngembali'in jantung ini sama Billy...?iya...?klo emg gitu aku bkal lakuin itu buat km..." menggenggam tangan Icha

Icha sdkit tersentuh dgn ucapan David dan dia yakin sbentar lg pertahanannya psti akan runtuh. Dan benar saja tnpa menjawab pertanyaan David Icha langsung menatap David dan memeluknya dgn erat dan menangis. David sdkit tersentak tp kemudian dia membalas pelukan Icha tak kalah erat smbil mengelus punggung Icha lembut.

"Jgn ngmong kyk gitu...aku g mau kehilangan org yg aku cinta utk kedua kalinya...ckup aku kehilangan Billy dulu dan skrg aku g mau kehilangan km lg suamiku..."

David tersenyum dan semakin mempererat pelukannya pd Icha.

"Hmm...susah ya punya istri keras kpla dan punya gengsi gedhe kyk gini..."

Icha pun berhenti menangis lalu mencubit perut David dan melepaskan pelukannya smbil menghapus airmatanya.

"Aww...kok di cubit sih...sakit sayang..." smbil terkekeh

"Biarin..."

"Maaf'in aku ya Cha...aku bener2 g ada niat buat bohong'in km...tp emg krna..." ucapan David terhenti krn jari telunjuk Icha sdh berada di bibir David

"Ssstt...aku tau kok...km g usah jelasin apa2 lg sama aku...aku udh maaf'in km..." mengusap pipi David

David menarik wajah Icha agar semakin mendekat ke wajahnya dan mrka pun saling bertatapan seolah meluapkan rasa kangen akan tatapan teduh psangannya itu. Wajah David pun semakin mendekat ke wajah Icha smpai tdk ada jrk lg diantara mrka dan David pun langsung mengecup bibir Icha. Awalnya hanya sebuah kecupan ringan tp lama2 ciuman itu menjadi lbh menuntut dan lbh dalam. Kedua tangan Icha pun sdh melingkar di leher David seolah tdk ingin melapaskannya dan tangan David pun sdh berada di punggung dan perut Icha smbil mengusap2nya. Dgn hati2 David menidurkan tubuh Icha tnpa melepaskan ciuman mrka yg semakin panas. Aktivitas mrka berlangsung ckup lama dgn sesekali mrka melepasnya utk skedar mengambil nafas lalu melanjutkannya lg. Seolah ingin saling menunjukkan kerinduan mrka yg begitu besar. Penampilan mrka sdh tdk karuan. Rambut David yg acak2an dan kemejanya yg sdh hmpir lepas dr badannya dan Icha yg udh mulai ngos2an dan dress yg sdh tersingkap krn ulah tangan David. Tp mrka msh bs menahan nafsu mrka dan menghentikan aktivitas mrka. Icha menatap wajah tampan David dan membelainya penuh dgn kasih sayang. David pun menikmati setiap sentuhan tangan Icha di wajahnya.

"Knp stelah kita g ketemu beberapa hari km jd tmbah ganteng sih..." goda Icha pd suaminya

"Km jg sayang...beberapa hari g meluk km aku ngerasa badan km tmbah membesar..."

"Dave...." smbil memelototi David

"Tp itu bkin km tmbah sexy sayang..." mengecup kening Icha

"Km g kangen sama yg di perut...?" smbil mengelus perutnya

"Aduh...ayah smpai lupa...ayah kangen bngt sama km nak...km sehat kan...?" menempelkan telinganya di perut Icha lalu menciumi perutnya yg tdk tertutup baju krn memang dressnya sdh tersingkap smpai atas perutnya

"Km tau g...?dia sering bngt nendang2 perut aku..."

"Mgkn dia kangen sama ayahnya yg ganteng ini..."

"Ya...sama kyk bundanya yg kangen bngt sama ayahnya yg gantengnya makin nambah ini..." memegang wajah David dgn kedua telapak tangannya

"Klo bundanya kyknya kangennya sama yg lain deh..."

LOVE WILL NEVER CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang